-Author's Pov
Hari ini adalah hari terakhir Andra di skors, yang artinya besok Andra kembali ke rutinitas nya yaitu sekolah.
Tapi selama di skors ia bukan hanya diam di rumah, tidur, bangun, makan sahur, shalat, tidur, bangun, main handphone dan tidur lagi.
Bukan, selama dia di skors dia sering membantu bundanya menyiram tanaman, katanya 'biarlah, mengisi kekosongan waktu yang akan terbuang sia-sia jika tidak di gunakan.'
"Ndra, nih ayah kasih atm! Kamu abisin aja gih, ayah udah isi sekitar dua juta, pakek aja!" And see?
Bokap nya Andra itu emang bener-bener gokil, disaat seorang ayah marah anaknya banyak jajan tapi dia malah seneng anaknya banyak jajan.
Andra mengambil kartu atm yang di berikan Juan, "Ayah sehat?" Juan mengangguk.
"Andra rasa, ayah bener-bener gak waras deh. Ayah nyuruh Andra habisin uang dua juta? It's amazing!" Pekik Andra.
"Kan ayah juga nyari duit buat kamu, Ndra."
"Ya tapi kan ha--, eh gak deng, yaudah makasih ayah." Ucap Andra dengan girang.
Sedangkan Juan hanya terdiam sembari memperhatikan anaknya yang sama persis seperti dia sewaktu remaja.
Jadi inget masa-masa bad gue, ucap Juan dalam hati.
Ya, Juan adalah nama jodoh dari Siska yang artinya adalah kedua orang tua Dirga, Andra dan juga Rey.
***
Dan jika kalian bertanya kemana Andra setelah di beri kartu atm oleh ayahnya Juan? Dia saat ini ada si sebuah mall, dan jika kalian bertanya lagi, dengan siapa dia kesana?
Jawabannya akan selalu sama, sedirian. Tapi gak tau nanti, siapa tau aja Andra kesabar petir lalu jadi tidak jomblo kan semuanya jadi ikut senang.
"Mau ngapa-ngapain pasti aja sendirian, resiko jadi penganut sistem jomblo akut sih. Lama-lama kok bosen yah gue jadi jomblo?" Sedari tadi masuk ke mall, Andra tidak henti-hentinya bergumam sendiri.
Bahkan ia tidak mengindahkan pandangan dari para kaum hawa yang menatapnya dengan tatapan memuja, dan ibu-ibu yang terkekeh melihat tingkah gilanya yang berbicara sendiri itu.
Sedangkan para kaum pria berusaha menutupi mata pasangan mereka agar tidak menengok dan menatap ke arah Andra.
"Mana gue gak jelas gini lagi udah tiga kali nih gue inget lewat sini, jadi dari tadi gue cuman muter-muter gak jelas gitu? Pantesan aja rasanya kaki gue pegel, mana haus lagi, kalau kagak inget puasa dah minum dah gue." Gumamnya lagi.
Lalu sedetik kemudian ia menggelengkan, "Eh astaghfirullah, gak deng, gue gak haus. Lama-lama gila juga yah gue ngomong sendiri, mana kagak ada yang menemani lagi." Gumamnya lagi.
-Andra's Pov
Entah apa yang terjadi pada diri gue hingga gue bertingkah laku gila dengan berbicara sendiri, mungkin ini adalah wujud gue ketika dahaga menyambut.
Namanya juga lagi puasa, bawaannya pengen tiduran mulu tapi itu gak bagus, gak sehat, malah jadi pemalas ntar gue.
Dan karena kebetulan ayah gue ngasih gue uang jajan, jadi gue jalan-jalan aja lah ke mall, tapi pas sampe di mall gue malah bingung mau beli apa sampe muter-muter.
Jadi kalau kalian suatu saat ada di dalam posisi sama seperti gue, gue harap kalian lebih cerdas untuk gak berbicara sendiri. Apalagi sampe senyam-senyum sendiri natap handphone.
Gawat tuh! Ntar di sangka gila.
"Andra!" Gue mengernyit bingung lalu berbalik arah ketika merasa ada yang memanggil nama gue.
Dan ketika gue berbalik, gue mendapati seorang gadis dengan rambut nya yang panjang dan sedikit curly. Gue kayak pernah inget tuh cewek loh, tapi siapa yah?
"Lo manggil gue?" Tanya gue sambil menunjuk diri gue sendiri.
Gadis itu mengangguk, "Gue Claudya, masa lo lupa sih!" Pekiknya membuat menggaruk tengkuk gue yang tak gatal.
Maklum ae, gue kadang suka amnesia mendadak gitu, kagak tau kenapa, tanya aja si authornya, gue aja bingung.
"Sorry, gue lupa." Claudya hanya mengangguk.
"Btw, lo ngapain kesini?" Tanya gue.
"Menurut lo orang pergi ke toko buku mau beli apa? Sayuran? Ya kali!" Gue terkekeh, gue aja baru sadar saat ini tengah berdiri di depan toko buku.
"Kagak nyadar gue, sorry!"
"Lebaran emang bentar lagi, tapi maaf-maafan nya di pending dulu yah buat lebaran." Lagi-lagi gue di buat terkekeh sama nih cewek.
Asik juga yah, kagak kayak si Gladis yang tiap hari gangguin gue.
"Btw, sekali lagi thanks karena lo udah nolongin gue dari Jojo." Gue mengangguk.
"Santai aja, udah kewajiban gue sebagi manusia untuk membantu manusia lainnya yang butuh bantuan." Balas gue.
"Oh iya, ini, gue mau ngembaliin jaket lu, gue lupa balikin." Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya dan ternyata itu jaket gue.
Oh iya, jaket gue kan waktu itu dia pakek pas gue nolongin dia.
Gue menyambut jaket gue sambil tersenyum, "kenapa gak dititipin aja ke si Bagir?"
"Tadinya sih mau nitip, tapi dia udah keburu ke sekolah."
"Bagus deh, gue juga gak ada di sekolah soalnya."
"Lho, kenapa?" Gue menggeleng. "Gapapa, gak penting juga."
Claudya terkekeh, "gue boleh minta id line lu? Siapa tau kita bisa temenan."
Gue mengangguk, "boleh kok, mulai sekarang kita temen. Id line gue; andrasiar."
"Ntar add back yah!" Gue pun hanya mengangguk.
"Oke, gue duluan!" Setelah itu tubuhnya mulai menghilang dari pandangan gue.
Bersambung...
******
Kalian curiga si Claudya bakalan jadi siapa disini? Ayo comment dan yang dugaannya tepat bakalan gue follback, random sih di follbacknya. Dan hanya follback yang follow gue aja sih:vTadinya maugue next malem karena rasa gak sabar yang selalu menghantui otak gue karena comment-an gue yang minta gue next tapi malah lupa, jadi hari ini saja gue putuskan untuk next!
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
Humor"Karena nakal hak segala bangsa!" Andra Ganasiar. Si bad boy yang bermetamorfosis menjadi kapten basket dari SMA Pelita Kasih ini adalah penganut sistem jomblo akut. Tak pernah terlintas di otak Andra untuk mencari pacar, terlebih setiap hari ia se...