Dua Belas

3.6K 223 10
                                    

"Awww sakit.. Pelan-pelan napa." ucap Juve sambil meringis kesakitan.

"Salah lo sendiri, sok jadi hero."

Juve hanya diam sambil memandang wajah Berlian.

"Elap tuh iler lo mau netes." ucap Berlian tanpa memandang Juve.

Juve yang gugup langsung mengelap sudut bibirnya.

"Haha lo bodoh juga ternyata."

Merasa dibodohi Juve menarik rambut Berlian pelan.

"Aww... Sakit. Lo kok kayak cewek si baperan."

"Mana ada." Juve memandang ke arah lain.

Entah mengapa berdekatan dengan Berlian membuatnya sesak nafas.

"Selesai." ucap Berlian sambil puas melihat hasil perbannya yang melingkar di siku Juve.

"Oh ya.. Thanks." ucap Juve singkat.

Berlian duduk disamping Juve.

Mereka terdiam sejenak dan bingung akan berbicara apa.

Karena semakin canggung Berlian berdiri dan hendak meninggalkan Juve. "Gue pulang ya." ucap nya.

Tapi Juve menarik tangan Berlian hingga gadis itu kembali duduk.

"Maafin gue ya tadi nampar lo." ucap Juve sambil memandang Berlian. Sedangkan Berlian hanya diam menganggukan kepala.

"Gue tau, cowok gak pantes mukul atau nampar cewek. Tapi gue lakuin itu agar lo sadar kalau nyokap lo itu orang yang sangat berharga buat lo. Dan lo sebagai anaknya sudah sepatutnya menjaga dan menghormati beliau."

"Nyokap gue meninggal saat gue smp , Berl. Dan itu buat gue dan keluarga hancur. Dan gue gak mau kejadihan yang nimpa gue, nimpa lo juga." Lanjut Juve.

Berlian menoleh dan menatap wajah Juve. Posisi mereka sangat dekat.

"Kenapa lo peduli sama gue?" tanya Berlian sambil menatap mata Juve.

"Karena lo, cewek pertama yang bikin gue ingin ikut campur."

Berlian terdiam dia bingung apa maksud Juve. Dia menghela nafas berat.

"Kira-kira nyokap gue ada dimana ya Juv?" ucap Berlian sambil menyandarkan kepalanya di bahu Juve.

"Kira-kira nyokap gue ada dimana ya Juv?" ucap Berlian sambil menyandarkan kepalanya di bahu Juve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juve kaget dan tak mengira Berlian akan sedekat ini.

Tbc

My Idiot MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang