Dulu ia begitu baik. Selalu mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Siapa pun yang meminta bantuan pasti ditolongnya. Ia tak pernah mengeluh sedikit pun. Selalu tersenyum indah.
Dulu ia sangat dicintai. Keluarga utuh dan harmonis. Sahabat banyak tak terkira. Semua orang tertarik akan kebaikannya. Tidak sedikit lawan jenis yang berusaha memikat hatinya.
Dulu ia bagaikan malaikat. Sosok yang dikagumi semua orang. Begitu suci tak bernoda. Semua orang menginginkannya.
Sekarang malaikat itu telah rusak. Kebaikannya telah tereksploitasi. Keindahannya telah ternoda oleh tangan-tangan bejat. Ia tak lagi seperti dulu. Setidaknya, itulah pandangan orang lain.
Aku masih bisa melihat kebaikannya, tersembunyi di balik mata dingin itu.
Aku masih bisa melihat keindahannya, sosok elegan yang berusaha bangkit dari lumpur kotor.
Aku masih berdiri di sisinya.
Aku mencintai malaikat rusak ini seperti aku mencintainya dulu. Sekarang dan selamanya, takkan berubah.