Chapter 37

997 79 1
                                    

Angga membuka pintu rumah Beby dengan senyum yang tidak pudar sedaritadi. Bagaimana tidak, tadi Syifa barusaja menerimanya sebagai kekasih.

"Huh, akhirnya lo pulang juga."

Angga menoleh kepada Steffi yang sedang berkacak pinggang di depan pintu dapur. "Kenapa?"

"Lo kemana aja jam tujuh baru pulang? Mau jadi cabe-cabean lo?"

Angga melotot. "Gue cowok, Steff. Kok cabe-cabean?"

"BODO AMAT. BURUAN MANDI TERUS MAKAN. TIDAK APA PEMBANTAHAN."

"Gila, sepupu gue yang satu ini emang persis kek Mama gue."

***

Beby terus menatap kumpulan foto Angga yang ia ambil diam-diam.

"Kenapa sih ada cowok seganteng elo di dunia ini?"

Beby tersenyum. Ia membayangkan suatu hari Angga akan menjadi miliknya, seutuhnya.

"Lo itu... ganteng tapi single. Untung aja sih, lo single. Jadi gue gak perlu rebutan sama banyak cewek buat dapetin elo."

Beby tersenyum miring mengingat status Angga yang single. Hal itu semakin membuat Beby percaya diri bahwa Angga adalah miliknya. Seutuhnya.

***

"Lo ketemu Syifa? Seriously?" Steffi tersenyum senang ketika mendengar ungkapan Angga barusan bahwa cowok itu barusaja bertemu dengan Syifa.

"Iya. Akhirnya setelah sekian lama gue bolak-balik ke rumah sakit tanpa nyerah, gue ketemu dia. Dan lo tau, Steff? Gue jadian sama Syifa. Tadi."

Steffi melotot mendengar ucapan Angga. "JADIAN? GILA, BARU KETEMU SETELAH TIGA BULAN GAK KETEMU DAN LO JADIAN SAMA DIA?"

"Biasa aja, keleus."

"Jangan lupa, pajak jadian lo."

Angga tersenyum. "Lo mau ketemu Syifa gak?"

"Ya maulah."

"Yaudah, besok lo sama gue kesini, gue juga ajak Syifa."

Ngomong-ngomong, Angga dan Syifa sedang berada di salah satu Cafe di London. Tanpa Beby. Mereka sengaja tidak mengajak Beby karena akan membahas hal tentang Syifa.

Dan beruntung, Beby tidak terlalu curiga.

***

Angga : Sayang, besok ke cafe deket rumahku ya?

Syifa mengerutkan kening ketika membaca pesan dari kekasihnya itu.

"Cafe? Deket rumah?"

Syifa : Aku bahkan gatau rumah kamu, Ngga

Angga : Oh iya lupa:)
Angga : Rumahku di Perumahan jalan Chelsea, London barat

Syifa : Tapi aku gak janji ya ngga
Syifa : Soalnya kemungkinan aku gak ada yang nganter

Angga : Kamu lupa punya pacar yang siap sedia 7×24 jam buat kamu?

Syifa : Oh iya. Aku kan punya kamu, ojek aku:)

Angga : Ojek? Ojek cinta sih iya

Syifa tersenyum membaca empat kata yang barusaja Angga kirim lewat chat-nya.

Kenapa pacarnya itu begitu... menggemaskan?

"Dia emang paling bisa bikin gue bahagia."

Syifa membaringkan tubuhnya ke kasur empuknya. Malam ini, seperti biasa, kedua orang tuanya masih sibuk dengan bisnis mereka. Sedangkan Arnold? Kakak Syifa itu sudah pulang, namun sudah tidur sejak satu jam yang lalu.

Dan selalu, Syifa merasa sendirian.

Namun ia bersyukur, kini Angga datang mengisi hari-harinya.

----

Halo semua, kemarin beberapa hari aku gak update ya? Hehe, aku pulang kampung dan sumpah, di sini sangat amat gak ada jaringan.

Sekarang udah ada jaringan--soalnya lagi di rumah saudara.

Oh iya, aku juga mau bilang :

SELAMAT IDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
YA KAWAN-KAWAN.

Maaf kalau aku sering PHP sama kalian:p
Maaf kalau pernah bikin hati kalian gak enak entah sengaja atau enggak.

Sekali lagi, Selamat Idul Fitri manteman:)

Strong Love❌AnggaSyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang