Tiga Puluh Dua

2.9K 184 8
                                    

Keadaan dirumah sakit lumayan ramai, apalagi dibagian IGD nya. Setelah sampai di lobby, Alva mengantar Berlian untuk menunggu diruangan papanya.

Ruangan itu lebih terlihat nyaman dari pada area lain rumah sakit. Dimana beberapa suster mondar-mandir menghampiri pasien,belum lagi terdengar tangisan dari beberapa keluarga pasien yang mengalami kecelakaan.

Berlian terlihat ketakutan saat melihat beberapa brangkar yang di dorong membawa pasien yang wajah, kepala dan tubuhnya penuh darah.

Berlian duduk di sofa milik "papa" nya itu.

Berlian duduk di sofa milik "papa" nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menatap kesekitar ruangan tersebut. Ruangan yang dirasanya terlalu besar untuk seseorang duduk sendirian yang hanya untuk memeriksa data-data rumah sakit.

Alva keluar untuk mengoprasi beberapa pasien. Mungkin dibutuhkan dua sampai empat jam.

Wah waktu yang sangat cukup untuk memeriksa file-file apa yang dia dan Olden butuh kan.

Berlian melepas tas punggungnya dan berjalan ke lemari berkas-berkas yang berjejer rapi.

Matanya mematap takjub. Yang benar saja ada ratusan file disini. Bagaimana dia bisa memeriksa file itu satu bersatu.

Empat jam? Dia butuh seminggu...

'Tenang Berlian. Lo harus mencari apa yang lo perlu. Gak perlu buka semua file.' Berlian mencoba memberi semangat pada dirinya.

Saat ini dia harus berfikir tenang dan cepat. Yang jelas ini hanya sebagian saja file yang berada di rumah sakit. Pasti sisanya di ruang administrasi.

Ya file disini adalah data-data yanh terpenting makannya hanya direktur saja yang boleh menyimpannya.

Berlian mencoba mencari data berdasarkan alfabet. Dia mencoba mencari huruf V. Yaitu V untuk Vina. Nama ibunya.

Tangannya menyentuh pinggiran map plastik itu dari ujung kiri ke kanan.

Dan ketemu. Dia menarik map yang sangat besar dan berat itu. Di taruhnya dilantai dan membukanya satu persatu.

Siaal...

Ada 7 nama Vina dalam File ini. Dan semua tidak ada nama belakangnya. Sebenarnya yang mana data asli dari ibunya.

Data ini bahkan tak ada fotonya. Berlian meremas rambutnya. 'Berfikir Berlian berfikir.'ucapnya sambil memukul-mukul keningnya.

Dia teringat, ibunya pernah terjatuh darah tangga. Pasti ada jenis penyakit menyangkut kepala.

Dia membaca file pertama.

Damn it.

Semua menggunakan bahasa alien. Yang sudah pasti dia tak mengerti apa maksud dari bahas kedokteran itu.

Dia berlari ke tas nya dan mengambil smart phonenya. Siapa tahu mbah google bisa membantunya.

Istilah pertama pun diketik digoogle..

My Idiot MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang