열넷 - Empatbelas

2.2K 469 80
                                    


Youngmin sedang duduk di bangku taman di depan rumahnya,sementara jihoon dan euiwoong sibuk mengurus taman mereka yang sudah ntah seperti apa bentuknya. Youngmin memejamkan matanya dan menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

"Hyung,kau mau aku bawakan apa?"
"O positif." Jawab youngmin yang masih memejamkan mata. Ia lalu memutuskan untuk membuka matanya dan menatap ke atas,ranting-ranting pohon bergerak sesuai arah angin. Tiba-tiba youngmin mencium wangi aroma tubuh yang familiar,bukan jihoon atau euiwoong.
Youngmin bangkit dan menggerakan kakinya mencari pemilik aroma tubuh tadi.

Srek.
Youngmin terdiam. Suara itu terus terdengar hingga matanya menangkap sosok tinggi yang sekarang terlihat penuh dengan luka di tubuhnya.

"Hyunbin?" Suara jihoon terdengar di belakang tubuh youngmin,jihoon hendak menghabisi si keparat hyunbin tapi aksinya di cegah oleh kakaknya.

"Aku kesini bukan untuk bertengkar. Aku kesini ingin memberi informasi." Hening,jihoon menatap hyunbin serius begitu juga youngmin.
"Ada vampir lain selain kita..."

"...dan dia memiliki banyak sekutu."

•••

"Abeoji tidak mengantuk?"
"Tidak." Woojin sekarang sedang berada diatas ranjang hyeongseob bersama pemiliknya. Ia semalaman menjaga hyeongseob,ini memang tidak aneh,tapi hyeongseob merasa aneh sekaligus kasihan.
"Coba sekarang tidur." Woojin menggeleng.
"Aku akan bermimpi buruk. Itu menyakitkan." Hyeongseob mempoutkan bibirnya,ia benar-benar kasihan pada woojin sekarang.
"Istirahat itu nyaman,bisa menenangkan pikiran juga." Hyeongseob menatap woojin yang masih terdiam.
"Sekarang perlahan saja,istirahatkan matamu. Kelelahan itu tidak bagus." Mahluk abadi mana perlu tidur,tapi ada juga yang beristirahat di siang hari. Woojin hanya mengiyakan,berharap semoga tidak terjadi mimpi buruk lagi. Woojin menempelkan pipinya di pundak hyeongseob dan memejamkan matanya perlahan,hyeongseob mengusap surai rambut woojin. Woojin sekarang benar-benar terlelap,hyeongseob sudah 2 hari tidak masuk sekolah,ya sebenarnya woojin memaksa dirinya untuk pergi ke sekolah,namun ia menolak.
"Sudah tidur..." hyeongseob menatap wajah tenang woojin yang terpejam. Hyeongseob memilih untuk ikut memejamkan matanya,kesempatan untuk pergi tidur lagi rupanya.

•••

Euiwoong memainkan jarinya resah,ia takut jika hyunbin akan melakukan hal-hal diluar nalarnya,dan imajinasi itu memang mengerikan. Pasalnya,sekarang youngmin menerima hyunbin untuk tinggal dirumahnya. Youngmin dengan senang hati menyambut hyunbin,80% berbahaya 20% super berbahaya.

"Jadi,bagaimana asal mulanya?" Mereka berempat sekarang sedang berkumpul di meja makan.
"Aku tidak tahu. Kenapa mereka bisa sebanyak itu."
"Kira-kira tujuan mereka menculikmu itu...apa?"
"Ntah,mereka hanya menyiksaku dan tidak berkata apapun." Hyunbin melirik euiwoong yang wajahnya sudah sangat resah.
"Bagaimana bisa kau ada disini?" Seketika ruangan hening.
"Aku berusaha menyelamatkanmu hyung." Euiwoong membela diri.
"Kau meninggalkanku sendiri itu kau sebut menyelamatkan?"

"Diam kwon hyunbin!" Jihoon menatap hyunbin benci dan langsung memalingkan wajahnya. Youngmin menghembuskan nafasnya panjang.
"Ini bukan saatnya berdebat jihoon." Youngmin melirik adiknya yang sudah memandang kearah lain.
"Jadi,intinya kau datang kesini selain memberi info adalah?"
"Aku bergabung dengan kalian sekarang." Jihoon berdecih,mana mungkin seorang penghianat seperti hyunbin bisa dengan bijak menyelesaikan masalah rumit ini?
"Apa kita akan menemui paman Kang?Kita ceritakan semuanya?" Youngmin menatap jihoon serius.
"Memangnya paman Kang tidak terganggu?"
"Tidak sepertinya. Kita coba saja." Jihoon mengangguk setuju. Paman Kang adalah saudara jauh ayah youngmin,juga seorang mahluk abadi. Ia tinggal cukup jauh dari tempat tinggal youngmin dan saudara-saudaranya.
"Hyunbin,kau istirahat saja di ruanganku." Youngmin menunjuk sebuah ruangan di lantai 3. Hyunbin mengangguk.
"terima kasih,youngmin hyung." jihoon dan hyunbin seumuran,oleh karena itu mereka memanggil youngmin dengan sebutan hyung. Youngmin mengangguk,hyunbin tidak akan bisa mengambil kunci portal,youngmin sudah menyimpannya di tempat yang aman.

"Hyung,kau ceroboh sekali menerima penghianat seperti dia" Jihoon menghela nafas kasar.
"Tenang,aku yakin kali ini dia serius." Youngmin menepuk pundak jihoon pelan dan disisi lain Euiwoong masih khawatir,bagaimana jika hyunbin akan membenci dirinya untuk selamanya? Mimpi buruk bagi euiwoong.

"Jihoon,beritahu woojin bahwa dia dan juga kita tidak akan bersekolah untuk beberapa saat. Ini lebih penting."

Other side.

"Bagaimana? Kau sudah mendapatkannya?"
"Tidak,belum."
"Kalau begitu cepat dapatkan dia bodoh!"
"Lain kali aku tidak akan ceroboh."

"Jangan banyak bicara dan lakukan sebaik mungkin,kau ini senjata utama kami..."

"...Guanlin."

TBC
Boleh minta saran?;-;
Pengen bikin fanfic lagi genrenya action-receh/? tentunya yaoi;-; comment kapal mana yang cocok buat ni ff yak;-; thanks! Btw,sekarang tanggal 1 juli sekian dan terima gaji.:"

[5.15—1 July,2017]

Sharp Teeth - JinSeob ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang