열여섯 - Enambelas

1.7K 352 65
                                    


"Aku masih hafal aroma tubuh mereka." Hyunbin buka suara setelah lama terjadi keheningan diantara dirinya dan jihoon. Mereka sekarang sedang berada di mall. Tidak,mereka tidak bermain-main,jihoon tadi menyeret hyunbin untuk berbelok dulu ke tempat ini karena ingin melihat-lihat lilin aroma terapi. Jihoon tidak bisa tenang jika di kamarnya tidak terdapat benda itu,ditambah sekarang hyunbin berada di rumahnya,ia sangat butuh untuk menenangkan pikirannya.

"Memangnya seperti apa?"
"Wangi mereka sungguh tidak menarik."
"Itu deskripsi bukan spesifikasi. Bodoh." Jihoon mendecih. Matanya melihat kearah lain selain hyunbin. Sungguh,ia tidak ingin menatap saudaranya yang satu ini. Sebenarnya jika tidak dalam keadaan darurat begini,hyunbin bisa saja berkelahi dengan jihoon saat ini di tempat ini juga. Tapi mereka sudah menjadi partner kerja sekarang. Sial memang.
"Bin."
"Hm?" Belum sempat menjawab,jihoon langsung mendorong hyunbin pergi sejauh mungkin dari tempat mereka sekarang.
"Ada apa?" Pertanyaan hyunbin tidak digubris oleh jihoon. Hyunbin yang penasaran ikut mengamati objek yang jihoon lihat. Ada jinyoung disana,jika ia salah paham tentang hyunbin,habislah.

"Itu orangnya."
"Sstt. Hyunbin."
"Ck." Hyunbin langsung pergi begitu saja ketika matanya menangkap sosok lain,bukan jinyoung,orang lain. Jihoon melihat jinyoung sudah pergi menuruni eskalator,ia langsung menghampiri hyunbin disana.

"Dia itu si—" jihoon melihat orang tak dikenal itu membuat eye contact dengan hyunbin,sedetik setelahnya ia berlari dan tentu saja hyunbin tidak tinggal diam. Jihoon yang tidak tau menau tentang apapun ikut berlari mengejar hyunbin.

'Menyusahkan.' -hoon

Hyunbin side.

Hyunbin terus menggerakan kakinya mengejar orang yang ia yakini adalah pelaku penyiksaan dirinya kemarin. Pasalnya orang yang hyunbin maksud tadi secara terang-terangan menampakan wajahnya ketika sedang meluncurkan aksinya,antara bodoh atau masih pemula hyunbin tidak peduli.

Hyunbin masih terus berlari dan terkadang menubruk seseorang,indahnya ia tidak meminta maaf atau lain sebagainya,yang ia ingin kan adalah balas dendam pada orang tak dikenal tadi. Mereka terus melakukan aksi kejar-kejaran sampai akhirnya orang tak dikenal tadi memasuki lift dan hyunbin terlambat masuk.

"Bodoh! Kenapa kau tidak jawab pertanyaanku!" Jihoon datang dengan wajah marah.
"Dia orangnya. Dia anak buah si keparat itu." Jihoon kaget? Tentu.
"Lalu sekarang bagaimana? Kita kehilangan jejaknya." Bukan hyunbin namanya jika ia belum menuntaskan pekerjaan bisa bersantai-santai.

"Kau cepat pergi ke basement. Yang ini biar aku urus."

•••

Jihoon sekarang berada di basement menunggu hyunbin,ia berharap semoga hyunbin menghabisi mangsanya dengan cara yang sedikit lebih modern. Cara klasik membunuh vampir yang utama ada 3. Menusukan pasak kayu ke jantungnya,membakarnya dengan sinar matahari,atau memenggal kepalanya. Jika hyunbin melakukan salah satu dari aksi diatas bisa dipastikan ia dan hyunbin akan menjadi buronan.

"Ck. Lama sekali."

WARNING : DISTURBING CONTENT



Brak!
Jihoon terkaget dan langsung menoleh kearah belakang. Ia menatap hyunbin yang baru saja menjatuhkan tubuh tanpa kepala dan kepala tubuh tersebut berada di tangannya. Jihoon tidak takut,ia lebih takut jika ada cctv yang berhasil menangkap adegan tadi dan boom! mereka menjadi buronan sekarang.

"Hyunbin. Bedakan keadaan 200 tahun lalu dengan sekarang." Desis jihoon. Jihoon sengaja menarik tubuh itu ke sisi lain mobilnya yang tidak terlihat oleh orang lain.
"Memangnya kenapa?"
"Jika kita menjadi incaran polisi bagaimana?"
"Siapa mereka berani melawan kita?"
"Hyunbin...astaga." Jihoon menepuk keningnya frustasi. Tapi memang ini cara terbaik membunuh vampir dengan cepat dan tepat.
"Lalu sekarang bagaimana?"
"Kita bawa dia pulang."
"Untuk apa hoon. Dia sudah jadi sampah sekarang." Meski cerdik dalam mengatasi masalah seperti ini,hyunbin selalu tidak berpikir dua kali.

"Ini untuk bukti nyata pada youngmin hyung." Hyunbin hanya mengangguk saja.

"Ya,cantik sekali membawa tubuh tanpa kepala di kursi belakang mobilmu. Sangat menjijikan."

[notes : tenang yang kebunuh bukan guan ko;-;]

•••

"Jin,hyung minta kau tetap tinggal di tempatnya dulu. Atau jika hyeongseob keberatan kau menginap dirumah paman Kang."
"Hm...memangnya ada apa hyung?" Youngmin langsung berbicara panjang lebar (kali tinggi bagi dua) kepada woojin.
"Aku akan tanyakan padanya. Jika ia keberatan aku akan langsung ke tempat dimana paman Kang tinggal." Youngmin tersenyum pada woojin. Adik bungsu yang paling bisa dimengerti.

"Ngomong-ngomong hyung..."
"Ada apa?"
"Kemarin donghyun mencarimu. Aku bagaikan tersangka pembunuhan yang sedang di wawancara kemarin." Youngmin baru teringat bahwa ia ada janji akan pergi bersama dengan donghyun.
"Bilang saja padanya aku sedang sibuk." Woojin mengangguk mengerti.

"Kalau sudah selesai,aku pergi dulu hyung."

•••

"Tentu saja kau boleh tinggal lebih lama,kan aku sudah bilang waktu itu."
"Bilang apa? Aku lupa."
"Kau boleh menginap kapanpun kau mau." Woojin tersenyum dan mengusak rambut hyeongseob.
"Terima kasih." Hyeongseob mengangguk kemudian ia mengadahkan tangannya.
"Hadiah?" Woojin mengangkat sebelah alisnya bingung,hyeongseob langsung mempoutkan bibirnya. Woojin terkekeh kecil,hyeongseob memicingkan matanya kearah woojin.
"Aku menginap disini lebih lama kan termasuk hadiah." Benar juga,berarti hyeongseob bisa bermalasan bersama woojin,berjalan-jalan dan lain-lain.

"Tapi aku mau hadiah yang lain."
"Apa itu?"
"Gigit aku,ya?"

TBC

Produce 101 season 2 final concert has ended today. I cri when they said 'gukmin producer-nim gamsahapnida!' And bow together:" (it is right? i dont think so)

i find this hakwoong moment,i cant find jinseob god what the actually af.

Cr to owner!

But anyway,thankful to all trainees who made my day all the time i watch this tvseries god;-; cheer for 90 trainees,u alr do ur best;-; and wannaone tho;-; /i cri srsly/For all ma luvly ship esp jinseob

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

But anyway,thankful to all trainees who made my day all the time i watch this tvseries god;-; cheer for 90 trainees,u alr do ur best;-; and wannaone tho;-; /i cri srsly/
For all ma luvly ship esp jinseob.

I just wanna said.



PLIS JAN KARAM WOE;-; SEDIH AKUTU,BUAT WOOJIN KALI KALI NOTICE UCOP. KESIAN WOE BANG BUSEDH;-; MENTION DIA PAS LAGI VLIVE NANTI ATAU APA TERSERAH;-; UCOP UDE MENTION LU BERAPA KALI BANG /plak/

oke sekian ketikan gajelas author ini. Maaf jika ada salah kata apalagi cerita author bikin boring;-;

Luv from smalcloud hiyer!❤️

[11.00—2 July,2017]

Sharp Teeth - JinSeob ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang