{1} PROLOG

8.5K 157 1
                                    

10 tahun yang lalu...

Terlihat gadis kecil dan anak laki laki berada ditaman. Gadis itu sedang kesal karena ulah anak laki laki seusianya itu. Karena sedari tadi anak laki laki itu terus mengejeknya.

'Huuuhh nana cemen, nana kalah hahahahahha' tawa anak laki laki tersebut

'Ihh nana kan gak bisa main basket agas !!' Kata gadis kecil itu yang diketahui nama panggilannya adalah nana.

'Haha masa gak bisa main basket ajah ah cemen' ejek anak laki laki tersebut yang dipanggil agas oleh nana sambil membalikan ibu jarinya ke bawah

'Ihhhhhh agas, agas curang !!!' Nana menghentakan kakinya

'Karena nana kalah, sekarang hukumannya nana harus pijitin agas' suruh agas. Nana hanya pasrah dan mengikuti agas yang sekarang duduk di bangku taman

'Sini, pijitin yang bener ya'

'Ihhhhhhh' nana kesal namun ia tetap memijat bahu agas

'Auwww' teriak agas

'Nana yang bener dong, masa mijitin kaya nonjokin gitu' lanjut agas

'BIARIN BIAR SAKIT !!!' Nana memukul bahu agas keras kemudian berlari menjauh

'Nana sakit !!' Agas berdiri dan mulai mengejar nana

'NANA AWAS YAH' agas terus berlari mengejar nana

'HAHAHAHAH KEJAR NANA KALAU AGAS BISA'

BUG

'Auhhh' ringis anna. Nana baru saja menubruk pohon besar didepannya

'HAHAHAHAHAHHA DIA JATUH HAHA LUCU' tawa anak anak lain yang ada di taman

'Makannya jangan lari lari jadi nubruk pohon kan' kata agas mendekati anna. Agas mengulurkan tangannya membantu nana berdiri. Agas menatap tajam anak anak yang masih tertawa hingga mereka langsung berhenti tertawa

'Sakitt' anna mengipas lututnya yang terluka

'Ayo kemari' agas menuntun nana kembali ke bangku. Nana dan agas duduk kembali ke bangku.

'Agas...sakit' rengek nana

'Tunggu' agas mengeluarkan tissue dari sakunya

'Tunggu sebentar, agas cari air dulu' agas berdiri dan mencari air

5 menit kemudin, agas datang membawa botol air. Agar berjongkok melihat lutut nana

'Angkat rok mu'

'APA ?!!'

'Maksudku jangan menghalangi lutumu'

Anna mengangkat sedikit roknya yang menghalangi lututnya. Agas mulai mengobati luka nana

'Auhh sakit'

'Sebentar lagi' agas menempelkan hansaplas di luka nana

'Udah selesai, ayo pulang' agas berdiri dan mengulurkan tangannya

'Ayo' nana menerima uluran tangan agas

ADHIT DAN IRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang