열여덟 - Delapanbelas

2.4K 431 51
                                    


You cant kill somethin' that is already fuckin' dead.

19.00 P.M

"Seob...kau tidur berdekatan denganku ya? Dingin." Daehwi menggosokan kedua telapak tangannya dan meniup-niupnya. Malam ini angkatan kelas 11 dan 12 melakukan perkemahan dan terbagi menjadi 3 kelompok di 3 tempat berbeda. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 kelas,kelas 11 dan 3 kelas,kelas 12.

"Iya,aku juga kedinginan." Hyeongseob mendekatkan dirinya dengan daehwi.
"Ngomong-ngomong,woojin pindah sekolah ya?"
"Iya." Hyeongseob memasang wajah sedih. Harusnya sekarang ia menikmati hawa hangat api unggun bersama woojin.
"Sudah,jangan sedih. Kan aku disini."

Other side.

"Youngmin! Cepat carikan kayu bakarnya." Pak guru choi berseru pada youngmin yang sibuk dengan tendanya. Youngmin selaku ketua kelompok kelas 12 langsung bergegas kedalam hutan mencari kayu bakar. Donghyun yang tadi sempat mendengar teriakan pak guru choi langsung menoleh,ia meninggalkan jinyoung yang sedang berada didalam tenda untuk menyusul youngmin. Sebenarnya ada 2 kelompok yang mencari kayu bakar,namun youngmin terlambat tadi,ia terlalu sibuk memasang tenda. Youngmin sengaja mengikuti perkemahaan ini agar tidak ada kecurigaan. Jihoon juga ikut serta,hanya woojin yang tidak. Youngmin dan jihoon sudah berada di kelas akhir dan tidak bisa beralasan pindah sekolah. Super duper mega ultra sial.

Sementara itu hyeongseob sedang berada diluar tenda,ia menunggu daehwi untuk mengantarnya ke toilet di pemukiman warga yang jaraknya lumayan jauh. Angin malam berhembus menerpa rambut hyeongseob,ia semakin mengeratkan pelukan pada tubuhnya agar merasa hangat.

"Ayo seob." Daehwi memeluk lengan hyeongseob erat,jujur saja ia tidak setuju dengan kegiatan ini,membosankan dan tidak berguna. Untungnya hanya dilaksanakan selama 2 hari 1 malam.

"Aku takut jika ada babi hutan disini."
"Bukannya haknyeon ada di dalam tenda?"
"Hish! Bukan itu,ini binatang sungguhan."
"Sudahlah seob,pikirkan saja bagaimana cara agar kita bisa kembali lagi ke perkemahan dengan selamat." Sekarang mereka sudah benar-benar berada di dalam hutan. Mereka hanya terus berjalan mengikuti tali-tali yang terikat di pepohonan sebagai penanda jalan agar tidak tersesat. Sampai pada akhirnya mereka menemukan sebuah rumah disana,ini sudah sangat jauh dari perkemahan,sangat menguras waktu dan tenaga.

"Seob,tunggu ya." Hyeongseob mengangguk. Sambil menunggu daehwi,ia menatap langit malam berwarna deep ocean dengan bulan penuh yang sangat cantik. Hyeongseob terlalu serius mengamati langit sampai ia tidak menyadari daehwi sudah berada di sebelahnya dan ikut melihat ke atas.

"Indah,ya?"
"Apalagi jika dilihat bersama woojin." Hyeongseob langsung tersadar,ia menoleh dan mendapati daehwi dengan wajah 'aku-juga-ingin-melihat-bersama-sammy.'

"E-eh. Lebih baik kita cepat kembali!" Hyeongseob buru-buru menarik lengan daehwi pergi dari sana.

Halfblood memang memiliki setengah darah mahluk lain selain manusia,tapi mereka tidak diwarisi kemampuan hebat milik orang tua yang tak lain adalah mahluk lain tersebut. Hyeongseob juga tidak memiliki keistimewaan itu,sehingga ia tidak menyadari sedari tadi woojin mengamatinya dari atas lereng bukit kecil. Woojin sejak mereka pergi hingga sekarang masih mengikuti. Memangnya siapa yang mau berlian dengan mudahnya ditaruh di depan pintu rumah dan akhirnya dicuri? Tidak ada.

Woojin akhirnya memilih untuk makin mendekat kearah mereka,ia tadi juga melihat youngmin yang sedang sibuk mencari kayu bakar. Jihoon dan jinyoung yang sedang berduaan. Dan dirinya hanya dapat menatap hyeongseob dari sini.

"Park woojin."

'Dia lagi,dia lagi' -wj

"Hm?"
"Kita buat kesepakatan sekarang. Jika kau—"
"Cara berfikirmu ini dangkal atau bagaimana? Lawan bicaramu belum menyetujui kau sudah memberi peraturan duluan."
"Jadi—"
"Cepat,tidak usah berlama-lama." Woojin memang sudah muak dari tadi.

Sharp Teeth - JinSeob ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang