열 - Sepuluh

2.6K 476 46
                                    


"Kenapa kemarin tidak masuk? Jadi tidak bisa mencontek."
"Hehe. Ada urusan penting."
"Padahal kemarin banyak seme-seme tampan yang—." Hyeongseob langsung memukul pelan bahu daehwi.
"Psst. Jangan bicara seme-seme tampan." Hyeongseob berbisik.
"Memangnya kenapa?" Daehwi ikutan berbisik pada hyeongseob yang sedang celingukan.
"Nanti saja ceritanya. Disini tidak aman." Hyeongseob dengan cepat menyeret daehwi untuk segera masuk ke kelas mereka. Woojin yang sedari tadi menguping dari balik tembok pertigaan lorong hanya menyunggingkan senyum khasnya.

•••

"Jin,jihoon tidak masuk?" Jinyoung duduk disebelah woojin yang sedang mencoret-coret kertas kosong.
"Iya,ada urusan penting katanya."
"Youngmin juga tidak masuk ya?" Tidak ada angin tidak ada hujan,donghyun muncul di hadapan mereka dengan stick permen yang ia gigit. Jinyoung kaget setengah hidup sementara woojin hanya mengangguk datar.
"Ya,youngmin hyung juga tidak masuk."
"Oh,iya. Bagaimana,jin? Sudah menginap di rumah hyeongseob?" Donghyun ikut mencoret-coret kertas di hadapan woojin. Woojin mengangguk.
"Tidak tergoda jin?" Untuk sesaat woojin kaget mendengar jawaban donghyun yang mengarah ke jati dirinya.
"Tergoda apa?" Jinyoung balik bertanya,mencoba men-spesifikasi pertanyaan donghyun.
"Ya,dia kan uke yang paling di incar disini." Woojin langsung menghembuskan nafasnya lega.
Woojin mengidikan bahunya dan tersenyum kecil.
"Hati-hati jatuh hati." Ucapan donghyun terdengar mengenyahkan di telinga jinyoung,ia langsung memasang wajah jijik.
"Dia sudah jadi milikku."
"Oh,selamat ya." Donghyun dan jinyoung memberi selamat pada woojin,tapi tak lama wajah mereka berubah drastis.
"Hah? Milikmu? Maksudnya kalian—"
"Ya,begitulah." Donghyun berbalas tatap dengan jinyoung. Padahal woojin tidak genap 1 bulan mengenal si 'uke galak'. Hyeongseob memang terkenal dengan sikap galaknya (re = senggol bacok) jika didekati atau digoda oleh para seme. Namun,mengapa ia bisa menerima penawaran woojin sebagai kekasihnya?

"Memangnya ada yang aneh?"
"Hm,tidak sih." Bohong donghyun.
"Ya,tidak ada." Timpal jinyoung.
"Lebih baik kau jangan sebarkan berita ini." Donghyun buka suara lagi.
"Seme-seme disini suka bermain fisik." Ini tidak terdengar seperti ancaman,ini terdengar seperti tantangan untuk woojin coba.
"Sepertinya menyenangkan." Woojin menyeringai kecil lalu pergi begitu saja meninggalkan kedua temannya yang sudah memasang wajah 'yang-benar-saja-park-woojin'.

  Di kelas 11-3 hyeongseob sedang terlelap dan ia sendirian dikelas,daehwi sibuk berpacaran dengan samuel,anak kelas 11-5. Daripada ia jadi pajangan berjalan lebih baik tidur.
"Disini rupanya." Woojin mendekati hyeongseob dan mendudukan diri disebelahnya,jemari woojin tergerak untuk mengusap rambut hyeongseob,tangannya terus bergerak turun hingga menyentuh leher putih salju hyeongseob yang terlihat menggoda. Woojin bisa merasakan darah segar yang mengalir disana. Woojin lalu menyadarkan dirinya yang mulai berimajinasi kesana-kemari.
"Hm...woojin?" Hyeongseob membuka matanya perlahan,ia menatap woojin yang sekarang sedang mengerjapkan matanya.
"Sudah bagun?" Hyeongseob mengangguk,ia tersenyum pada woojin yang sedang memperhatikannya.
"Nanti temani aku pergi ya?" Woojin mengangguk setuju,selama tidak ada sinar matahari tidak masalah.

•••

Woojin's pov.

Sekarang aku berjalan di sebelahnya,menatap dia yang sedari tadi hanya diam. Aura-nya terlihat redup dan semakin redup ketika kedua matanya menangkap beberapa orang yang juga sedang jalan berdua,namun bedanya mereka sangat dekat. Aku berusaha untuk melakukan hal yang sama,namun itu terlihat aneh di bayanganku,jadi aku putuskan untuk hanya diam dan menjaganya saja. Tak lama ia mulai bosan,bahkan ketika ia menatapku auranya tidak berubah,masih tetap redup.

"Jin,aku—"
"Hyeongseob?" Aku yang tadinya memandang hyeongseob langsung mendongak karena ada sebuah suara memanggil namanya.
"Guanlin?" Hyeongseob berlari kecil menjauhiku. Tiba-tiba aura di sekitarnya menjadi sangat cerah. Aku mulai gugup dan hanya diam ditempat,sesekali aku menatap hyeongseob yang sedang tertawa kecil bersama seseorang disana. Ya,mungkin mereka teman lama?

"Iya,nanti aku hubungi ya." Kalimat terakhir hyeongseob untuk lelaki itu sebelum ia kembali ke sampingku.
"Tadi itu siapa?"
"Guanlin" jawabnya dengan wajah bahagia. Aku hanya mengangguk saja,berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menanyakan lebih padanya karena aku tidak suka mengganggu privasi seseorang.
"Setelah ini kemana?"
"Pulang." Aku menurut saja. Dia memimpin jalan di depan dan sekarang kembali terjadi,aura disekitar tubuhnya menjadi abu. Apakah ada yang salah dengan ucapanku?

Woojin's pov end.

Di sisi lain,di dalam hutan di pinggir kota. Youngmin dan jihoon sudah berada didalam rumah mereka. Ini sebenarnya diluar rencana,harusnya mereka pulang 2 hari lagi,tapi keadaan sangat tidak memungkinkan.
"Youngmin hyung,bagaimana dengan euiwoong?"
"Dia menolak ajakanku."
"Jika ia terbunuh oleh hyunbin bagaimana?!"
"Tidak. Aku akan pastikan ia baik-baik saja." Youngmin baru saja sampai dirumahnya bersama jihoon dengan keadaan selamat. Untungnya youngmin segera bertindak,kalau tidak mereka akan terkurung di tempat hyunbin ntah sampai kapan.

"Hoon."
"Ya?" Jihoon sekarang sedang sibuk menatapi luka-luka di tubuhnya,tidak perlu obat-obatan,lukanya akan sembuh dengan sendirinya.
"Aku pikir benar,hyunbin bukan pelakunya."
"Pelaku apa?"
"Pelaku pembunuhan lelaki itu."
"Lalu kalau bukan dia,siapa?"
"Aku pikir ada vampir lain di kota ini."
"Kau? Mana mungkin. Woojin? Dia bersamaku kemarin"
"Tidak. Orang lain."
"Siapa?"
"Kau ingat saat woojin bercerita tentang temannya?"
"Iya,kenapa?"
"Aku pikir vampir tidak dikenal itu memiliki siasat buruk,ia membuat jejak sedemikian rupa agar pihak lain yang menjadi tersangka. Ketika pihak lain disorot ia langsung menjalankan aksinya"
"Lalu apa hubungannya dengan teman woojin?"
"Kau ingat aroma tubuhnya yang woojin ceritakan?"
"Mawar merah dan vanilla?"

"Ya. Itu wangi half blood,campuran dari darah manusia dan mahluk lain..."

"...dan tentunya kaum paling diincar oleh para vampir."

TBC
Hola! Kemarin karena banyak yang minta QnA ditunda sampai part anu,author kabulkan;-;b
Ngomong-ngomong udah liat wanna one x innisfree? OH GOD ITU SMOLCLOUDNYA LUCU YHA;-;
Bias author = sungwoon,woojin. Hbu?

 Hbu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[3.51—27 June,2017]

Sharp Teeth - JinSeob ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang