Disepanjang koridor sekolah, gadis itu terus menunudukan kepalanya dalam dalam, tak berani menatap kesekitarnya. Sementara laki laki yang ada disebelahnya berjalan tegap seolah tak tau apa yang terjadi. Padahal sudah jelas semua murid perempuan terus menatap tajam kepada gadis tersebut, pasalnya gadis itu keluar dari mobil bersama laki laki yang ada disebelahnya.
"Loe kalau jalan gitu, bisa nabrak orang" kata laki laki tersebut tanpa menoleh ke arah gadisnya
"Gue malu sumpah gas" jawab gadis itu
"Lah kok malu, orang mah seneng bisa jalan bareng cogan kaya gue, loe malah malu...aneh" gerutu laki laki itu yang ternyata adhit
"Loe gak liat apa kalau gue diserang tatapan tajam dari fans loe" jawab gadis itu yang tak lain adalah iren
"Hah yang gitu loe peduliin. Emang kenapa kalau loe jalan ama suami sendiri ?" Kali ini adhit menoleh ke arah iren
"Aduh gas loe tolol apa bego sih, pan mereka gak tau...udah ah gue duluan ke kelas. Loe juga masuk ke kelas loe BYE" iren berlari menjauhi agas dan masuk ke kelasnya.
Iren dan adhit memang beda kelas, adhit adalah anak XI-3 IPA sedangkan iren XI-1 IPA
※※※
"Eh eh ren, tadi loe ngapain jalan bareng adhit ?" Tanya nisa kepada iren yang baru saja datang
"Huh emang napa ?" Jawab iren sembari duduk
"Ih kalian kan musuh...ya aneh lah kalau kalian jalan berdua"
"Bodo amat ah gak usah bahas adhit lagi nis"
"Ah loe mah...gue kan mau ta..."
"HAI GUYS" teriak adel yang memotong ucapan nisa
"Adu del loe nyapa apa ngajak berantem. Nge gas gitu" gerutu iren sambil mengusap telinganya
"Hehe aimsori beb"
"Loe ganggu ajah del" kata nisa
"Wah iya ? Ganggu apa ? Oh..gue tau kalian pasti menyembunyikan sesuatu dari gue ya"
"Ih sotoy banget" jawab nisa
"Lah trus apa ?"
"KEPO!" jawab nisa dan iren berbarengan
"Jahat" adel memanyunkan bibirnya dan pergi dari meja nisa dan iren
"Marah tu anak" kata nisa sembari cekikikan
Disisi lain, adhit sedang pusing karena ulah murid murid perempuan yang ada di kelasnya
"Adhit sayang kamu ngapain tadi jalan bareng sama si cabe" kata naomi sambil mendekati adhit
Adhit hanya menaikkan kedua bahunya tak acuh dan duduk dibangkunya yang masih dikerumuni fans nya itu
"Ih adhit jawab pertanyaan naomi tadi dong !" Gerutu imel
"Mending sama gue dhit daripada sama si cabe" ucap nita sembari mengibaskan rambutnya
"Enak ajah, ya mending sama guelah kemana mana" protes bila
Mereka berempat memang selalu begitu, jika salah satu dari mereka menyukai seseorang, maka yang lainnya juga ikut suka. Aneh...
"Loe pada ngapain sih ngerumunin adhit begitu" kata sakti teman sebangku adhit yang baru datang
"Tau tuh sak, adhit malah deket deket sama si cabe" jawab nita
"Si cabe ?" Tanya sakti sambil duduk disebelah adhit
"Ya siapa lagilah selain si IREN" jawab nita dengan menekankan kata iren
"Loe semua bikin gue pusing tau gak ? Masalah kecil dibesar besarin" kata adhit sambil mengacak rambutnya frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
ADHIT DAN IREN
RomanceNasib gue harus ngurusin cewek bar bar kaya loe. Menderita hidup gue -adhitya bagasardi Dari sekian banyak cowok di dunia, kenapa harus loe sih yang ada di hidup gue -irena irwanda Adhitya Bagasardi dan Irena Irwanda. Dua remaja yang harus menelan k...