Seandainya #13

6.2K 783 10
                                    

Kak Sei,

Seandainya Gilbert coba-coba cari bocah lain?

================

"Untuk seseorang yang menginginkan mayatmu, Tuan Rossivekaya." Gilbert memandangi pemuda yang berdiri di hadapannya. Kira-kira pemuda itu berusia 18 tahunan, rambutnya blondie kotor, matanya biru terang, tubuhnya kecil tanpa otot. Sangatlah menggairahkan.

Sewaktu tengah membayangkan apa yang bisa Gilbert lakukan dengan pemuda di hadapannya ini, tak disangka-sangka pemuda itu menusuk perutnya, darah pun mengalir keluar bagai aliran anak sungai.

"Jangan mesum, Tuan Rossivekaya."

"Berengsek...."

"GIL!!"

An-Hee berlari menghampiri Gilbert yang jatuh ke lantai beton sambil menahan rasa sakit.

"Gil!! Apa yang terjadi?! Hei! Apa yang kau lakukan pada Gilbert?!"

"Dia sedari menatapku penuh hasrat."

"Terus teruskan saja kebiasaan burukmu! Apakah tidak cukup hanya aku saja yang jadi jalang untukmu?!" ujar An-Hee sambil memukul-mukul Gilbert tepat di mana ia mendapatkan tusukan.

"A-An..Hee..hentikan..ah.. lukaku...lukaku..."

"Ukh...uhh...uhh...Dasar mafia mesum! Suatu hari nanti kau benar-benar akan aku bunuh kalau melirik bocah lain lagi!! Dasar mafia mesum!"

S.S.S -1- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang