37. Pillow

5 0 0
                                    


Aku menyadarinya setelah ia beberapa kali menginap di apartemenku. Ia tidak pernah tidur pakai bantal. Mau di kasur, sofa, lantai atau di tempat-tempat lain. Dia bisa tidur dengan cepat tanpa bantal.

Ada hal lain kusadari setelah kami tinggal bersama. Ia suka memakaiku sebagai bantal tidur. Bahu, punggung, tangan, kaki, semua pernah ia tindih. Aku sering memprotesnya karena kesemutan. Maksudku, dia bisa tidur tanpa bantal, mengapa harus menindihku?

Sekarang aku sangat ingin marah padanya. Cuaca hari ini sangat panas. Sampai-sampai kami berdua terlalu malas untuk bergerak. Sekarang saja aku sudah berkeringat padahal cuma berbaring di lantai. Aku ingin mandi. Tapi dia malah tidur di atas perutku!

Aku tidak bisa bergerak sama sekali. Lantai mulai tidak nyaman, basah oleh keringat. Namun dia malah bisa tidur seperti anak kecil dengan memakai perutku sebagai bantal! Aku terus mengumpat dalam hati. Tak lama, aku lelah sendiri dan ikut ketiduran dengan sangat tidak nyaman karena keringat.

Sejak saat itu, aku tidak pernah membiarkannya memakaiku sebagai bantal lagi.

Aku dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang