"Jadi selama ini lo suka sama Tita?"
"Berhenti mempertanyai gue seperti itu Na, gue bosen!"
"Gue gak akan berhenti sebelum lo jujur sama gue!"
"Gue gak suka sama dia. Gue cuma perduli sama dia!"
"Alah bulsyit tai ayam! Kenapa sih lo gak jujur aja sama dia?"
"Reina stop oke? Gue gak mau ngomongin ini lagi." Laki- laki itu berdiri. Tangan kanannya berada disaku celana seragamnnya, bersiap untuk meninggalkan Reina.
"Gue bisa bantu lo. Gue bisa bantuin lo deket sama Tita!"
Laki- laki itu menoleh ke Reina lalu tertawa datar, "Gak perlu Na, lo baik banget sih tumben!"
"Gue serius!"
"Tanpa bantuan lo pun gue bisa Na, tapi gue cuma gak mau aja!"
"Lo pengecut!"
"Emang. Gue emang pengecut!" Setelah mengatakan itu laki- laki itu pun pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Say [END]
Short Story[BOOK TWO] BOYFRIEND GOALS SERIES: Can't Say "Andai hidup itu semudah bacotannya Rio, sudah pasti sekarang gue bisa tertawa bahagia bareng lo Ta!" "Karena diam itu bukan berarti tidak berjuang." Copy Right 2017 Hujansoreini ❌DILARANG KERAS MENCOPY C...