04 - Rahasia Ganasiar

53.9K 3.2K 155
                                        

-Author's Pov

Andra melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, "Assalamu'alaikum," ucapnya sembari membuka pintu.

Tak lama dari itu terlihat seorang wanita setengah baya keluar dari arah dapur dengan senyuman yang terhias di wajahnya.

"Wa'alaikumsalam, eh anak bunda yang paling ganteng ini pulang." Andra menyalami wanita tersebut yang notabennya adalah bundanya.

"Yang lain mana, bun?" Tanya Andra sambil melepaskan tas di punggungnya lalu menaruhnya di sofa ruang keluarga.

"Abang sama adek kamu lagi bunda suruh beli galon sedangkan ayah kamu lagi istirahat di kamar, kan semalem lembur jadi sekarang pulang setengah hari." Jelas Siska, bunda Andra sembari menghempaskan tubuhnya ke sofa diikuti oleh Andra.

Beberapa saat kemudian terdengar suara derap langkah seseorang menuruni tangga, membuat Andra dan Siska menoleh.

"Ahayde si bunda sama anak tergantengnya dah duduk tuabaha nih di sofa tanpa ngajak yang ayah yang ganteng dan kece ini." Siska terkekeh mendengar ucapan suaminya yang sama gila nya dengan ketiga anaknya.

"Ayah sok sibuk banget sekarang sampe di telpon aja susah, dah berasa presiden aja sekarang mah." Ucap Andra berlagak marah membuat Juan, ayah Andra terkekeh mendengar penuturan anaknya.

“Sini, ayah, duduk sama kita!” Pekik Siska sambil menepuk tempat kosong disampingnya.

By the way anyway busway, Andra yang ganteng tiada tara ini mau nanya nih.” Juan dan Siska menyeritkan dahi mereka bingung.

Andra menggaruk tengkuknya yang tak gatal, “Mau nanya apa sih kamu?” Tanya Siska.

“Kan nama Andra, Andra Ganasiar nih.” Juan dan siska hanya mengangguk.

“Kenapa bisa Ganasiar?” Tanya Andra dengan polosnya membuat Siska dan Juan terbahak.

Mereka saling berpandang lalu megangguk, “Sebenernya ayah agak malu ceritain nya tapi karena ayah juga gak mau bikin kamu kepo akut jadi oke, ayah akan ceritain.” Balas Juan.

“Jadi gini ceritannya… ”

#Flashback On

Saat itu terlihat sepasang suami istri yang tengah terduduk di bangku taman, sang istri terlihat mengelus perutnya yang buncit.

"Yah, anak kita kan cowok lagi. Mau di namain siapa yah?" Tanya sang istri yang tak lain adalah bunda Andra.

Ayah Andra tersenyum lalu ikut mengelus perut istrinya, "Gimana kalau nama belakangnya Ganasiar?" Siska menautkan alisnya bingung.

“Ganasiar?” Tanya Siska dengan bingung sambil menatap Juan.

“Iya, Ganasiar. Ganas dan Liar layak singa, si raja hutan. Aku mau anak kita bisa merajai dunia ini tapi bukan untuk merusak melainkan membuat dunia ini menjadi lebih baik. Ganas akan berpikir dan Liar dalam tindakan.” Jelas Juan.

    “Selain itu, kamu juga begutu agresif saat kita bikin dia, aku suka.” Lanjut Juan berhasil membuat semburat merah terhias dipipi Siska.

#Flashback Off

Andra membelakkan matanya tak habis pikir, ternyata kisah dibalik namanya sungguh ajaib dan penuh intrik. “Andra terharu sama kisah dibalik Ganasiar.” Ucap Andra sambil menggelengkan kepalanya.

Kemudian dia menatap jengah ke arah Siska dan Juan yang terlihat tengah bermesraan. "Ih si bunda sama ayah mah suka gak tau tempat."

"Mesra-mesraan mulu, ati-ati bunting ntar, Bun." Lanjutnya.

Siska terkekeh geli mendengarnya, "gapapa dong, kan kalau bunting pun ada ayah yang ngehamilin." Timpal Juan.

Ketika mereka tengah asik bercanda gurau, tiba-tiba saja, “Assalamu’alaikum, bunda!” Terdengar sebuah pekikan dari arah pintu membuat mereka mengintip.

Terlihat dua orang pria yang tenga sibuk mengangkat galon di pundak mereka, “Wa’alaikum salam,” balas mereka serempak.

“Lagi ngumpul nih? Asik bener, bantuin kali.” Ujar salah satu dari mereka yang tak lain adalah Dirga sedangkan yang mengucapkan salam tadi adalah Rey.

Andra pun berlari kecil membantu Dirga meletakkan galon yang dibawanya ke dapur.

“Tadi lagi asik ngobrolin apaan sih?” Tanya Rey saat mereka sudah kembali mengumpul.

“Sejarah dibalik Ganasiar,” jawab Andra.

Rey dan Dirga pun tampak mendekatkan diri pada Siska dan Juan. “Ada apa kalian deket-deket?” Tanya Siska sedangkan keduanya tampak cengengesan.

“Kepo atuh si bunda mah, ceritain lagi yah.” Juan menggelengkan kepalanya.

“Gak ada siaran ulang, dikira ayah sama bunda ini tv apa ada siaran ulangnya.” Balasan dari Juan membuat Dirga dan Rey mendengus kesal sedangkan Siska dan Andra tertawa terbahak-bahak.

Bersambung...

******
Iya tau ini beda banget sama part sebelumnya, tapi it's okay, sejujurnya ini adalah part revisi di novel yang insyaallah akan gue kirim ke penerbit.

Kira-kira kalau BAD BOY jadi novel, ada yang mau beli gak?

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang