"Darah cucuku beraroma sangat manis."Woojin tertegun, hening beberapa saat sampai lelaki tua tadi berlari mendekati Woojin. Woojin menghindar secara tiba-tiba dan berakhir dengan lelaki tua tadi menghantam keras sebuah meja di sudut ruangan hingga hancur.
Karena ia menghindar secara tiba-tiba, tubuh Woojin semakin menjauh dari pintu utama. Sial, umpatnya.
"Huh." Woojin melirik lelaki tua tadi sedang berusaha berdiri tegap, hal itu ia manfaatkan untuk kabur.
"Claude Ostium!" Lelaki tua itu mengangkat tanganya kearah pintu dan meneriaki sebuah kalimat yang terdengar asing hingga pintu besar itu tertutup rapat dengan keras.
Presledovatel adalah clan vampir yang terkenal dengan kekuatan supranatural. Berbeda dengan clan lainya yang sangat hebat dalam hal kekuatan fisik.
"Mau pergi kemana? Tidakkah kau rindu pada kakekmu?"
"Aku tidak mengenalimu."Woojin merasakan luka menyayat di kakinya mengeluarkan darah. Ia berusaha bangkit dan menegapkan tubuhnya.
"Aku ini kakekmu."
"..."
"A Puero Puer." Dalam hitungan detik tubuh rentan dan wajah keriput itu berubah menjadi sosok pria tampan, tubuhnya menjadi berisi dan kekar."Apa yang..."
"Tertarik?" Pria itu tersenyum miring. Woojin masih membeku karena menyaksikan adegan tadi."Ingin melihat yang lainya?"
"Maksud—"
"Vespertilio." Pria itu berubah menjadi seekor kelelawar. Rasa takut Woojin mulai tersingkir sedikit demi sedikit."Siapa kau sebenarnya?" Kelelawar itu lalu berubah menjadi pria tua kembali.
"Aku ini kakekmu. Berapa kali harus kubilang,huh?"
"Mustahil.""Bergabunglah denganku. Ratusan tahun aku ada disini menunggu anggota keluarga yang memiliki mata itu."
"K-kenapa aku?"
"Matamu. Takdir untuk bersamaku karena matamu."•••
Di sisi lain,di kediaman Presledovatel.
"Minhyun hyung!" Euiwoong berhambur memeluk kakak iparnya, Minhyun tersenyum hangat dan membalas pelukan Euiwoong.
"Apa kabarmu,Ung?"
"Baik. Baik sekali." Minhyun mengusak rambut hitam Euiwoong. Yang di perlakukan seperti itu hanya tersenyum kearah Minhyun."Hey. Hey. Aku suaminya." Hyunbin berdecak sebal melihat kedekatan keduanya.
"Tidak apa,Bin. Dia ini kan adikmu." Euiwoong menjulurkan lidahnya mengejek dan Hyunbin mengalihkan pandanganya.Minhyun lalu menarik lengan Hyunbin dan memeluknya. Lebih tepatnya sekarang ia memeluk kedua kakak beradik itu.
Hyunbin tersenyum ketika Euiwoong juga merangkul lenganya. Mereka terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia. Ditambah si kepala keluarga kini sudah bersikap lebih dewasa.
Dan di lain tempat, Youngmin sedang pergi bersama Jihoon dan Jinyoung. Jinyoung mengambil alih menyetir,di sebelahnya terdapat Jihoon yang menggigit bibir bawahnya resah dan juga Youngmin duduk di kursi belakang.
"Hoon. Kali ini saja. Kumohon." Youngmin menatap Jihoon yang fokus menatap keluar jendela.
"Tidak,aku tidak bisa." Jihoon meremas rambutnya sendiri. Jinyoung menggenggam jemari Jihoon lembut, ia mengusap jari-jari itu, menenangkan pikiran Jihoon yang bercampur aduk."Jinyoung,turunkan aku disini. Biarkan aku yang mencari Woojin." Jinyoung menurut, ia tidak ingin berurusan dengan Youngmin dalam urusan begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sharp Teeth - JinSeob ✔️
Fantasy"Because the undead have feelings too." -The Wimpy Vampire. [there's a private part. fantasy. bahasa.]