BAB 15: Terciduk

141K 6.5K 180
                                    

"Kau tidak berniat membersihkannya, hm?" Cessa berbalik dan berkacak pinggang, "Untuk apa?"

Tiba-tiba saja Edward langsung menarik pinggang Cessa masuk ke dalam mobil.

Cup!

Cessa jatuh dan langsung mencium pas di bibir Edward, "Lebih manis dari lollipop." Ucap Edward dan kembali menciumi bibir Cessa tanpa ampun.

Lama-kelamaan, Cessa meremas rambut Edward, tidak peduli lagi pintu mobil yang belum tertutup dan kakinya yang keluar.

"Tuan, ini sudah jam----maafkan aku," kata sopir dan langsung pergi entah ke mana, daripada dirinya dipecat hanya karena mengganggu.

Edward tidak perduli, ia memeluk erat Cessa. Cessa tidak sadar ia sudah melenguh kenikmatan.

Tiba-tiba saja ada yang mengetuk kaca mobil, "Jangan mengganggu! Pergi lah atau aku pecat kau!" Cessa memukul dada Edward, karena sudah kehabisan napas.

"Maaf, Tuan kami dari kepolisian sedang mengadakan razia," ucap seorang polisi dengan membawa pentungan.

Edward melotot, ia langsung menjatuhkan Cessa hingga terjatuh, "Aw---sakit!"

"Aku ada salah apa?" Edward keluar mobil, sudah ada dua polisi.

"Salah Anda, kau mesum dalam mobil. Kami mengadakan razia dadakan setiap malamnya. Dan Anda terciduk." Langsung saja salah seorang polisi mengajak Cessa dan Edward di masukan ke dalam mobil polisi.

"Mari dan jelaskan saja di kantor!" Ucap komandannya karena Edward yang sempat berontak.

Edward berontak karena tangan Cessa dipegang-pegang oleh polisi tersebut. Kalau Edward sendiri sudah terbiasa masuk kantor polisi sewaktu masih kuliah, tidak dengan Cessa. Jangan sampai ini berujung di tahanan.

"Kita mau dibawa ke mana?" Bisik Cessa, ia sedari tadi diam karena polisi dan Edward bicara bahasa Mandarin.

"Kantor polisi, kita diciduk!"

Cessa melotot, "Are you kidding me, right? Bagaimana bisa?" Edward berbisik, "Ya bisa! Kau tenang saja, nanti ku telfon Tommy."

"Tapi apa salah kita?"

"Mesum dalam mobil, aku rasa itu wajar-wajar saja dilakukan. Polisinya sedang mabuk, mungkin." Edward tertawa. Cessa diam saat ditatap tajam oleh seorang polisi.

"Jangan menatapnya seperti itu!" Bentak Edward dan gantian polisinya yang terdiam.


***

"Siapa nama Anda?"

Edward menyipitkan matanya. Dia juga was-was kalau ia salah sebut, bisa jadi usaha gelapnya juga ikutan terciduk.

"Nama ku, Edward Fernandez, kau tidak tau Kwan's Group?" Edward tersenyum miring.

"Kau cucu dari Kwan DongChao?" Edward mengangguk, "Seharusnya kau tidak perlu menciduk ku, kalau kau masih mau main aman bekerja di kepolisian."

Polisi itu tegang, "Jangan mengancam, kita profesional saja. Kau bersalah dan aku akan mengarahkan kau yang lebih baik lagi,"

Big Boss and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang