Bagian - 22

65.4K 2K 27
                                    

Hay 🙌
Langsung aja yuks lanjut ke Zyan dan Vani 😀
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.WARNING ⚠
.
.
.
.
.
.TYPO BERTEBARAN ⚠⚠⚠🚫

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

"Dengerin Kaka ini yang terakhir Van, jujur Kaka udah gk tau lagi mau bujuk kamu kaya apa lagi. Kaka udah jelasin ke kamu yang sejelas jelasnya tapi kamu dengan sok tuli gk mau dengerin Kaka. kaka gk ada hubungan apapun sama Tania. Dia hanya wanita masa lalu Kaka, Tania adalah mantan tunangan Kaka yang ninggalin Kaka selama 6 tahun tanpa kabar. dia cuma masa lalu Kaka dan Kamu masa depan Kaka. Soal ciuman itu sumpah demi apapun Kaka gk ada niatan buat ciuman sama dia, dia yang cium Kaka duluan dan saat Kaka mau lepasin kamu dateng jadi ya kamu lihat kejadian itu. sekarang Kaka serahin semuanya ke kamu. Kaka udah jelasin semuanya. asal kamu tau Kaka CINTA SAMA KAMU gk ada yang lain" Ucap Zyan lembut dan diakhiri dengan Zyan yang mencium kening Vani.

🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜

Vani terus saja menangis Zyan membawa Vani ke dalam pelukannya.

"Udah dong yang gk usah nangis, Kaka gk mau kamu nangis gara gara Kaka. Sekarang terserah kamu mau gimana asal kamu jangan minta cerai aja"  Ucap Zyan mencoba memberi pengertian. Sedangkan Vani dia malah menelusupkan wajahnya ke dada bidang Zyan, dan tangisannya pun sudah mulai berhenti.

"Jadi Kaka di maafin gk nih yang?" Tanya Zyan sambil menciumi pucuk kepala Vani.

"gk!" Ucap Vani tidak memafkan Zyan tetapi berbanding terbalik dengan tingkah Vani yang semakin mempererat pelukannya.

"ya udah kalau gk dimaafin, lepas dong pelukannya" Goda Zyan.

Vani melepaskan pelukan Zyan dan Vani langsung menyerang Zyan dengan memukul tubuh Zyan.

"aduhhh... aduhhh sakit yang.. udah dong yang" Ucap Zyan

"Stop yang aduhhhh sakit tau yang" Zyan menahan tangan Vani yang memukul tubuh Zyan.

Vani menatap Zyan dengan tatapan tajam milik nya.

"Kaka nyebelin tau gk!, ihhhh nyebelin nyebelin pokoknya!" Ucap Vani sambil terus berusaha memukul tubuh Zyan.

Sedangkan Zyan hanya dapat menghindar dari amukan istrinya.

"sebel sih sebel yang, tapi gak usah pukul pukul juga" Gerutu Zyan sambil mengelus elus bekas pukulan Vani.

"Tau ah nyebelin tau gk!" Ucap Vani sambil bangun dari duduknya tetapi itu semua ditahan oleh Zyan dan langsung mendudukan Vani di pangkuannya.

"gk usah marah lagi yah yang, rasanya tuh cape tau gk marahan sama kamu, udah ya maafin Kaka. Kaka janji gk bakal berbuat kaya gitu lagi, Because i love you "
Ucap Zyan sambil mengecup bibir Vani.

"beneran yah janji gk bakal kaya gitu lagi ?" Ujar Vani menatap Zyan.

"Promise" Ucap Zyan mantap diakhiri dengan mecium bibir Vani dan berlanjut ke lumatan lumatan kecil. Setelah beberapa menit mereka berciuman Zyan melepaskan pagutannya dan memeluk Vani erat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Little Wife [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang