Papat.

10.2K 765 14
                                    

Note: Puter legu di mulmed  pas Nia sama Baekhyun ya!

******

Obrolan macam apa ini?

-Ad

*******

"Hun, lo kok bisa jd guru sih? Kan lo harusnya jd CEO, ye kan?" Tanya Nia kepo.

"Yap, trus kenapa?" Jawab Sehun sambil terus memainkan Iphone 7+ miliknya.

"Lo belum jawab pertanyaan pertama gue peak" Ujar Nia kesal.

"Gue di suruh ja-"

"Anlenia!! Mom pulang!" Triak Rasi- mama Nia.

Nia segera berlari dari sofa dan menuju sang mama. "Mom!! Bawa apa?" Teriak Nia balik. "Mom, Om Se-" ucapan Nia terpotong saat melihat teman mamanya yang sangat cantik.

Nia diem sambil cengong. "Ya ampun buk kepala sekolah yang cantik!! Kok bisa temenan sama mama??!!" teriak Nia sambil tepuk tangan.

"Halo Nia, jangan pangil ibuk dong pangil tante aja. Sekarang tante tinggal di swbrang rumah kamu" ujar Tari sambil memeluk Nia.

"Tunggu dulu tan, berti.. tante mamanya Om Sehun dong ya?" Tanya Nia,

Puukk!!

Balas Sehun yang kesal karna di panggil Om.

"Eh Nia! Enak aja lo manggil gue Om!" Teriak Sehun dari ruang tengah.

"Lah kan elo lebih tua dari gue! Makanya gue panggil om" balas Nia setengah berteriak sambil berlari ke ruang tengah.

"Lo kira umur gue berapa?!" Sengit Sehun.

"26, 27, 28?" Tebak Nia

"Gue keliatan setua itu kah?" Kesal Sehun.

"Gk sih, cuma kan lo calon CEO masak umur lo 20 tahun sih? Kan gak mungkin. Orang yang umurnya 20 tahun udah jadi calon CEO itu pasti pinter banget" Gerutu Nia.

"Tepat!" Pekik Sehun sambil tersenyun bangga karna di puji Nia.

"Tepat? Tepat apaan?" Tanya Nia bingung.

"Umur gue emang 20 tahun kok. Btw makasi pujiannya" ujar Sehun bangga.

Nia yang kaget dengan umur Sehun yang hanya beda 4 tahun dengannya tapi sudah bakal jadi CEO?

"Ok, debatnya udah selesai?" Tanya Rasi sambil duduk di sofa.

"Udah" jawab Nia dan Sehun.

"Jadi kita mau ngomongin pernikahan kalian ya" ujar Tari santai.

Sehun sama Nia cengong.
Diem.
Sehun diem.
Nia diem.

5 menit kemudian~~~~

Masih diem.
Otaknya mereka kedua masih kosong.

"APA?!" Teriak Nia dan Sehun barengan.

"Dih, gak usah teriak gitu" ujar Tari sambil menutup telinganya.

Sains Teacher; Osh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang