"HAI kak Putrii ...." Putri tersenyum ceria membalas sapaan Rosa--adik kelasnya. Putri cukup terkenal dikalangan adik kelasnya karena dia termasuk anggota paduan suara yang suaranya paling merdu. Dia bahkan sering ikut dalam beberapa lomba, tapi berhubung sekarang Putri sudah kelas XII jadi dia pensiun dan digantikan oleh adik kelasnya. "Kakak lagi nungguin siapa disini?" tanya Rosa.
"Biasa ...." Rosa langsung paham apa yang dimaksud Putri. Dan tak lama orang yang dibicarakan keluar dari balik pintu wc.
"Hai kak Chacha ...." sapa Rosa, Chacha tak menjawab. Chacha memang tipe orang yang jutek, judes dan galak. Dia termasuk kakak kelas yang paling ditakuti, ketua cers yang tegas, kalau ngomong suka blak-blakan dan nyakitin banget. Dia memang berbeda dari Putri. Tapi bukankah perbedaan membuat kita mengerti tentang sikap saling menghargai? Asek.
"Chaa ...." panggil Putri pelan. Seolah mengerti Chacha mendengus pelan.
"Hai ...." jawabnya kemudian dengan nada datar, Chacha langsung melesat keluar dan meninggalkan Putri dibelakang.
Putri menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan sahabatnya itu. Putri sih sudah biasa jadi tak masalah baginya tapi untuk orang lain seperti Rosa? Pasti itu hal yang sangat nyakitin banget. Dan anehnya Chacha tak bersikap demikian pada Putri, justru Chacha orangnya perhatian, cerewet dan care padanya.
"Maaf ya, Ros, Chacha sebenernya baik kok orangnya."
Rosa tersenyum, "gak apa-apa kok kak, aku paham." Putri pun tersenyum. Lega, itu yang dia rasakan sekarang.
"Yaudah aku duluan ya, Ros." Rosa mengangguk lalu menjawab, "iya kak, hati-hati ya kalo jatuh bangun sendiri." Putri terkekeh dan dia pun mengiyakan.
Putri berjalan ke luar dan terkejut melihat Chacha sedang beradu mulut dengan seorang siswi. Murid yang lain menjadinkan ini sebagai tontonan gratis, bahkan di antara mereka ada yang merekam kejadian ini lewat Insta Storynya. Kata mereka sih biar hitz geto gaes, biar gahol, biar kekinian banget, padahal sih enggak lah ya jatuhnya malah annoying.
Ya gak sih? Iya 'kan ya? Udah tahu ada orang berantem bukannya dipisahin malah direkam, difoto bahkan di share di facebook. Udah gitu pake caption yang bikin geli, sebagai contoh; ada orang? Tolong dong tolong ada yang berantem nich unch. Lah itu bego atau gimana? Dia bilang begitu emang dia bukan orang? Terus apa dong? Setan? Yakali.
"Eh kutil kalo lari tuh liat-liat dong!" Ini suara Chacha.
"Lo tuh yang jalan gak pake mata!" jawab siswi itu nyolot.
"Emang gak pake mata, jalan tuh pake kaki. Bego dipelihara!"
Putri yang melihat kejadian itu langsung berlari kecil menghampiri meraka. Putri berdiri di tengah-tengah mereka.
"Stoooop!" lerai Putri. "kalian kenapa sih?!"
"Temen lo tuh udah salah nyolot lagi!" Rani berujar.
Chacha yang tak terima langsung menjawab, "eh enak aja, lo tuh yang salah!"
"Lo!"
"Loooo lah! Kalau lari tuh liat jalan dong!"
"Lonya aja yang gak liat jalan, udah tau ada orang lari bukannya minggir!"
"Hellow .... gue udah minggir keleus, emang dasarnya aja lo gak becus larinya, pasti nilai praktek lari lo kecil keliatan kok dari cara lo lari."
"Lo tuh yaa!"
"Apaaa?!"
"Bacot banget sih!"
"Gak terima, hah? Berarti gue bener dong?"
"Iiihhhh!"
Putri menutup kedua telinganya karena suara mereka sudah seperti toa, kencang bikin telinga sakit. Putri menarik napasnya dalam-dalam kemudian dia berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Putri [COMPLETED]
JugendliteraturRevan bertanya, "mengapa wanita selalu beranggapan bahwa pria mudah bosan?" Gadis itu, Putri, menarik sudut bibirnya ke atas dan menjawab, "fakta membuktikan, beberapa pria beranggapan wanita tidak mempunyai pendirian. Dan beberapa wanita mengangga...