Bab 08

286 25 2
                                    

"SIAPA KAMU?!" ucap seorang perempuan dihadapan Revan, Fitri terkejut melihat sang kakak dalam keadaan tak sadarkan diri. "k-kamu apain kakak sayaaa?!"

Revan hanya diam saja, sedangkan Fitri sudah memasang wajah garangnya siap untuk menerkamnya kapan saja. Mampus gue kebelet boker lagi.

Tak lama Putri menggerakkan tubuhnya sedikit, posisinya masih tertidur dalam gendongan Revan. Ada sesuatu yang mengganggunya; aroma parfum Revan. Dan tiba-tiba saja Putri memeluk tubuh Revan sangat erat. Baik Revan maupun Fitri sama-sama terkejut.

"E-eh?!"

"Mbakkk?!"

"Jangan tinggalin aku lagi, aku mohon." ucap Putri terisak, "maafin Putri, Nan ...."

Nan?

"Aku tau kamu pasti bakal balik lagi ke aku." lanjutnya lagi. Ada yang tahu reaksi Revan sekarang bagaimana? Bingung sih sudah pasti ya, tapi ada yang lebih dari itu, yaitu...












Revan sudah tak tahan lagi gaes, dia harus ke wc sekarang juga.

Laki-laki itu menerobos masuk ke dalam rumah Putri dan membaringkannya di atas sofa. Hal itu membuat Fitri semakin gedek dengan Revan. Gak sopan banget, pikir Fitri.

"Eeh kamu mau kemana?!" kata Fitri galak.

Revan loncat-loncat gak jelas, jalan kesana dan kemari, muter sana muter sini persis kayak cacing kepanasan. Tau lah kalau orang kebelet gimana? Ngeliat Revan kayak gitu Fitri jadi puyeng.

"Wc sebelah mana?" keringat dingin Revan mulai keluar. "Kebelet."

"Apaan sih gak sopan banget datang kerumah orang malem-malem, udah gitu gendong-gendong kakak saya lagi!"

Revan semakin menjadi gaes, sekarang dia lari-lari muterin ruang tamu, udah gitu Fitri malah ngejar dia, berasa lagi shooting film india.

"Seriusan, wc dimana?" ucap Revan sambil lari-lari. "Izinin gue boker dulu baru gue jelasin."

"Gak! Keluar kamu dari rumah saya!"

"Ya Allah jangan dong, udah sampe ujung ini."

"Eh ada apa ini?" itu Rita dia berjalan turun dari arah tangga dan adegan kejar-kejaran pun terhenti. "Revan? Loh kamu kenapa?" tanya Rita bingung saat melihat Revan seperti orang kesetanan tadi.

"Tante wc sebelah mana ya? Serius tante ini udah mau keluar gak tahan."

Broooott...

Ups.

Mampus kelepasan.

Rita terkekeh pelan sedangkan Fitri sudah menutup hidungnya. "Itu dibelakang kamu," tunjuk Rita dengan dagunya.

Revan menoleh dan langsung saja melesat pergi ke dalam wc. Akhirnya...

"Ibu kenal dia?" Fitri bertanya dan ibunya mengangguk. "Dia siapa bu?

"Temennya Putri, kakak kamu mana?"

"Ohhm .... itu dia tidur bu, tadi di gendong sama siapa tadi ...."

"Revan ...."

"Nah iya, Revan. Mbak Putri tidur bu terus dia kayak ngelindur gitu."

Kening Rita mengkerut, "ngelindur?"

"Iya, ngelindur gitu lah bu, jangan tinggalin aku, Nan ...." Fitri menirukan suara Putri tadi, Rita tampak diam saja.

"Ya udah, kamu tidur gih udah malem besok kesiangan lagi."

"Tanggung bu."

"Tanggung apa?"

"Fitri mau selesaiin ngegame dulu, hee ...."

Rita menggeleng, "tidur Fitri."

"Tapi bu .... itu--" Fitri melirik ke arah pintu wc.

"Udah gak apa-apa, ada ibu." Fitri mendengus kemudian dia masuk ke dalam kamarnya.

Dan malam itu Revan merasa lega sekali. Masalah Chacha dan perutnya sama-sama sudah terselesaikan. Yippie!

🌷🌷🌷

PUTRI mengerjapkan matanya beberapa kali, dia terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa pusing sekali. Dia melihat keselilingnya, dahinya mengkerut,  "loh kok gue udah di kamar?"

Gadis itu melihat jam yang menggantung dihadapannya, "jam 5 pagi .... wah gue kayaknya ketiduran di mobil Revan semalem." bukan kayaknya lagi tapi emang ketiduran(:

"Terus siapa yang gendong gue sampe sini?" pikirnya lagi, "pasti ayah yang gendong, gak mungkin 'kan Revan." mungkin saja, di dunia ini gak ada yang gak mungkin(:

"Lagian Revan kenapa gak bangunin gue sih?" udah di bangunin cantik, kamunya aja yang kebo(:

Setelah itu Putri beranjak dari tempat tidurnya, dia ingin pergi mandi kemudian sholat subuh. Sesudah sholat subuh dia memakai seragam sekolahnya, karena semalam Putri pergi nganterin Revan jadi dia belum menyiapkan buku untuk pelajaran hari ini.

Ting!

Today
05.50

Chachaaa: P
Chachaaa: P
Chachaaa: P

PutriSN: Kenapa cha?

Chachaaa: ga sih
Chachaaa: gue kepo aja

PutriSN: Kepo?

Chachaaa: semalem katanya lo kerumah?

PutriSN: Iyaa

Chachaaa: sama cowok?

PutriSN: Iyaa

Chachaaa: siapa?

PutriSN: Revan chaa, dia minta anter kerumah lo buat balikin hp lo
PutriSN: Nih skrg kan hpnya udh lo pake
PutriSN: Ciee udh gak kesepian:p

Chachaaa: oh si kunyuk
Chachaaa: fak
Chachaaa: lo ga tau aja gue kesepian bgt

PutriSN: Dasar jones

Chachaaa: tapi put
Chachaaa: revan gantiin hp gue baru loh
Chachaaa: gue kaget

PutriSN: Hah serius?kok gue gaktau ya
PutriSN: Tapi line lo kok ga ganti?

Chachaaa: iya gue hafal email gue

PutriSN: Pantes

Chachaaa: put

PutriSN: Kenapa cha?

Chachaaa: ga sih

PutriSN: Dih

Chachaaa: put

PutriSN: Kenapa sih?-,-

Chachaaa: hati2 brgkt sklhnya ya
Chachaaa: ily mwa

PutriSN: Ewh
Read.

Iya jadi semalam itu Putri sama Revan kerumah Chacha tapi orangnya udah tidur gaes, jadi yang nerima itu Radit kakaknya. Dan pulangnya Revan minta anter beli makanan dulu, Putri nolak karena udah capek banget tapi dia maksa katanya laper, Putri udah pasrah tuh jadi dia ngikut aja dari pada diturunin di jalan sama Revan. Sewaktu perjalanan pulang Putri ketiduran saking capeknya.

Putri berjalan ke luar kamar menuju meja makan, matanya sih gak lepas dari layar ponselnya, dia sedang melihat-lihat chat yang masuk di linenya kemudian ponselnya bergetar.

Ting!

Today
05.58

Revano Salim: Gue jemput lo skrg
Read.

Story Of Putri [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang