S.S.S -1-

Seandainya #153

Sei-sensei,

Seandainya Kenzo dan Randy diminta untuk menjaga Theodore satu hari saja, apa yang akan terjadi?
==============

"Randereee! Anaknya Om Luca udah nyampe!"

"Buruan bukain pintunya!"

"Randy-kun, Kenzo-kun, apa kabar!"

"Halo Kak Nagi, Om Luca!"

"Selama satu hari ini aku ingin menitipkan putraku bersama dengan kalian. Randy, aku bisa memercayakan tanggung jawab ini padamu, bukan?"

"Bisa Om! Tenang aja semua aman terkendali!"

"Tenang Om, kalo nih anjing macem-macem... bakal gue kubur dia idup-idup."

"Kalau begitu tolong ya Kenzo-kun Randy-kun! Theo-kun, sampai jumpa besok!"

"Byee bye Papa! Daddy!"

"Duh, anaknya Om Luca unyu banget ih, pipinya tembem unyu banget. Dedek unyu mau main apa?"

"Aku ingin main bersama Anjing!"

"Di sini gak ada Anjing."

"Tapi tadi Randy bilang Anjing."

"Ohhh, itu maksudnya panggilan sayang buat Kakak Kenzo yang ganteng ini."

"Panggilan sayang? Kalau sayang kakak memanggil orang yang disayang anjing?"

"Iya bet－"

"Jangan ngajarin anak orang jadi bego kayak lu!"

"Aduh... aduh... ahhh~~~ Randere jangan diinjek terusan dong, entar gue mati lagi."

"Tsk!"

"Theodore, jangan dengerin apa yang dibilang dia, oke?"

"Randy panggil Kenzo Anjing bukan karena sayang Kenzo?"

"E-Eh?"

"Randy tidak sayang Kenzo?"

"Y-Ya, nggak gitu..."

"Randy kenapa sering marahi Kenzo? Kenzo nakal jadi dimarahi?"

"BUKAN! Marahnya RANDERE adalah bukti CINTA!! HORASS!!"

"Diem gak Lo, Anjing."

"R-Randere.... ampuni gue...."

"Jadi Kenzo dipanggil Anjing dan dimarahi itu tandanya cinta?"

"Nggak! Bukan gitu!"

"Jadi Randy tidak cinta?"

"..........jujurlah padaku, bila kau mencintaiku, jujurlah padaku, bila kau menyayangikuu~~uu~~♪♪"

.

.

.

R.I.P

KENZO J. PRASETYA

.

.

.

Esok harinya.

"Daddy!"

"Hm?"

"Daddy Anjing!"

"............ Theodore, dari mana kau dapat kosakata itu?"

"Kenzo, dia bilang Randy memanggilnya Anjing karena sayang, itu bukti cinta Daddy!"

.

.

.

.

R.I.P

KENZO J. PRASETYA