"Kau yakin tidak ingin pulang dan menjelaskan pada ayahmu?" Carly mengangguk, "Tidak masalah, kan jika aku menginap di apartemen mu untuk dua malam lagi?" Cessa tersenyum dan mengangguk.
"Oh, iyah besok malam aku ada acara di hotel, pesta untuk pembukaan hotel baru Boss ku, kau mau ikut?"
Carly mengusap tengkuknya, "Apa tidak merepotkan?" Cessa menggeleng, "Sama sekali tidak." Carly mengangguk dengan semangat. Cessa ikut berbaring dan mulai telelap dalam mimpi indahnya.
***
Ke esokan harinya, setelah Cessa pulang kerja, dia membawa dua kantung berisi dress yang akan dikenakan olehnya dan Carly untuk malam ini.
"Aku membelikan mu satu dress dan ini sangat indah," Cessa memberikan satu kantung pada Carly. Mata Carly melebar, "Kau beli dengan uangmu? Oh, ini sebenarnya tidak perlu, Fre!"
Cessa menggeleng, "Ini perlu, kita harus terlihat cantik malam ini." Carly memeluk Cessa dengan amat sangat erat, "Kau terlalu baik sekali padaku."
"Tidak perlu sungkan padaku, sebaiknya kau bersiap-siap dan pakai ini."
Cessa hanya memandang punggung Carly yang masuk kamar, "Itu bukan pemberian ku." Gumam Cessa.
Sore tadi, sebelum Cessa keluar dari kantor. Tiba-tiba saja ada orang yang menariknya dan membawanya pergi secara paksa menggunakan mobil dan melaju entah ke mana.
Cessa hanya diam, toh dia berteriak percuma, sebab mulutnya disumpal dengan sapu tangan. Jadi, Cessa memilih diam.
Sampai mobil masuk ke belakang gedung mall, di dekat gudang penyimpanan Dawin sudah berdiri dengan wajah biasanya, masam.
"Kenapa kau membawaku ke mari?" Kata Cessa saat sumpalannya di lepas.
Dawin tersenyum miring, "Karena kau menyembunyikan Carly Nelson!" Dahi Cessa berkerut, "Dia adalah wanita yang akan aku tunangkan pada Edward!" Ucap Dawin menjawab kebingungan yang tercetak jelas di wajah Cessa. Mata Cessa terbuka sepenuhnya.
"Aku tau dia bersama mu!"
"Lalu kau mau apa?!"
"Pertanyaan yang super sekali, aku... ingin kau mengajaknya ke pembukaan hotel Fer's nanti malam!"
'Oh! Pas sekali kemarin aku mengajaknya ke sana.' batin Cessa.
"Kalau kau tidak membawanya, aku akan hancurkan keluarga mu yang berada di Bali. Aku bisa kapan saja membu---"
"Ya! Ya! Aku akan mengajak Carly nanti malam, kau tenang saja! Dan tidak perlu mengancam!"
"Beli pakaian yang bagus!" Dawin melempar uang di depan wajah Cessa dan setelah ia pergi bersama anak buahnya.
Kaki Cessa lemas saat itu juga.
"Cessa!" Carly mengguncangkan bahu Cessa. Cessa mengerjapkan matanya, "Ya?"
"Kenapa kau melamun? Nah, bagaimana dengan dress ini? Apa indah aku pakai?"
Cessa meletakan jarinya di dagu, lalu ia mengacungkan kedua jempolnya, "Kau sangat cantik, Car. Aku jadi iri," Iri karena kau pasti bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Boss and I
RomanceFrecessa Laurentine, melamar kerja di sebuah perusahaan bonavit, Fer's Corp. Karena sebelumnya dia dipecat dan uang tabungan yang mulai menipis. Di hari saat Cessa interview, dengan tidak sengaja Cessa menabrak dan menumpahkan kopi hitam panas ke ke...