(part 33) Ikut Aku!

56 4 0
                                    

Lona terus mengotak-atik ponselnya. Mencari sesuatu yang menarik dari layar ponselnya. Namun aneh, baginya tak ada satupun yang menarik hati. Ia pun meletakkan ponselnya dan melipat kedua tangannya di atas meja. Di letakkan kepalanya diatas kedua tangannya. Matanya pun mulai terpejam.

"Sayang, nih aku bawain minuman untuk kamu."

Lona merasa ia mengenali suara tersebut. Ia mengangkat sedikit kepalanya.

Deg

Sosok itu, sosok yang pernah membuat hidupnya menjadi berwarna. Sosok yang juga menghapuskan warna indah dalam hidupnya.

"Ikut aku!" Lona tersentak. Tangannya ditarik oleh Aby secara tiba-tiba.

Lona pun terpaksa mengikuti langkah Aby. Entah kemana Aby akan membawanya.

"Kenapa kamu masih tetap bertahan disaat kamu tahu bahwa kamu sudah tak mampu?"  Lona terdiam. Air mata mulai mengalir dan jatuh tepat dimana ia sedang berdiri saat ini.

"Karena melupakan gak semudah yang orang lain katakan." Lona berlari pergi meninggalkan Aby. Namun tiba-tiba ia menabrak tubuh seorang laki-laki. Laki-laki yang pernah hadir di masa lalunya.

Laki-laki itu memandang Lona yang sedang menunduk menyembunyikan fakta bahwa ia sedang menangis saat ini.

"Loh, kok kamu menangis? Siapa yang berani nyakitin kamu? Bilang sama aku." Ucap laki-laki itu.

Lona tetap menunduk.

Laki-laki itu melihat sekelilingnya. Ia menemukan sosok Aby yang berdiri tak jauh dari mereka.

Dihampirinya Aby yang masih terdiam memandang Lona. "Heh, siapa lo berani-beraninya nyakitin Lona?" Laki-laki itu mendorong Aby sekuat tenaga.

"Heh, lo yang siapa berani-berannya ikut campur urusan gue dan Lona?" Aby pun membalas perlakuan laki-laki itu.

"Gue Raden. Mantannya Lona. Yang berani nyakitin Lona harus berani menghadapi gue." Ucap laki-laki itu dengan penuh emosi.

Aby tersenyum miring mendengar perkataan laki-laki itu, "jadi mantan aja lo bangga. Dimana-mana yang namanya mantan itu cuma bisa nyakitin. Jadi lo seharusnya sadar diri. Ngaca. Punya kaca gak lo?!"

Tak terima dengan perkataan Aby, Raden kemudian meninju wajah Aby. Semua murid yang berada di dalam kelas pun keluar karena mendengar adanya perkelahian

Melihat aksi tersebut, Lona pun segera berlari dan menghentikan perkelahian antara Raden dan Aby. "Stop! Kalian gak tahu apa-apa tentang gue. Gak usah sok jadi jagoan." Lona pun menarik tangan Aby agar segera menjauh dari Raden. "dan Raden. Lo pergi dari kehidupan gue."

SEVERANDAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang