●●●●●
BRUKKK
Suara dobrakan pintu sangat menggema di kelas yang sedang dalam keberadaan hening. Semua mata tertuju pada objek yang berdiri kaku diambang pintu. Tak ada yang berani mengeluarkan suara ketika bu mey menghampiri sang objek. Semua murid diam membisu dan hanya bisa memperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya.
"BIMA !! SAKTI !!" Teriak bu mey, seketika bu mey yang dikenal periang itu pun berubah menjadi garang dan buas :v
"I...iya bu" jawab sang objek yang ternyata bima dan sakti.
"Kenapa kalian baru datang ?" Tanya bu mey yang sedikit menurunkan volumenya.
"Ta...tadi itu anu kita ditilang bu..." jelas sakti. Sedangkan bima hanya menunduk.
"Hah ditilang ? Ada apa to ana ana ?" Seketika semua murid tertawa saat mendengar logat jawa khas bu mey itu. Ya, bu mey tetaplah bu mey, yang akan kembali pada kodratnya :v
"Sakti gak pake helm bu waktu saya bonceng" jawab bima yang akhirnya mengeluarkan suara.
"Lo kok bisa begitu...lain kali ndak boleh lagi ya. Buat ana ana jangan ditiru ya" kata bu mey kepada semua murid.
"Yaudah ayo masuk. Kamu to kan KM. Harus bertanggung jawab ya" bima pun hanya mengangguk dan langsung memasuki kelas diikuti oleh sakti.
"Yaudah, siapkan bima" perintah bu mey.
"SIAP" teriak bima.
*****
IREN'S POV
Tet...tet...tet...
Akhirnya bel tanda kebebasan pun berbunyi. Aku sudah jenuh mendengarkan semua penjelasan dari guru, dan kini aku sudah bisa pulang HAHA.
"Eh ren, pulang bareng yuk" ajak nisa kepadaku.
"Aduh euh...gue pulang sendiri ajah nis" jawabku yang berbohong. Sebenarnya aku ingin sekali pulang berama nisa, tapi pasti agas tidak akan mengijinkanku karena dia tau jika aku pulang selain bersama dia atau bang fahri, aku pasti berkeliaran dan akhirnya pulang sore. Lagi pula aku harus segera ke bandara.
"Ouh gitu, yaudah deh salamin sama my bebeb bang fahri ya" ucap nisa. Hah...lagi lagi aku menyesal karena telah menolak ajakan nisa. Pasti akan seru apa bila kita pulang bersama.
"Oke" ku acungkan jempolku tanda setuju. Nisa pun menghampiri adel sepertinya untuk mengajaknya pulang bersama, karena setauku adel tidak membawa mobil. Oke lupakan.
Semua murid pun menyalami guru dan bergegas keluar kelas. Aku mempercepat langkahku menuju gerbang untuk menunggu agas. Jika terlambat sedikit saja aku bisa kena marah olehnya. Aku berlarian tanpa melihat sekeliling. Namun ketika di dekat kantin...
Buuuggg
Upss, sepertinya aku menubruk seseorang. Baiklah kucoba melihat ke arah orang itu.
"Eh naomi...aduh maaf ya gue buru buru nih hehe sorry ya" kataku meminta maaf. Karena aku memang mengaku salah.
"Maaf ? MAAF KATA LOE ? Loe liat dong buku gue !!" Mendengar nada bicara naomi aku menjadi bingung. Buku ? Buku apa ? Kemudian aku melihat kebawah dan...OH MY GOD ternyata aku sudah menjatuhkan buku buku naomi. Dan sekarang semua buku itu basah karena jatuh ke aspal yang becek.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADHIT DAN IREN
RomanceNasib gue harus ngurusin cewek bar bar kaya loe. Menderita hidup gue -adhitya bagasardi Dari sekian banyak cowok di dunia, kenapa harus loe sih yang ada di hidup gue -irena irwanda Adhitya Bagasardi dan Irena Irwanda. Dua remaja yang harus menelan k...