Budayakan Vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca !!! AWAS TYPO BERTEBARAN!!!
***
Suasana pagi hari di apartemen mewah milik Fadhil kini berbeda tidak seperti biasanya. Ya sangat berbeda karna sejak pagi tadi Vani terus saja mutah mutah yang membuat Fadhil panik sendiri bingung mau melakukan apa. Badan Vani tidak panas atau pun yang menandakan dia demam tapi Vani sedari tadi terus memuntahkan isi perutnya.
"Kita kerumah sakit ya Van?" Sedari tadi Fadhil terus membujuk Vani agar mau ia bawa ke rumah sakit.
"enggak Dhil gue gak papa, palingan ntar juga sembuh gue cuma butuh istirahat percaya sama gue oke" Jawab Vani lalu melangkah lemah menuju tempat tidur dan membaringkan tubuh lemahnya.
"Ya udah kalau lo gak mau, lo istirahat aja. Gue buatin susu dulu ya" Fadhil sangat perhatian terhadap Vani.
Vani hanya mengangguk menjawab pernyataan Fadhil. Fadhil keluar untuk membuatkan Vani susu.
Fadhil kembali dengan namapn yang berisi segelas susu dan sepiring roti lapis. Fadhil meletakan nampan tersebut di nakas.
"Van, ayo bangun lo minum dulu susunya" Fadhil lalu membantu Vani duduk bersandar di kepala ranjang.
Vani meminum susu tersebut namun tidak lama kemudian Vani kembali merasa mual seakan perutnya menolak semua yang masuk.
Vani langsung berlari menuju kamar mandi yang disusul Fadhil dengan panik. Fadhil memijat tengkuk leher belakang Vani.
"Van kita ke rumah sakit ya, gue khawatir sama keadaan lo" Fadhil terus memaksa Vani agar mau ke rumah sakit.
"Gue gak papa Dhil" Lirih Vani dengan terus muntah namun tidak mengeluarkan apa apa hanya memuntahkan cairan bening saja.
"Gak papa apanya, lo dari tadi muntah kaya gini Vani. Please gak usah keras kepala oke sekarang kita ke rumah sakit tidak ada bantahan" Ucap Fadhil tegas yang mau tidak mau Vani turuti.
"Iya bawel lo ahh" Ucap Vani lemas menyudahi acara muntahnya.
"Ya udah lo siap siap, lo pake baju sama jaket gue ya" Ucap Fadhil dan menuntun Vani keluar kamar mandi untuk bersiap siap.
"Gue tunggu dibawah oke" Fadhil meninggalkan Vani untuk mengganti pakaiannya.
Setelah menunggu Vani berganti pakaian sekarang mereka sudah dalam perjalanan menuju rumah sakit. Vani yang menggunakan baju kaos milik Fadhil dan juga jaket milik Fadhil.
"Lo tidur aja dulu, ntar kalau udah nyampe gue bangunin" Ucap Fadhil yang di angguki oleh Vani.
Vani pun terlelap dalam tidurnya. Sedangkan Fadhil lebih memilih fokus ke jalanan.
Tidak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai ke rumah sakit tujuan mereka. Fadhil terlebih dahulu memarkirkan mobil miliknya sedangkan Vani masih terlelap tidur.
"Van bangun, hey udah nyampe" Fadhil membangunkan Vani dengan lembut.
"Eghhh" Leguh Vani yang merasa terganggu dalam tidurnya.
"Ayo turun udah sampai ini" Ucap Fadhil membuat Vani terbangun sempurna dan merapihkan penampilannya.
"Ayo" Ucap Vani setelah selesai merapihkan penampilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife [COMPLETED]
Romansa#46 IN ROMANCE [24.05.2017] Perjalanan cinta seorang CEO dengan seorang gadis yang baru berusia 17tahun. mereka menikah dengan dasar cinta tapi berbagai macam masalah dari masa lalu mereka muncul saat hidup mereka sudah bahagia, akankah mereka mampu...