-Author's Pov
"Jadi ada yang kasmaran nih?" Andra tersenyum kikuk, ia mendapatkan ledekan dari teman-teman nya, termasuk Bagir.
Setelah menyanyikan lagu untuk Claudya, Andra kembali menghampiri Claudya. Ia juga sempat terkejut ketika dengan tiba-tiba Claudya memeluknya.
"Cie... Andra cie... " Ledek Jarwo diiringi kekehan yang lainnya.
"Dasar lu pada, bisanya cuman ledekin gue aja, kalau iri tuh bilang, dibalik cie- cie ada kecemburuan." Balas Andra kesal.
Bagaimana tidak kesal, sedari tadi ia terus diledek hingga ia merasa telinganya sebentar lagi akan meledak.
"Aku sayang sama kamu," ucap Claudya pelan membuat Andra yang disampingnya menoleh.
Andra tersenyum, "Aku juga sayang sama kamu, sayang banget sama kamu." Balas Andra lalu ia merentangkan tangannya untuk memeluk Claudya.
Namun apa yang dilakukan Andra justru membuat teman-temannya bersorak kesal. "Woi, pacaran jangan disini woi!" Pekik Jarwo.
"Berasa jomblo kan gue," gumam Sarah mbuat Jarwo memukul kepalanya pelan.
"Lo emang jomblo goblok!"
"Tapi gue punya pacar kok." Balas Sarah.
"Siapa?" Tanya Andra menyela.
"Devon, dia dulu pacar gue tapi sekarang udah jadi mantan." Mendengar jawaban dari Sarah, Jarwo dan Andra hanya bisa menahan kekesalan mereka sedangkan Claudya justru tertawa terbahak-bahak.
"Serah lu dah, Sarah! Gue pusing!" Pekik Jarwo kesal.
"Kalau pusing minum obat bait sembuh." Kata Sarah. Jarwo hanya bisa memutar bola matanya malas.
"Jar," Panggil Andra membuat Jarwo menaikan sebelah alisnya.
"Kenapa gak elu pacarin aja si Sarah, kan elu jomblo, dia jomblo, jadi kalian saling melengkapi." Jarwo terlihat memutar bola matanya malas.
"Ih, gak mau gue sama si Jarwo. Jarwo mah badannya bau." Pekik Sarah tak terima.
Jarwo membulatkan matanya, "Lu pikir gue mau sama lu? Dasar otak lemot, siput!" Balas Jarwo membuat Sarah kesal ketika mendengar kata 'otak lemot, siput!'
-Bagir's Pov
Gue tersenyum memandangi seorang perempuan yang tengah berkacak pinggang menatap gue kesal.
"Ih, kesel, kamu daritadi sibuk mulu jadi mc, aku ditinggal mulu, berasa jomblo tau gak!" Gue terkekeh.
Nadya Safira, kalian pasti udah tau dia siapa. Sosok perempuan yang begitu gue sayangi setelah ibu dan Mira, adik perempuan gue.
"Gapapa, kali-kali kamu rasain orang yang pacaran tapi berasa jomblo karena si pacarnya sibuk." Ucap gue.
"Gak mau! Aku gak mau pacaran rasa jomblo! Aku bukan mereka!" Dumel Nadya.
"Lagian yang anggota OSIS itukan aku, kenapa jadi kamu yang sibuk sementara anggota OSIS santai-santai?!" Dumelnya lagi.
"Nadya, dengerin aku yak. Aku tuh udah dikasih kepercayaan sama sekolah untuk jadi mc, pengatur dari acara malam ini, harusnya kamu seneng kali sama pacar kamu ini."
"Tetep gak mau!" Bantahnya membuat gue mencubit kedua pipinya gemas.
Ia meringis dan melepaskan cubitan gue, "Pokoknya kamu harus temenin aku disini! Titik!" Gue menggaruk kepala gue yang tak gatal.
Aduh, gimana nih? Gue kan harus lanjut jadi mc, ntar kalau gue nemenin si Nadya, yang mimpin nih acara sape? Elu-elu pada?
Dan tak berapa lama pun, datang si Jarwo, udah pada kenal kan? Itu loh, yang suka bawa speaker untuk gue dan yang lainnya dangdutan.
"Eh, Jar!" Teriak gue membuat ia menoleh dan menghampiri gue.
"Apaan Gir?"
"Gue minta tolong boleh?"
"Boleh, apaan emang?"
"Gantiin gue jadi mc yak, ini jadwal acara-acaranya!" Gue memberikan selembar kertas yang berisi susunan jadwal kepada Jarwo.
"Emang lu kenapa?"
"Nih si bebeb kagak mau ditinggal, katanya berasa jomblo." Jawab gue membuat Nadya mencubit pinggang gue.
"Ih jangan cubit-cubit!" Kata gue pada Nadya.
"Bisa kan, Jar?"
"Oke lah, beruntung gue kagak ada pacar jadi kagak ada yang marah kalau gue tinggal." Gue terkekeh, begitu pun dengan Nadya.
***
Gue tersenyum memandangi Nadya yang tengah asik menikmati ice cream.
"Woi, Gir! Gue cariin juga lu," gue hanya menoleh dan mendapati Andra yang tengah bergandengan dengan Claudya.
Kalau dipikir-pikir mereka kek truk gandeng yak gandengan terus, udah kek orang mau nyebrang aja.
"Bodo!" Balas gue cuek dan kembali memperhatikan Nadya.
Sadar diperhatikan, Nadya menoleh dan menatap gue kesal.
"Wih, kenapa tuh ditatap gitu sama si Nadya?" Tanya Andra.
"Marah dia, gara-gara gue sibuk jadi mc tadi."
"Hehehe, ada-ada aja lu!"
"Suruh siapa jadi mc! Aku aja yang OSIS kagak repot kek kamu kok, lah kamu repot kek dugong!" Gue terbelalak, si Nadya bener-bener yak.
"Sue kamu yank, kalau aku dugong kamu lautnya yak, kan dugong gak bisa jauh dari laut."
Sedangkan Andra dan Claudya hanya terkekeh, "Serah!" Balasnya ketus.
Dapat gue lihat Nadya berdiri dari duduknya, "Ndra, Clau, pergi dari sini yuk, panas dingin nih gue disini, berasa lagi dijagain syaiton." Gue lagi-lagi terbelalak.
Astaghfirullah!
Bagir ganteng gini dibilang dugong, syaiton, ntar apa lagi? Kotoran ayam? Sapi? Atau kambing?Sabar Bagir mah:)
Andra dan Claudya terlihat hanya mengangguk dengan wajah yang masih menahan tawa. "Kata bapak gue, kalau mau tawa ya tawa aja, jangan ditahan-tahan, dah kaya orang dijajah aja gak bisa tawa bebas." Celetuk gue menyindir Andra dan Claudya.
Lalu gue merangkul mereka bertiga, "Tetep kayak gini yah, sampe kita punya anak!" Tutur gue diangguki ketiganya.
"Sampai punya anak!" Sorak mereka.
Inilah kisah kita, kisah para anak SMA pada sewajarnya dengan kisah-kisah menarik yang bisa membuat kalian semua terhibur.
T.A.M.A.T
SELAMAT BERPESTA KAWAN DENGAN TAMATNYA CERITA INI:)
Btw baca cerita baru gue! Judulnya adalah
BROTHERHOOD : Aland & Alano
jangan lupa divote, comment, dan masukin ke reading list kalian kalau bisa yak!!!Selamat membaca yah kawan-kawan aqohhhh!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
Humor"Karena nakal hak segala bangsa!" Andra Ganasiar. Si bad boy yang bermetamorfosis menjadi kapten basket dari SMA Pelita Kasih ini adalah penganut sistem jomblo akut. Tak pernah terlintas di otak Andra untuk mencari pacar, terlebih setiap hari ia se...