Epilog

72.4K 1.5K 12
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca!! AWAS TYPO BERTEBARAN!!

Ps. Putar Vidio di mulmed yah!!!

•••

Keluarga Milliano sekarang benar benar merasakan kebahagiaan yang sempurna sejak kehadiran malaikat kecil di tengah tengah mereka. Ya! ALDEBARAN ARKANA MILLIANO Bayi laki laki yang sangat lucu mewarisi ketampanan yang dimiliki sang Daddy. Mata biru yang sangat indah di miliki oleh Arkana, Pipi tambun yang membuat siapa saja ingin mencubit pipinya. Sejak kehadiran Arkana di keluarga Milliano membuat semua orang bahagia tidak hanya Vani dan Zyan kedua orang tua Zyan pun sangat bahagia karna memang Arkana adalah cucu pertama dari keluarga Milliano begitu juga dengan keluarga Vani yang sangat antusias dengan Arkana.

Putra mahkota? Ya. Mungkin julukan itulah yang patut untuk Arkana karna memang dia terlahir dari dua keluarga besar dan juga anak dari seorang Zyan yang notabennya seorang CEO terkenal dan pengusaha sukses yang sudah menjalarkan bisnisnya ke berbagai dunia.

Setelah melahirkan Vani memang tinggal di rumah mertuanya untuk sementara. Mengingat Vani yang baru pertama kali mempunyai bayi dan butuh bimbingan dari orang yang sudah berpengalaman.

Oekkk... Oekkk... Oekkk

Suara tangisan Arkana di tengah malam membuat dua orang yang sedang tertidur di samping kanan menggeliat sedangakan orang yang disamping kiri terus saja meneruskan tidurnya. Vani menggeliat terbangun karna mendengar suara tangis Arkana dan kalian tahu sendiri Zyan hanya tidur saja.

"Hei anak Mom" Sapa Vani dengan suara yang masih serak khas orang bangun tidur.

"Arka kebiasaan bangun jam segini deh" Gerutu Vani sembari bangun dan duduk. Memang sudah menjadi kebiasaan Arkana bangun di tengah malam karna popok yang sudah penuh maupun karna lapar. Dan sudah menjadi kebiasaan juga Vani bangun sendiri dan jangan di tanya tentang suaminya.

"Arka kenapa sayang? Hmm" Ucap Vani sembari mengecek popok Arkana. Sedangkan sang anak hanya tersenyum dan menendang nendangkan kakinya di udara.

"Ihhh ko senyum sih anak Mom, gemes ihh Mommy" Ujar Vani tersenyum melihat kelucuan sang anak. Ternyata Arkana terbangun karena kelapar setelah di cek popoknya tidak penuh.

"Kamu laper sayang?" Tanya Vani pada Arkana tentu saja Vani tidak mendapatkan jawaban karna memang Arkana baru berumur 4 bulan.

Tangan Arkana menepuk nepuk kasur seolah meminta Vani untuk cepat memberinya asi.

"Sabar sayang" Vani segera membuka beberapa kancing atas bajunya supaya dapat menyusui Arkana. Vani berbaring miring dan langsung saja mengarahkan puting susunya ke arah mulut Arkana yang disambut dengan senang hati oleh Arkana.

Selagi menyusui Arkana Vani memperhatikan seorang pria yang sedang tertidur dengan tenang di hadapannya. Vani sungguh sangat heran dengan Zyan dulu waktu belum mempunyai Arkana pasti Zyan sangat sangat kuat untuk bergadang sampai pagi tapi setelah mempunyai Arkana Zyan sangat sulit untuk di ajak bergadang seperti saat ini.

Dengan sengaja Vani menyentuh ujung kaki Zyan dengan jempol kakinya Vani terus menelusuri kaki Zyan dengan jempol kakinya sampai ke atas (Maksudnya Vani lagi menggoda Zyan). Otomatis hal itu membuat Zyan yang sedang tertidur menggeliat kecil dan berusaha untuk membuka matanya Vani yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum sendiri.

My Little Wife [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang