"Hyunbin di...culik?" Youngmin menatap euiwoong yang sekarang sedang duduk berhadapan dengannya,jihoon juga ikut menyimak.
"Iya hyung." Youngmin melirik jihoon dengan wajah 'sudah-ku-bilang-bukan'
"Bagaimana ceritanya?" Lanjut youngmin.
"Jadi...""Hyunbin hyung?" Euiwoong tadi mendengar suara berisik yang berasal dari lantai atas,ia langsung mengecek keadaan hyungnya. Takut jika hyungnya kembali melakukan aksi brutal,lagi.
Brak!
"Hyunbin hyung?" Euiwoong mengintip dari balik tembok dan betapa terkejutnya ia ketika tubuh tinggi hyunbin sudah tidak bergerak dan tergeletak di lantai,tubuh tinggi itu diseret pergi oleh 2 orang tak dikenal berjubah hitam. Euiwoong membeku ditempatnya,apa yang harus ia lakukan sekarang?
"Tunggu. Aku mencium bau vampir lainnya." Salah seorang dari mereka menengok kearah belakang,sontak euiwoong berlari secepat mungkin ke pintu keluar ruang bawah tanah,tidak perduli dengan keadaannya sekarang yang penting ia bisa selamat dan bisa menyelamatkan hyunbin.
"Ya begitu hyung."
"Kau masih ingat wajahnya?" Jihoon mendudukan dirinya ke sebelah euiwoong. Euiwoong menggeleng. Ia langsung pergi begitu saja saat itu.
"Aku yakin hyunbin bisa membebaskan dirinya sendiri. Begitu bukan,hyung?" Jihoon menatap youngmin penuh arti,berharap youngmin mengiyakan kalimatnya.
"Tidak. Sejahat apapun dia,tetap saja dia saudara kita." Jihoon memasang wajah tidak suka,di dalam hatinya ia sudah muak dengan perilaku hyunbin.
"Tenang,kami akan membantu." Youngmin tersenyum kearah euiwoong yang juga sedang tersenyum kearahnya. Jihoon mengumpat hyunbin dalam hatinya,youngmin sudah berkali-kali di perlakukan buruk oleh hyunbin,tetap saja ia membela,sudah gila apa? Pikir jihoon."Jihoon,kau mau membantu bukan?" Jihoon memandang kearah lain,ia terdiam.
"Jihoon."
"Hm. Aku bantu." Euiwoong memeluk tubuh jihoon erat,jihoon lalu membalas pelukan itu,ia sangat menyayangi euiwoong,namun tidak dengan kakaknya.•••
"Abeoji" hyeongseob sekarang sedang bermalas-malasan di kamarnya,bersama woojin tentunya,sekolah diliburkan hari ini.
"Hm?" Woojin menatap hyeongseob yang bermain dengan jari-jemarinya.
"Aku mau mengunjungi rumah abeoji. Boleh?"
"Tidak ada yang menarik dengan rumahku."
"Aku penasaran seperti apa tempat tinggal mahluk abadi. Boleh ya?" Woojin berpikir sejenak,ya mau bagaimanapun hyeongseob tidak akan bisa menembus portal masuk,bagaimana caranya ia berkunjung? Ya tentu diubah terlebih dahulu oleh woojin. Simbiosis komensalisme. Woojin dapat untung hyeongseob tidak."Ya,boleh." Woojin hanya mengiyakan saja. Tidak,woojin tidak ingin mengubah hyeongseob,ia hanya ingin mengajak kekasihnya itu berjalan-jalan.
"Kalau begitu,aku ganti baju dulu!"
"Hari ini?"
"Iya,cepat sana ganti baju." Hyeongseob terlihat super duper mega ultra bahagia sekarang. Woojin menurut saja,selama hyeongseob senang,ia juga senang."Abeoji—" hyeongseob membeku di tempat,pemandangan yang lebih sejuk dari moon everest terpampang jelas di hadapannya,park woojin si kakek mesum dalam kondisi shirtless dan hanya menyisakan jeans hitamnya. Woojin memasang wajah cuek,ia balik memandang hyeongseob yang sedang berblushing ria.
"Kenapa diam disitu?" Hyeongseob tidak menjawab,ia langsung pergi begitu saja ke dalam toilet. Woojin yang sebenarnya mengetahui isi pikiran hyeongseob hanya tersenyum penuh kemenangan.20 minutes later.
"Abeoji." Hyeongseob memasang wajah badmood dan menyandarkan dirinya di lengan woojin.
"Iya sayang?" Mengikuti saran seorang kim donghyun sungguh daebak,woojin bisa merasakan detak jantung hyeongseob yang tidak beraturan.
"Hng,gendong." Hyeongseob berdiri di depan woojin sambil mengangkat kedua tangannya keatas,woojin ingin bercanda sebentar,ia langsung pergi begitu saja meninggalkan hyeongseob."Abeoji!" Hyeongseob berlari mengikuti woojin sampai akhirnya woojin tidak tega sendiri. Ia menggendong hyeongseob di punggungnya,ada rasa bersalah juga membiarkan lelaki manis ini kelelahan.
Hyeongseob memeluk pundak woojin dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher woojin. Hari ini cuaca mendung,mungkin karena sebentar lagi pergantian musim jadi cuaca super labil.Woojin masih fokus pada jalanan dan hyeongseob bermalas-malasan di gendongan woojin. Sampai pada akhirnya mereka sudah berada di dalam hutan,hyeongseob mengrenyitkan dahinya bingung tapi setelahnya ia mengangguk mengerti. Mungkin untuk meminimalisir adanya sinar matahari jadi mereka membangun tempat tinggal di dalam hutan dengan pepohonan yang lebat,pikir hyeongseob.
"Abeoji,rumahmu dimana?"
"Tunggu ya? Aku tidak akan lama." Woojin menurunkan hyeongseob dan langsung pergi ke rumahnya,memastikan tidak ada keributan atau hal buruk lainnya. Hyeongseob yang penasaran ingin mencari tahu sendiri,ia dengan berani mengikuti jalan yang di lalui woojin.Other side.
"Woojin?"
"Jihoon hyung."
"Ada apa?"
"Aku sudah memiliki kekasih se—"
"Benarkah?! Siapa orangnya? Coba ceritakan."
"Tidak,nanti saja. Kasihan dia menunggu lama nanti,aku cuma ingin meminta izin."
"Izin apa?"
"Bolehkah—""Abeoji?" Sontak woojin dan jihoon menatap sumber suara. Hyeongseob memasang wajah tanpa dosa kearah mereka. Woojin menatap tidak percaya kearah hyeongseob dan jihoon yang senyum-senyum sendiri.
"Ah,ini orangnya?" Jihoon masih belum menyadari kejanggalan pada kejadian ini.
"Seob,bagaimana bisa kau—"
"Aku tidak tahu. Tiba-tiba aku ada disini,di depan rumah abeoji." Sedetik kemudian jihoon langsung terkaget.
"Apa dia vampir?" Bisik jihoon pada woojin.
"Bukan,jantungnya masih berdetak,sinar matahari tidak membakarnya."
"Lalu dia ini apa?" Woojin yang notabene adalah kekasihnya saja bingung,apalagi jihoon.
"Woojin jangan bilang kalau dia—""Siapa yang berani membawa half blood ke sini?"
"Y-youngmin hyung."•••
"Woojin."
"Ya hyung?" Youngmin menghembuskan nafasnya panjang sebelum akhirnya buka suara.
"Kau benar-benar tidak tahu dia itu siapa?"
"Tidak."
"Kalau begitu kau harus bertanggung jawab." Woojin langsung mendongak menatap youngmin.
"Maksudmu hyung?"
"Peraturan mau bagaimanapun tetap peraturan. Sekarang pilih salah satu...""Kau ubah dia atau kau di eksekusi."
TBC
Author ada 2 versi ff ini,yang panjang sama yang ringkasan. Kalian prefer yang mana?;-; saran ya,thanks;-;b
[2.09 — 29 June,2017]
KAMU SEDANG MEMBACA
Sharp Teeth - JinSeob ✔️
Fantasy"Because the undead have feelings too." -The Wimpy Vampire. [there's a private part. fantasy. bahasa.]