-Author's Pov
Kini Andra di dampingi oleh Bagir tengah bersiap untuk mengikuti balapan yang akan segara diadakan di sirkuit.
Awalnya Bagir menolak dan melarang Andra tapi bukan Andra kalau tidak bisa melawan larangan Bagir, ia begitu keras kepala.
"Apapun yang terjadi nanti sama gue, gue harap lu sampein salam perpisahan dari gue untuk semuanya yah." Ujar Andra sedangkan Bagir menggelengkan kepalanya tak setuju.
"Sekali lagi lu ngomong kek gitu, gue bacok lu! Dari tadi yang elu omongin cuman itu aja, dasar tukang ngelantur! Elu pasti menang!" Tegas Bagir.
Sedangkan Andra terkekeh, "Gue tau ini gak akan berjalan mulus, Jojo pasti udah ngerencanain sesuatu buat nyelakain gue jadi gue bersiap aja." Balas Andra.
"Gak! Lu gak mungkin menang! Lu kan udah kayak kucing, punya sembilan nyawa jadi lu pasti selamat." Kata Bagir mencoba menghibur Andra.
"Tapi tetep aja, kalau udah takdir dari Allah, kita sebagai manusia hanya bisa menjalaninya."
Bagir mencebikkan bibir nya kesal. "Apapun yang akan terjadi nanti, gue gak akan biarin Allah nyabut nyawa lu sebelum gue. Kalau perlu, gue kasih dah nyawa gue buat lu biar lu ada cadangan nyawa nya!" Ucap Bagir membuat Andra tertawa.
"Lu kira game apa ada cadangan nyawa segala." Dengus Andra.
"Gue ikhlas jadi game asal itu bisa bikin lu selamat!"
Kemudian Bagir menepuk pelan bahu Andra, "Kalahin Jojo Ndra, bukan hanya demi Claudya, tapi demi Zaki yang udah tenang disana." Lirih Bagir.
Tapi baru saja Andra hendak menjawab, tiba-tiba saja Jojo dan teman-temannya datang dengan sombongnya.
"Hahahaha, ngalahin gue yah? Jangan mimpi! Selamanya gue gak akan pernah bisa kalah sama banci kek elu!" Pekik Jojo dengan sombong membuat Andra mengepalkan tangannya marah.
Sedangkan Bagir berusaha mencekal pergelangan tangan Andra untuk menahan Andra menghadapi Jojo.
"Gue pasti menang dari lo, Jo!" Tegas Andra membuat Jojo dan teman-temannya tertawa terbahak.
"Kita liat aja nanti, Andra Ganasiar." Sebuah seringai terhias di wajah Jojo sebelum ia pergi meninggalkan tempat Andra dan Bagir.
***
Perlombaan sudah di mulai sejak beberapa menit yang lalu, saat ini Andra lah yang masih memegang posisi pertama dan disusul dengan Jojo di belakangnya.
Namun ada sedikit kejanggalan disini, Andra terlihat begitu antusias sedangkan Jojo di belakang Andra malah terlihat santai dan tak ada yang menyangka di balik helm miliknya, sebuah seringai licik terhias di wajah Jojo.
Para supporter pun tampak berantusias mendukung salah satu dari para peserta tersebut. Sama hal nya dengan Bagir yang sedari tadi melafazkan dzikir agar tidak terjadi sesuatu pada sahabatnya, Andra.
Kalau boleh jujur, saat ini Bagir tengah dilanda ketakutan. Takut terjadi hal yang buruk pada Andra, setidaknya ia bisa merasakan hal yang tak beres saat melihat Jojo.
"Ya, saat ini Andra masih terus memimpin dengan disusul Jojo di belakang nya." Suara penyiar membuat para supporter berteriak girang.
Tapi ketika Andra hendak berbelok, Jojo justru dengan sengaja mempercepat laju motornya dan menendang ban motor Andra yang membuat motor Andra oleng.
"Oh tidak! Sepertinya Jojo berhasil membuat Andra kesulitan mempertahankan keseimbangan motornya!" Lagi-lagi terdengar suara penyiar dengan sangat heboh.
Semua penonton dan supporter yang melihat itu pun berteriak ricuh, apalagi ketika mereka melihat motor Andra yang masih terus berputar membuat Andra terseret hingga akhirnya berhenti di tepat di depan Bagir berdiri.
Bagir yang awalnya terdiam kaku pun dengan lantang memanggil nama Andra.
"ANDRA?!" Bagir mengangkat kepala Andra dan melepaskan helm yang digunakan Andra.
"Andra, Ndra! Bangun!" Pekik Bagir khawatir sedangkan para penonton juga supporter hanya terdiam melihat keadaan Andra.
"Ndra? Lo gak kenapa-napa kan? Bilang sama gue, Ndra!" Desak Bagir sambil menggoyang tubuh Andra.
"Ba--bagir," ujar Andra terbatah-batah.
Bagir menatap sahabatnya khawatir, "Ndra? Lu gak kenapa-napa kan? Lu kuat kan, kita ke rumah sakit sekarang." Andra menggeleng.
Dapat ia lihat Andra tersenyum, "I'm fine, trust me! Gue udah lega sekarang, Claudya gak akan kenapa-napa lagi, gue udah turutin permintaan Jojo." Bagir menggelengkan kepalanya ketika melihat kelopak mata Andra yang meredup.
"Gak, Ndra! Jangan tutup mata lu!" Pekik Bagir frustasi saat kelopak mata Andra sukses tertutup.
"ANDRA!!!" Bagir berteriak dengan lantang diakhiri tangisan diakhir.
"Andra, bangun Ndra!" Ucap Bagir dengan serak karena menahan tangisnya yang akan segera pecah.
Bagir mendongakkan kepalanya menatap para penonton dan supporter Yang sedari tadi hanya berdiam diri. "Kenapa lo semua diem aja? Ayo bantuin gue bawa Andra ke rumah sakit!" Lalu dengan segera pun mereka membantu Bagir mengangkat Andra untuk segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Setelah mereka semua pergi dari arena sirkuit, di balik pohon sepasang mata memerhatikan mereka dengan seringai licik di senyumannya.
"Tamatlah riwayat lo, Andra!" Ucap orang itu dengan nada jahatnya.
Dan tanpa di duga, ada seorang pria yang juga memperhatikan orang yang tengah bersembunyi pada pohon tersebut sambil memegang ponsel nya erat.
"Elu yang akan tamat, Jo." Desis orang itu lalu melengos pergi.
Bersambung...
******
Nah loh?!
Loh nah?!
Andra kecelakaan! Gara-gara si Jojo.
Siapa yah yang bersembunyi di balik pohon? Dan siapa yang memerhatikan orang dibalik pohon itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
Humor"Karena nakal hak segala bangsa!" Andra Ganasiar. Si bad boy yang bermetamorfosis menjadi kapten basket dari SMA Pelita Kasih ini adalah penganut sistem jomblo akut. Tak pernah terlintas di otak Andra untuk mencari pacar, terlebih setiap hari ia se...