ADHIT'S POV
Aku terbangun dari tidur nyenyak ku...tapi ada yang beda dari kamarku, sejak kapan seorang adhit punya bantal hello kitty ? Walpaper dindingnya pink ? Astaga itu bukan seleraku...
"Kok kamar gue jadi gini" kataku sambil mendudukan badanku. Aku melebarkan mataku memperhatikan setiap sudut diruangan ini
"ASTAGA GUE BARU SADAR" aku menepuk jidatku. Aku lupa bahwa semalam aku tertidur dikamar nana. Tapi aku lupa kapan aku tertidur dan berkeliaran di dunia mimipi, mungkin saking lelahnya
"Hmm loe masih tidur" aku melihat nana yang tidur disebelahku. Saat tertidur nana benar benar sangat polos dan sangat manis
"Manis banget sih loe" kataku sambil mencubit kecil pipi nana
"Nghhh" nana menepis tanganku
"Jam berapa sih" aku mencari keberadaan jam dinding
"Jam 04.00, sholat dulu kali ya"
Aku bangkit dari ranjang dan bergegas ke kamar mandi untuk mengambi wudhu
-
Oke, sekarang simak baik baik yah...perkenalkan namaku Adhitya Bagasardi. Panggil aku adhit, mungkin nana sudah menceritakan sebagian tentangku pada kalian. Apa ? Siapa nana ? Oke oke nana adalah nama panggilan dariku untuk Irena Irwanda...yah kalian benar dia istriku, istri SAH ku walaupun kami menikah diusia yang masih kecil, tapi kami memang sudah sah oke. Dia itu cewek manja yang bawelnya minta ampun, tapi entah kenapa aku merasa dia bersikap seperti itu hanya kepadaku...ah sudahlah lupakan. Aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara, aku memiliki adik perempuan bernama nara yang berumur 14 tahun. Hanya terpaut 3 tahun, soal keluarga, keluargaku adalah keluarga terpandang bukan hanya di indonesia, tapi diberbagai negara. Baiklah kalian sudah mengenalku bukan ?
****
"Na...bangun na sholat" aku menepuk lengan nana.
"Ngghhh" nana menutup kepalanya dengan selimut
Kebiasaan
"Hey sholat na" aku mencoba membuka selimutnya, tapi nihil nana semakin menarik selimutnya ke atas kepala
Hufftt apa boleh buat kalau susah begini, aku akan mencoba cara yang lain agar nana terbangun
Aku mendekati telinga nana dibalik selimut dan membisikan sesuatu
"Bangun na...kalau enggak, gak akan gue kasih uang jajan sebulan"
"WHAT ?? IHH DASAR" Nana yang mendengar bisikan mautku langsung terbangun
"LOE TUH YA IHH PELIT SANGAT" Nana mengerucutkan bibirnya...lucu sekali istriku ini
"Haha makannya sholat yu" aku menarik tangan nana menyuruhnya wudhu
Sebenarnya sejak kami SMA, aku yang mengurus uang jajan nana. Nana tak bisa apa apa jika aku mengancamnya tidak akan memberikan uang jajan, karena orang tua nana pun juga sudah memberikan tanggung jawab ini kepadaku. Mungkin kalian bertanya 'dari mana aku mendapatkan uang' aku tak seperti remaja lain yang masih meminta uang kepada orang tuanya, karena sejak SMA ayahku memberikan salah satu perusahaannya untuk dikelola olehku.
"Na ! Loe lagi apa sih...buruan"
Teriakku kepada nana yang masih saja di kamar mandi"IYA" jawab nana
Aku menunggu nana selesai berwudhu, karena biasanya kami selalu sholat bersama.
Skip
"Udah siap?"
"Udh"
Akhirnya kami pun sholat dengan aku yang menjadi imam, memang itu tugasku...tapi aku belum bisa melaksanakannya setiap hari
***
"PAGI MAM, DAD" Nana menyapa semua orang yang ada di meja makan
"Pagi...ayo kalian cepet sarapan"
Kata ayah mertuaku"Iyah dad" aku dan nana pun duduk bersebelahan dimeja makan
"Berarti gue hari ini gak nganterin si curut dong HAHA" ucap bang fahri
"Ehh gak bisa gitu bang...masa iyah princes naik angkot"
"Pan ada laki loe bego"
"Aduh bang masa gue pergi sama agas sih...bisa dipukul massa"
"Yee alay loe...pan agas mah laki loe bukan selingkuhan loe"
"Gak mau ah ntar gue dikepung fans nya agas ogah gue"
"Ya berarti loe naik angkot"
"GAK"
"IYA"
"GAK MAU"
"HARUS MAU"
"TAPI IREN GAK MAU"
"BODO AMAT"
Aku hanya diam dan menyimak mereka, aku benar benar pusing dengan pertengkaran adik kakak ini, sepertinya mustahil mereka damai...walau hanya 1 hari.
"Udah udah kalian kaya anak kecil tau gak, iren kamu berangkat sama agas ajah" ucap ibu mertuaku yang langsung membuat iren tersedak
"Uhuk uhuk"
"Eh na minum nih"
"Aduh ren, pelan pelan dong"
"Hufftt mam masa tega sih kalau nanti iren dibully sama fans nya agas. Tega bener" nana memanyunkan bibirnya
"Bang fahri hari ini gak langsung ke sekolah ren...dia harus ikut sama daddy" kali ini ayah mertua angkat bicara
"Iyah iyah...yaudah ayo gas udah telat" nana menarik tanganku
"Ayo"
Aku dan nana pergi menuju garasi untuk mengabil mobil. Jangan tanya kenapa nana tidak mau pergi denganku...ia selalu berkata bahwa fans ku lah penyebabnya. Aku ? Memiliki fans ? Ya, entahlah mereka sendiri yang mengaku...aku tidak peduli
Adhit's pov end
KAMU SEDANG MEMBACA
ADHIT DAN IREN
RomanceNasib gue harus ngurusin cewek bar bar kaya loe. Menderita hidup gue -adhitya bagasardi Dari sekian banyak cowok di dunia, kenapa harus loe sih yang ada di hidup gue -irena irwanda Adhitya Bagasardi dan Irena Irwanda. Dua remaja yang harus menelan k...