Syifa POV
Aku berjalan beriringan dengan Arnold sedangkan Mama dan Papa berada di depanku.
Pikiranku masih melayang kepada Angga. Aku bahkan belum minta maaf padanya. Uh, kenapa aku tidak mengirim pesan saja? Dasar bodoh kau Syifa.
Aku segera merogog sakuku dan mengambil HP kesayanganku. Aku mengetik beberapa pesan untuk Angga dan semoga dia membacanya.
Steffi. Aku masih belum baikan dengannya. Harusnya aku juga minta maaf sama dia. Baiklah, aku akan mengirim pesan padanya juga.
Setelah selesai mengirim pesan terakhirku pada mereka, aku segera mengantungi ponsel ku lagi.
Semoga, apa yang aku pilih sekarang adalah terbaik. Pergi dari semuanya dengan hati yang bahkan belum siap menerima kenyataan pahit ini.
Kenyataan bahwa kemarin aku menolak Angga. Kenyataan bahwa aku mengatakan bahwa aku tidak menyukai Angga.
Itu pahit. Sangat pahit untukku.
Semoga dengan aku pergi ke London, aku bisa melupakan semua masalahku di Indonesia. Semuanya, semuanya yang menghantui pikiranku. Semoga saja.
***
Author POVAngga berlari memasuki bandara diikuti oleh Bastian. Berharap Syifa masih berada disana. Berharap Syifa akan menerimanya.
Angga mengelilingi bandara dengan hati yang tidak karuan. Berharap semua yang ia harapkan benar-benar terjadi.
"Ngga, ini udah setengah jam kita muter-muter bandara dan gak ada tanda-tanda Syifa masih disini."
"Bentar, Bas, gue mau mastiin kalau kita udab ngecek semua ruangan dan tempat di bandara ini," Angga masih berikukuh.
"Ngga, kita udah cari kemana-mana. Toilet, musholla, cafe, bahkan hotel. Gak ada Syifa maupun nama dan tanda-tanda Syifa."
"Satu-satunya harapan, kita tanya satpam."
Angga dan Bastian menghampiri seorang satpam yang tengah berjaga sendirian.
"Maaf, Pak, kita mau tanya. Apa pesawat Jakarta-London sudah landing?"
Satpam itu nampak berpikir sebentar kemudian ia mengangguk sambil tersenyum. "Ah, sudah berangkat, nak. Satu jam yang lalu."
Bastian menarik Angga ke arah parkiran dan masuk ke mobil milik Angga. Angga masih diam, ekspresinya masih sama. Kecewa.
Kecewa karena semua perjuangannya selama ini sia-sia. Kecewa karena perjuangannya kabur hingga mengebut di tol tak terbayar.
Angga kecewa.
"Ngga, udah gak usah sedih. Mending sekarang lo chat Syifa, jelasin semuanya di chat."
Angga mengambil iPhone-nya. Keningnya berkerut ketika melihat sebuah notifikasi dari seseorang.
[Ruang Kosong] : Ngga, gue pamit ya
[Ruang Kosong] : Gue minta maaf atas semua kesalahan gue
[Ruang Kosong] : Apalagi kesalahan gue kemarin, gue rasa lo terpuruk banget
[Ruang Kosong] : Salam buat temen dan guru di sekolah ya:)
[Ruang Kosong] : Makasih udah bikin gue nyaman
[Ruang Kosong] : See you again, Ngga:)---
"Gue gak bisa chat Syifa, Bas."
"Loh, kenapa?"
"Dia nge-block gue."
***
Syifana.nf : Steff, gue pamit
Syifana.nf : Maaf ya kalau gue punya salah sama lo
Syifana.nf : Gue sayang elo
Syifana.nf : Jangan lupa shalat, belajar yang rajin biar bisa pinter
Syifana.nf : Makasih udah nyemangatin gue waktu gue terpuruk
Syifana.nf : Makasih atas semua yang udah lo lakuin ke gue
Syifana.nf : Gue pamit ya. Makasih. Gue sayang elo.You : Gue maafin:)
You : Sukses disana ya Syif
You : Gue juga sayang elo
You : Makasih juga atas semua yang udah lo lakuin ke gue---
Hello guys. Gimana episode kali ini? Greget gak?
Ciah, Syifa pergi:(
Angga gimana? Sama author nya😂BTW, chat yang terakhir itu chat-an Syifa sama Steffi ya.
Sampai jumpa lagi👋
Apakah ini akhir dari segalanya?
![](https://img.wattpad.com/cover/94201511-288-k285677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Love❌AnggaSyifa
Фанфик"Sekuat apapun badai menerjang, kau akan tetap jadi milikku." --- Ini cerita tentang Angga Yunanda, cowok bad boy dan most wanted di sekolahnya. Dia memang awalnya bad boy, tapi semua orang bisa berubah 'kan? Angga juga berubah setelah ia bertemu Sy...