Sei-sama,
Seandainya Gilbert dan Luca benar-benar berkelahi bahkan sampai salah satunya tumbang?
================="Akhirnya request yang paling aku inginkan datang juga," Luca tersenyum, menyeringai menatap Gilbert.
"Aku sebaliknya, tak berharap demikian." Gilbert membuang rokoknya lalu menginjak rokok itu hingga apinya padam.
"Tak perlu menahan diri, Gilbie. Karena aku juga tak akan menahan diriku untuk membunuhmu."
"Dengan senang hati, akan aku tunjukkan siapa yang lebih berkuasa."
Luca dan Gilbert saling mempersiapkan kuda-kuda mereka.
"Kalian siap?" tanya si Alien. Kedua pria itu menganggukkan kepala. "Kalau begitu, dimulai." Alien menekan tombol merah besar yang ada di mejanya. Seketika itu juga, seluruh ruangan berubah menjadi sebuah gudang penyimpanan yang terbengkalai, cocok untuk menjadi arena duel.
***
Luca menarik napas panjang lalu menahannya beberapa saat dan mengeluarkan napas secara perlahan. Satu saja ia membuat langkah yang salah, Gilbert akan menggunakannya sebagai kesempatan untuk menjatuh dirinya.
Lima detik pun berlalu, Luca mulai berlari ke arah Gilbert, ia mengangkat kaki kanannya dan melayangkan pukulan dengan kakinya, namun Gilbert menahan serangan Luca hanya dengan satu lengan. Luca menarik dirinya, mengamati Gilbert tajam.
"Aku pikir serangannya tak begitu kuat karena posturnya yang tidak besar dan berotot tebal. Tapi rupanya aku salah. Haha, menarik sekali, Luca Fearbright."
Gilbert mengambil posisinya dan ia berlari menyerang Luca. Tangannya mengepal kuat, tinju yang cepat dan kuat menghujani Luca. Di sisi Luca, ia berhasil menghindar, namun tidak semuanya dapat dihindari.
Luca terhuyung mundur ke belakang, darah mulai keluar dari hidungnya.
"Akan aku kabulkan keinginanmu untuk dibunuh olehku, Luca Fearbright."
".......... beruang berengsek.... aku tak tahu kalau ia begini kuat. Tidak, sudah seharusnya ia kuat. Jika tidak, status mafia yang ia sandang hanya lelucon belaka."
"Mengaumlah sesukamu, binatang. Tapi setelah kau berhasil membunuhku!!!" Luca berlari dengan cepat dan melayangkan tinju ke wajah Gilbert. "Apa?! Dia terlalu cepat!" Gilbert yang tertegun membuat Luca berhasil membalas pukulannya. Beberapa tinjunya menghantam wajah Gilbert dengan kuat sampai darah keluar dari dalam mulutnya.
"Pweh!" Gilbert meludahkan darah yang memenuhi mulutnya. "Kita belum selesai, Gilbert Rossivekaya." Luca menyeringai lebar sambil menggunakan tangannya sebagai isyarat bagi Gilbert untuk menyerangnya.
Gilbert menggunakan sikunya untuk menyerang Luca. Tapi Luca menahan serangannya. Gilbert kembali mengepalkan tangan dan melayangkan tinju. Kali ini Luca berhasil menghindari semua pukulannya, namu karena terlalu fokus pada tangan Gilbert, ia tak menyadari kaki Gilbert yang menyerang kakinya, membuat ia jatuh cukup keras menghantam lantai gudang. Gilbert tak berhenti di situ saja, ia mengangkat kakinya dan bermaksud menginjak kepala Luca. Beruntung Luca segera berguling menjauh hingga Giilbert hanya menghatam lantai yang hampa. Tanpa buang waktu Luca men-tackle ganti kaki Gilbert. Malangnya, Gilbert lebih kuat hingga ia masih berdiri meski Luca berhasil menyerangnya.
Luca bergegas bangun lalu melompat ke depan Gilbert dan ketika Gilbert menggunakan lengannya untuk menahan serangan Luca yang mungkin akan dilayangkan, Luca memutar tubuhnya, ia berputar dengan cepat, memijak ke lantai sesaat lalu dengan cepat menggunakan kakinya untuk menyerang kepala Gilbert.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.S.S -1-
RandomS.S.S : Seandainya Seishuu Series Adalah perandaian singkat dan sederhana para tokoh di dunia Seishuu. Seandainya mereka menemukan, ditempatkan, dan menghadapi kejadian tak terduga. ©seishuu.2017.