(Bab 5/Part 13) Beralih Luka

75 17 0
                                    

Lona sudah berkeliling-keliling mencari Alva. Layaknya orang bingung yang berkeliling-keliling ke segala penjuru rumah sakit. Bahkan sudah berulang kali menghubungi Alva.

Hasilnya nihil. Ia tak dapat menemukan Alva dimana-mana. Bahkan telpon Lona pun tak kunjung dijawab.

Akhirnya ia kembali ke ruang rawat mamanya.

Lona masuk kedalam ruang rawat mamanya. "Assalamu'alaikum, pa. Tadi ada Alva kesini nggak?"

Papa Lona menoleh ke arah Lona. "Wa'alaikumsalam. Alva nggak ada datang kesini, nak."

Lona mengerucutkan bibirnya. "kemana sih si kodok?! Awas aja kalau ketemu."

Papa lona tertawa mendengar perkataan anaknya. "Kamu gimana sih? Kok pacarnya gak dijagain."

Lona membulatkan matanya. "Ih papa bukan pacar."

Papa Lona kembali tertawa. "Nggak usah bohong. Papa tahu kamu masih malu. Papa setuju kok kamu pacaran sama Alva. Anaknya baik, sopan, ganteng juga."

Lona malas mendengarkan perkataan papanya. Ia segera mengambil tasnya yang terletak di atas meja. "Udah deh pa. Lona pamit pulang ya."

Lona kemudian mencium tangan papanya dan beralih mencium kening mamanya. "Mama cepat sadar ya."

Lona pun pergi meninggalkan papa dan mamanya. Ia merasa sangat lelah.

###

Lona melajukan mobilnya. Ia ingin segera sampai di rumah. Ia ingin segera beristirahat.

Lona melirik ponselnya yang berkedap-kedip. Dilihatnya ada sebuah pesan masuk. Ia pun segera membuka pesan tersebut.

***
From : 0813xxxxxxxx

Gue udah pulang. Jangan cari gue lagi dirumah sakit. oke?!
Alva.
***

Lona pun mulai mengetikkan sebuah balasan.

***
To : 0813xxxxxxxx

Gak usah PD. Dapat nomer hp gue dari mana lo?

(Pesan Terkirim)
***

Tak lama ponsel Lona pun kembali berkedap-kedip.
Lona membuka pesan tersebut.

***
From : 0813xxxxxxxx

Nyolong.
***

Lona ingin membalas pesan tersebut. Tiba-tiba saja ada sebuah mobil dari arah sebuah gang.

Lona terkejut dan berusaha agar tidak menabrak mobil tersebut. Benar saja, ia tidak menabrak mobil tersebut. Namun, ia menabrak sebuah tembok besar.

Mobil Lona saat ini dalam keadaan rusak parah. Tubuh Lona pun dipenuhi dengan luka.

Lona ingin segera keluar dari mobilnya. Namun percuma. Lona tak sanggup.

SEVERANDAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang