Suara bel berbunyi dua kali, yang menandakan bahwa jam istirahat telah dimulai. Sebenarnya aku malas sekali istirahat, Bukannya ingin terus belajar, tapi ingin segera pulang karena sedari tadi aku merasa ngantuk
"Hay gengs kantin yuk" ajak adel. Satu lagi teman terdekatku selain nisa. Kami memang selalu bertiga layaknya CABE CABEAN wkwk
"Ayo lah laper gue" jawab nisa sambil memasukan buku bukunya
"Males gue, ah ingin cepet pulang" kataku lemas
"Aduh princesskuhh emang gak laper hah ?" Tanya adel
"Tau tuh dari tadi dia diem mulu ada apa sih kok lemes gitu" nisa menatapku khawatir
"Ah lebay loe pada, gue ngantuk. Ayolah kantin" aku berdiri diikuti nisa dan adel
Sepanjang koridor, kita berjalan beriringan, nisa dan adel terus tertawa entah menertawakan apa yang jelas aku pusing mendengarnya
Dikantin, kami pun duduk dibangku paling ujung dekat pohon. Karena memang itu adalah tempat ternyaman bagi kami
"Kalian mau apa biar gue pesenin" tanya nisa
"Tumben loe baik nis wkwk" kata adel. Nisa hanya nyengir kuda
"Yaelah loe mah del, temen loe baik salah, temen loe jahat apalagi" kataku
"Hehe kalau dibayarin mah gak masalah ren hihi"
"Yee maunya, udah cepet kalian mau pesen apa?"
"Gue mie ayam sama es campur" kata adel
"Loe ren ?" Nisa menunjuk ke arahku
"Gue mah es jeruk ajah nis"
"Oke oke, kalian tunggu yah" nisa berjalan menuju kantin memesan makanan kami
"Eh ren, gue mau cerita nih"
"Cerita paan ?" Kataku sambil memainkan iphone kesayanganku
"Tentang cogan..."
"Alah bosen gue"
"Yee loe emang gak demen apa kalo liat cogan"
"Biasa ajah ah"
"Ah loe mah, di sekolah kita ini kan banyak cogan. Apa loe gak pernah suka ama salah satunya ?" Pertanyaan adel membuatku terdiam sebentar
"Enggak tuh biasa ajah" jawabku cuek
"Ihhh loe mah..."
"Pesanan datang..." nisa membawa 2 mangkuk mie ayam
"Wihhh makasih mba" kata adel sambil menurunkan mangkuk yang ada di tangan nisa
"Mba mba sembarangan loe" kata nisa
"Hehe...mana es campurnya bos" kali ini adel memanggil bos pada nisa karena sepertinya nisa kesal tadi dipanggil mba
"Ini mbak, es campur sama 2 es jeruknya" kata pak mugi suami bu minah pengurus kantin
"Makasih ya pak" nisa menerima semua minumannya
Kami menyantap makanan sembari bersenda gurau dan tak berhenti tertawa. Memang jika kami disatukan, maka dunia serasa milik bertiga
Namun, tawa kami terhenti ketika melihat 3 orang laki laki mendekati meja kami. Nisa dan adel menatapnya dengan tatapan memuja, terutama laki laki yang paling depan. Sedangkan aku benar benar malas melihatnya
"Bisa kecilkan suara kalian nona?" Ishh sungguh terlalu bukan ? Apa ia tidak bisa melihat kami bertiga bahagia
"Sayangnya tidak TUAN" kataku sewot dengan menekankan kata 'tuan'
KAMU SEDANG MEMBACA
ADHIT DAN IREN
RomanceNasib gue harus ngurusin cewek bar bar kaya loe. Menderita hidup gue -adhitya bagasardi Dari sekian banyak cowok di dunia, kenapa harus loe sih yang ada di hidup gue -irena irwanda Adhitya Bagasardi dan Irena Irwanda. Dua remaja yang harus menelan k...