51 - No Title

13.4K 742 20
                                    

-Author's Pov

Bagir mengetukan jarinya di meja kantin sambil menatap semangkuk bubur ayam yang ia pesan, ia tampak berpikir.

Semenit yang lalu pak Raja memberitahukan pengumuman untuk acara prom night yang akan diadakan 2 Minggu lagi tapi bukan itu yang membuat Bagir berpikir, tapi acara prom night tahun ini akan diadakan bersama prom SMA Garuda.

Sedangkan Andra tampak asik menyantap bakso miliknya​, lebih tepatnya bakso milik ibu kantin yang di gratisin untuk Andra.

"Ndra, lo yakin bakalan dateng?" Tanya Bagir sedangkan Andra mengangguk sambil menyantap bakso miliknya.

"Tapi SMA Garuda itu ada Jojo loh." Ucap Bagir memastikan.

Andra mengangguk, "Ada Claudya juga, gue suka itu." Jawab Andra membuat Bagir membelakkan matanya.

Ini beneran Andra bukan sih? Atau arwah Mimi Peri yang masuk ke dalam tubuh Andra? Tanya Bagir dalam hatinya.

"Masalahnya Jojo it--"

"Jojo itu sekarang sahabat gue." Sela Andra dengan cepat.

"Sahabat? Gimana bisa?" Tanyanya tak percaya.

"Bukannya Jojo di penjara yah, Ndra?" Lanjut Bagir masih tak percaya.

Andra mengangguk, "Tadinya iya, tapi sebelum Ujian, gue mencabut tuntutan untuk Jojo, bagaimana pun dia adalah teman kita, teman satu kota dan kita harus menolong teman bukan?" Jelas Andra membuat Bagir dan siapapun yang mendengarnya terbelalak.

Sumpah, Andra kejedot apaan sih? Kok bisa sampe kek gini? Lagi-lagi Bagir bertanya dalam hatinya.

Karena panik, Bagir pun meletakkan telapak tangannya pada jidat Andra sedangkan Andra menyerit bingung atas apa yang sahabatnya lakukan.

"Gak panas," ucap Bagir bingung.

"Enggaklah goblok, gue kan gak gila! Yakali!" Gertak Andra membuat Bagir terkekeh.

"Jadi gimana ceritanya lu bisa sahabatan sama Jojo?" Tanyanya.

"Gini ceritanya... "

#Flashback On

Sehari setelah Andra menjenguk Jojo di penjara, ia datang dengan kedua orang tuanya untuk mencabut tuntutan pada Jojo.

Awalnya Siska, bunda Andra tidak setuju. Tapi setelah Andra membujuk dengan penuh rasa sabar, akhirnya Siska setuju untuk mencabut tuntutan pada Jojo yang membuat Jojo bebas.

"Makasih yah, Ndra." Ucap Jojo setelah berada di luar penjara.

"Makasih Om, Tante." Lanjutnya membuat semburat senyuman terhias di wajah Andra.

"Pokoknya, mulai sekarang kita sahabat, gak boleh berantem-berantem lagi. Jadi apapun yang perlu lu omongin sama gue cukup lu omongin secara baik-baik, oke?" Jojo mengangguk ketika Andra menepuk bahunya.

Sedangkan Siska dan Juan tampak bahagia melihat anaknya yang kini tumbuh menjadi anak yang memiliki pemikiran dewasa.

#Flashback Off

"Udah gitu doang?" Tanya Bagir sedangkan Andra hanya mengangguk.

"Simple amat." Ujarnya.

"Hidup itu harus simple, jangan di ribet-ribet karena sesuatu hal yang simple lebih baik daripada yang ribet." Jelas Andra membuat Bagir memutar bola matanya malas.

"Kepentok apa kepala lu tadi pagi?"

"Kepentok cintanya dia yang tiba-tiba aja bikin penyakit gue kambuh."

"Penyakit? Emang apa penyakit lu?"

"Pokoknya penyakit gue udah stadium 4! Kalau di kanker mah udah tinggal nunggu innalilahi aja." Jawab Andra membuat Bagir melemparkan sendok yang ia pegang tepat ke kepala Andra.

Andra meringis, "Serius gue!" Pekiknya.

"Tapi elu keliatan sehat-sehat aja kok."

"Kan penyakitnya bukan fisik," Bagir menyerit bingung.

"Apaan dong?"

"Penyakit gue ini mengangkut hati!" Jawabnya sambil memegang dadanya.

"Tapi bisa bikin mati kalau gak cepet-cepet ditangani." Lanjutnya semakin bertele-tele membuat Bagir mendengus kesal.

"Iya apa penyakit lu goblok?!" Pekik Bagir kesal.

Andra terkekeh, "Malarindu, itu penyakit gue." Dan seketika pula Bagir ingin saat ini juga ada yang mendorongnya ke jurang.

"Goblok dasar! Gue kira elu sakit apa, taunya malarindu, kalau gitu yah samperin lah!"

"Kan masih sekolah, ogeb!"

"Pulang sekolah maksudnya ogeb!"

"Ya emang pulang sekolah gue mau ke mall sama Claudya, mau jalan-jalan manjah, sekalian ngenalin si friendly." Bagir hanya mengangguk.

Kalian masih inget kan Red Friendly itu siapa? Kalau enggak, Red Friendly itu adalah reinkarnasi dari Whitney yang tubuhnya udah di jamah.

"Malarindu," gumam Bagir sambil cekikikan.

Dalam hati ia mengumpat, kenapa sahabatnya ini begitu gila? Penyakit malarindu, sejak kapan ada penyakit seperti itu?

Bersambung...

******
Udah pendek belum? Udah yah? Nikmatin aja lah yah:)

Jangan bosyan aku gantung yak:)

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang