{21} free

2.3K 90 9
                                    

HAPPY READING GUYS...

AUTHOR'S POV

Bagi seorang iren, tidur adalah aktifitas favorite nya, tapi sekarang ia harus menahan hasrat tidurnya karena ia takut tidurnya kebablasan dan akhirnya membuat adhit marah  akibat tidak dibukakan pintu.

"Aduh gila ni mata, maunya nutup terus. Tapi gue gak boleh tidur" ucap iren tegas. Ia langsung memikirkan sesuatu yang bisa membuat kantuknya hilang.

Main hp ? Sepertinya itu bukan jawaban yang tepat. Karena jika iren terus menerus menatap layar hp, ia justru akan mudah mengantuk.

Baca buku ? Sama aja, jika iren membaca buku, ia akan membacanya dengan sangat teliti dan memperhatikan setiap hurufnya. Itu hanya akan menambah rasa kantuknya.

Makan ? Rasanya mustahil bagi iren untuk masak ketika ia sedang malas. Yang ada nanti malah terjadi sesuatu karena kecerobohannya.

Main PS ? Ia bahkan tidak mengerti sama sekali cara menyalakan PS nya, bahkan ia tak tertarik sama sekali dengan apalah itu GTA, MOST WANTED, dll yang menurut orang adalah game seru.

Karena semua jawaban diatas salah, maka jawaban yang paling benar bagi iren adalah...TIDUR !
Fix iren membenarkan jawaban itu. Ia tak tahan lagi dengan mata nakalnya ini. Jika bang fahri atau adhit pulang, mungkin akan terdengar olehnya.

"It's time to sleep" serunya sembari membenahi tempat tidur. Ia merebahkan tubuhnya dan menutup matanya. Tak butuh lama untuk iren memasuki dunia mimpi, bahkan dimimpinya sekarang ia sudah bertemu lee min ho :v

Iren memang sangat mengidolakan aktor tampan asal korea itu, jika kebanyakan orang menyukainya karena ia membintangi drama korea, beda halnya dengan iren. Ia menyukai lee min ho sejak melihat posternya yang terpampang ditembok rumah tetangganya.

🌹🌹🌹

Ketika iren yang sedang asik bermanja manjaan dengan gulingnya, ternyata adhit sudah pulang. Ia baru saja memarkirkan mobilnya.

Tok...tok...tok

"Assalamualaikum na !"

Tok...tok...tok

"Na...?"

Tak ada jawaban sama sekali dari dalam. Adhit mendengus kesal, ia berjalan ke taman disamping rumah. Tepat menghadap kamar iren yang berada di atasnya.

"IRENAAA !!" Teriak adhit.

"NA ! BUKAIN PINTU !!"

"NA ! LOE DENGER GUE GAK ?"

Ketika adhit sudah bersiap berteriak lagi, tiba tiba tetangganya melewat dan menatap adhit aneh. Mungkin ia terganggu. Adhit hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya.

Setelah dirasa aman, adhit pun berteriak kembali.

"NA BUKAIN PINTU ANJIR LOE BUDEK APA ?!!"

Krik krik krik (bukan suara jangkrik :v)

Tak ada sahutan apapun dari iren. Wajah adhit berubah menjadi merah menahan amarhnya dan mengepalkan tangannya saking kesal. Bahkan jika digambarkan dalam film, ia akan berubah menjadi spiderman ? Atau batman ? Atau mungkin ultraman ? Bukan, lebih tepatnya poweranger :v

"Gua telpon aja gitu" gumam adhit.
Ia mulai mencari nama 'nana' di kontaknya dan segera menelpon.

Tut...tut...

Tut...tut...

Tut...tut...

"Loe bikin gua kesel njir" gerutu adhit yang masih menempelkan hp nya di telinga.

ADHIT DAN IRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang