BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA YA GUYS :v
Kali kali nyenengin author kek hehe...pahala kan :v
OH IYA MAU BILANG MAKASIH DULU SAMA READERS KU YANG SELALU NANYAIN KAPAN UPDATE HAHA LOVE YOU ALL 😘😘HAPPY READING...
"Na bangun..." adhit membangunkan iren dengan menepuk pipinya. Tak seperti biasanya, kali ini iren langsung terbangun. Iren sedikit menggeliat dan mencoba untuk membuka matanya. Namun karena ulah sinar matahari yang menyelinap masuk, iren sedikit memicingkan matanya silau. Melihat itu adhit berpindah ke sisi kanan kasur untuk menutupi sinar matahari agar iren leluasa untuk membuka matanya.
"Hmmm jam berapa ini ?" Tanya iren dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Setengah enam" jawab adhit singkat. Mendegar jawaban dari adhit, iren melihat ke arah adhit. Dilihatnya adhit yang sudah memakai baju seragam dengan kancing yang belum dipasang dan memakai kaos oblong di dalamnya. Sungguh...siapa pun yang melihat adhit, akan langsung terpesona.
"Cepet siap siap. Ntar telat loe nyalahin gue" suruh adhit yang sedang memainkan iphone nya. Iren langsung beranjak dari kasur sambil mengucek matanya. Namun bukannnya berjalan ke kamar mandi, iren malah berjalan ke arah pintu.
"Na...loe udah lupa kamar mandi dimana ?" Tanya adhit.
"Hehe..." adhit tertawa geli melihat tingkah iren yang polos ketika baru bangun tidur.
-
"HOLLAAAAAA" sapa iren ketika sudah berada di meja makan yang diikuti adhit dibelakangnya.
"Anjir iren ngerusak mood gue ajah" ketus bang fahri.
"Ihh" iren menjitak kepala kakak nya itu. Kemudian duduk disebelah adhit.
"Ayo cepet kalian sarapan, udah jam segini" seru dian.
"Tau tuh. Dari tadi kita nungguin loe lama bener" celah bang fahri yang langsung diberi tatapan sinis oleh iren.
"Trus kenapa gak sarapan duluan, hah ?" Ujar iren sewot.
"Sebagai kakak yang baik mah gue nungguin loe lah gimana sih"
"Ikhlas ?"
"Iyalah"
"Yaudah jangan banyak bacot"
"Tai loe"
"Suutt udah udah ayo cepet dimakan sarapannya" kata dian sembari mengasongkan rotinya kepada irfan, adhit, iren, dan bang fahri.
"Oh iya, ntar pulang sekolah kalian langsung ke bandara ya. Anterin mamy sama dady" ujar dian.
"Hweeee" rengek iren.
"Loh kenapa ren ?" Tanya dady irfan.
"Berarti sekarang sarapan terkahir sama mamy sama dady dong" kata iren sambil memanyunkan bibirnya.
"Lebay loe" ledek bang fahri.
"Sut, bang fahri ah. Sayang...mamy sama dady cuma beberapa bulan kok di London" ucap dian menenangkan iren.
"Tapi iren gak mau dirumah sama bang fahri !" Kata iren sembari memukul lengan bang fahri.
"Kan ada adhit" mendengar kata adhit, iren baru sadar bahwa sedari tadi adhit ada disebelahnya. Iren pun melirik adhit.
"Oh iya hehe..." iren nyengir kuda. Sedangkan adhit hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah iren.
"Yang ada gue yang harus protes" kata bang fahri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADHIT DAN IREN
RomanceNasib gue harus ngurusin cewek bar bar kaya loe. Menderita hidup gue -adhitya bagasardi Dari sekian banyak cowok di dunia, kenapa harus loe sih yang ada di hidup gue -irena irwanda Adhitya Bagasardi dan Irena Irwanda. Dua remaja yang harus menelan k...