Seandainya #78

4.2K 573 65
                                    


Sei-sama,

Seandainya Luca adalah kekasih Gilbert  dan Nagisa adalah kekasih An-hee, seperti apa cerita cinta mereka?

====================

"Boss, dia telah gagal dalam transaksi tadi malam. Sekarang ini polisi sedang mencari-cari dia," ujar Ian seraya menyeret seorang pria ke dalam ruang kerja Gilbert.

"Luca, kau yang memutuskan."

Gilbert melirik ke arah kekasihnya yang masih sibuk membaca koran pagi sambil menyeduh kopinya.

"Gilbert, kau tahu aku paling tidak suka kau membawa sampah saat aku sedang menikmati waktuku, bukan? Dan kau Ian, sudah berapa kali aku bilang, jangan membawa sampah masuk ke dalam rumah, kau paham kalimatku?"

"Singkirkan dia," Gilbert mengibaskan tangannya.

"Ya, Boss."

"Tunggu! Boss! Beri aku kesempatan! Boss!! Boss!!"

"Luca, hari ini apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan ke Italia untuk mengurus kerja sama saham minyak di sana. Gilbert, kau tahu apa yang harus kau lakukan, bukan?"

"Tentu saja, aku tahu. Saham minyak di sana akan jatuh ke tangan kita."

.

.

.

.

"An-Hee-chan! Selamat pagi!"

"Mmhm.. pagi.."

"Ah! An-Hee-chan masih mengantuk ya?"

"Hmph... semalam aku begadang untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor."

"An-Hee-chan, maaf... aku belum dapat pekerjaan juga sampai saat ini.." 

An-Hee tersenyum lembut dan memeluk Nagisa. "Tidak apa, aku yakin kau akan dapat pekerjaan yang tepat." Nagisa menganggukkan kepala dan membalas pelukan An-Hee.

"Hari ini aku buatkan sarapan kesukaanmu, An-Hee-chan. Kau mau sarapan sekarang?"

An-Hee beringsut turun dari tempat tidurnya dan mengikuti Nagisa ke ruang makan.

"Ah, aromanya benar-benar menggoda."

"Hehe, aku mendapatkan resep tambahan dari Bibi penjual sayur. Katanya diberi tambahan kayu manis akan lebih lezat!"

"Oh! Begitu rupanya! Pantas saja tercium sangat lezat."

"Ayo makan ayo makan!"

"Sebelum itu kita harus berdoa sebagai ucapan syukur."

"Kalau begitu An-Hee-chan yang berdoa ya."

An-Hee dan Nagisa  mulai menyatukan jari-jari mereka masing-masing lalu memejamkan mata dan berdoa. Selesai berdoa mereka mulai menyantap sarapan.

"An-Hee-chan, hari ini aku boleh kan pergi ke gereja dan membantu Ibu biarawati?" tanya Nagisa. An-Hee menganggukkan kepala. "Sepulang kerja aku akan menjemputmu di sana."

"Waaai! Sepulang kerja, kita makan malam bersama ya!"

"Dengan ibu juga?"

"Ya! Aku akan minta ibu mengajariku cara membuat kimchi, hehe."

S.S.S -1- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang