Seandainya #128

3.3K 514 75
                                    

Sei-san,

Seandainya Gilbert bertemu dengan Theodore?
=============

"Daddy... Papa.... hiks..."

Gilbert menghentikan langkahnya sewaktu ia mendengar seorang anak laki-laki berusia lima tahun berdiri depan sebuah toko jam tangan.

"Bocah, kenapa kau menangis? Mana orang tuamu?"

"Uncle... aku anak nakal, Papa bilang untuk tidak lari-lari, tapi aku tidak mau dengar dan sekarang aku tidak bisa menemukan Papa...uhh.. Daddy..."

"Kau tersesat rupanya."

"Uncle, mau tidak membantuku mencari Papa dan Daddy?"

"..........(Papa dan Daddy? Mungkinkah dia anak dari pasangan sesama jenis?).... bisa kau beri tahu seperti apa orang tuamu?"

"Bisa!! Papaku manis dan hangat! Daddy-ku Daddy-ku sangat tampan dan hebat!"

"Hahaha... kau manis sekali, mungkinkah karena papamu berbagi kemanisannya."

Gilbert menggendong anak laki-laki itu.

"Uncle tinggi sekali! Juga badanmu besar! Uncle pasti sangat kuat!"

"Begitu kah, hahaha."

"Ya! Seperti beruang! Daddy bilang beruang itu besar dan kuat!"

"................"

Gilbert menatap anak laki-laki itu dan bertanya;

"Bocah, siapa namamu?"

"Namaku Theodore Leonard Fearbright!"

".........siapa nama Papamu?"

"Nagisa Fearbright!"

"Na-Nama Daddy-mu?"

"Luca Fearbright!"

"DEMI TUHAN YANG DISEBUT AN-HEE!! ANAK INI ANAK YANG TAK BOLEH DISENTUH OLEHKU."

"Theodore, biar aku mengantarmu ke pusat anak hilang."

*

"Mohon perhatian para pengunjung. Telah ditemukan seorang anak laki-laki berusia lima tahun, bernama Theodore Fearbright, kami ulangi, telah ditemukan seorang anak laki-laki berusia lima tahun, bernama Theodore Fearbright. Orang tua dari Theodore, diminta datang ke pusat kehilangan."

"Baiklah bocah, tunggulah di sini sampai mereka datang menjemputmu."

"Uncle, Uncle mau kemana?"

"Aku harus pergi sekarang."

"Kalau aku tidak pergi sekarang, aku bisa membayangkan wajah Lucie bernapsu membunuhku."

*

"Theo-kun!!!"

"Papa!!"

"Kau baik-baik saja???"

"Ya! Seorang Uncle yang baik menolongku dan mengantarku kemari!"

"Syukurlah!!"

"Papa, Daddy, maafkan aku."

"Lain kali kau harus dengarkan Papa ya! Bagaimana kalau sesuatu terjadi padamu."

"Lalu di mana Uncle baik hati yang menolongmu? Aku ingin mengucapkan terima kasih."

"Dia sudah pergi lebih dulu!"

S.S.S -1- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang