{27} nothing

2.2K 76 5
                                    


Happy reading...

Biasanya, kehidupan pasutri itu penuh kebahagiaan dan keharmonisan. Bisa dibilang romantis pula, namun rupanya itu tidak berlaku bagi adhit dan iren.

Bila pasangan yang lain akan meminta morning kiss saat bangun tidur,  maka adhit dan iren hanya akan beradu argumen dan saling meledek. Sungguh pasangan yang langka :v

"AGAS ! GUE DULUAN YANG MANDI! " Teriak iren sembari menggedor pintu kamar mandi.
Namun teriakan super iren rupanya tidak dihiraukan adhit. Ia malah meneruskan ritual mandinya.

"Nyebelin banget punya laki..." gerutu iren. Tak ada pilihan lain,  ia terpaksa mandi di kamar mandi lain, sebenarnya iren tidak pernah mau mandi di kamar mandi lain, menurutnya akan berbeda.

"Kesel banget gue, awas aja !" iren terus kumat kamit mengutuk adhit sambil menuruni tangga.

"Eh kenapa lu, pagi pagi udah kusut tu muka" tanya bang fahri yang baru saja selesai mandi.

"Gue mau mandi !"

"Yee... ni anak ditanya malah sewot"

"BYE !"
.
.
.

Setelah mereka bertiga selesai mandi, mereka berkumpul di meja makan untuk sarapan.

"Lu berdua mau jalan ?" tanya bang fahri sembari melahap roti selai.

"Gak" jawab adhit dan iren berbarengan.

"Trus mau kemana ?"

Yang ditanya malah mengangkat bahunya bersamaan.

"HAHA gua sih mau main ya"

"Terserah" kata iren cuek.

"Eh iya, kita kan pernah punya rencana buat liburan ke villa tuh. Gimana kalau besok kita jadiin"
Kata iren.

"Oh iya gua lupa, ayo dah ayo. Gua mau ajak temen temen gua ya" seru bang fahri.

Tiba tiba nama nisa dan adel melintas dipikiran iren.

"Boleh tuh, makin banyak makin seru" ujar iren.

"Gua mah terserah lah" kata adhit singkat.

"Yaudah ntar kita siapin semuanya ya"

"Hmm"

"Duh udah jam 8, gua pergi dulu ya" kata bang fahri yang pamit kepada adhit dan iren.

"Main mulu bang, perasaan enak banget hidup lu" gerutu iren.

"Selagi gua hidup, ya gua nikmatilah. Udah ya gua pergi"

"Iyah sono !"

Bang fahri pun buru buru memakai jaketnya dan mengambil kunci mobil. Kemudian gaspol ke garasi menjemput mobil kesayangannya.

"Gas, gue juga pengen main" kata iren cemberut.

"Mau main sama gua ? Ayo !"

"Main apa ?"

"Serah lu"

"Basket yah"

"Hmm"

📌📌📌📌

Sesuai rencana mereka tadi, adhit dan iren kini berada di taman belakang rumah.

"Woy lempar dong Letoy amat" kata adhit kepada iren.

"Susah, gua gak bisa" rengek iren.

"Perasan gua ngajarin lu basket dari kecil. Tapi ampe lu jadi tante tante gini belum juga bisa, heran gua"

ADHIT DAN IRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang