Tidak terasa sudah satu minggu sejak kejadian Seolhyun menjambak rambut Irene, berarti jelas sudah gadis itu sudah seminggu tinggal di rumah Sehun. Tidak banyak hal yang berubah kecuali setiap hari Sehun harus melihat Irene berada di rumahnya. Terkadang Irene membantu ahjumma membersihkan rumah atau pun memasak.
Tapi meski ia memiliki kegiatan yang ia kerjakan, tak pelak Irene juga merasa kebosanan akut berada di rumah Sehun yang super luas dan mewah ini dan hanya bersama ahjumma Han yang juga terkadang pergi ke pasar dan Irene tidak bisa ikut karena Sehun melarangnya untuk keluar rumah mengingat malam di mana pertemuan mereka Irene hendak dibawa paksa oleh beberapa orang tidak dikenalnya.
Dan seperti siang ini Irene ingin mencari sesuatu yang menyenangkan dan membuatnya melupakan kebosanan yang melanda dirinya. Sehun pun hanya pulang saat malam hari dan meski Sehun pulang Irene tidak bisa mengajaknya mengobrol, karena Sehun butuh istirahat. Dan kini Irene hanya berjalan menyusuri setiap sudut rumah itu, melihat lihat apa yang bisa ia temukan namun tidak ada yang mengensankan bahkan foto keluarga saja tidak ada di dinding rumah itu.
Irene kemudian menghentikan langkahnya ketika ia berjalan di depan pintu kamar Sehun. Irene mengambil napas dalam-dalam, rasanya otaknya menyuruhnya membuka pintu kamar itu, namun ia pasti mengetahui jika itu melanggar privasi seseorang, apalagi seorang Sehun yang berhati dingin. Jika Sehun sampai tahu ia masuk kedalam kawasan VVIP miliknya, mungkin saja Irene bisa digantung di taman belakang rumahnya. Memikirkan itu saja membuat bulu kuduknya berdiri.
"Tidak," kata Irene menggeleng.
Kemudian gadis cantik itu memutar tubuhnya untuk melangkah menjauh, namun seperti otaknya tidak bekerja menurut keinginannya, matanya terus melirik pintu besar kamar Sehun. Irene menggeleng terus menerus. Entahlah, mengapa ia sangat ingin masuk ke kamar Sehun?
"Tidak Irene, itu tidak sopan," ucapnya pelan sambil menghela napasnya.
Irene kemudian mencoba melangkah menjauh secara perlahan, namun kakinya terhenti saat melihat seorang gadis cantik berdiri di depannya. Seorang gadis dengan hot pants putih dan kemeja berwarna biru donkernya yang dimasukkan ke dalam celananya, dan jangan lupakan sebuah buket bunga di tangannya. Kini gadis cantik itu sedang menatap Irene dengan tatapan bingung, seperti wajahnya mengisyaratkan sebuah pertanyaan 'siapa gadis ini?'
"Nuguseyo?" Suara gadis itu membuat Irene kembali tersadar dari lamunannya.
"Aku-"
"Krystal?" Panggil seorang pria yang kemudian terlihat menaiki anakan tangga dan detik selanjutnya sudah berada di samping gadis yang dipanggil Krystal itu. Irene menatap kikuk keduanya. Jadi apa yang harus ia jelaskan? Apa yang harus ia katakan pada keduanya tentang siapa dirinya dan mengapa bisa berada di penthouse sehun?
"Oh, siapa ini?" Tanya pria yang tidak lain adalah Kai pada Krystal, namun Krystal menggeleng pelan karena ia juga tidak tahu siapa gadis di depannya itu.
"Entahlah, aku baru saja menanyakannya. Hei, kau dengar aku?" Tanya Krystal kembali pada Irene.
"Tunggu! bukankah kemarin Chanyeol menyinggung tentang gadis di rumah Sehun? Apa mungkin itu dia?" Tanya Kai kemudian menatap Irene. Dan Irene lebih bingung karena ia tidak tahu siapa Chanyeol yang dimaksud. Dan apa mungkin Sehun sudah menceritakan perihal dirinya yang tinggal di rumah Sehun?
"Apa yang kalian lakukan di sini?" kini seseorang dengan suara beratnya yang sangat Irene kenali menginterupsi percakapan mereka. Krystal dan Kai menoleh ke belakang dan mendapati Sehun berada di sana. Pria itu menghampiri mereka dan menatap Irene di sana, yang terlihat salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Stay With Me | Hunrene ✔
Fanfiction#1 hunrene -- 20.11.2019 _______ Semua berawal dari seorang gadis amnesia yang Sehun temukan di jalan, seorang gadis yang membutuhkan pertolongan dan membuat Sehun mau tidak mau harus menolongnya. Sehun yang awalnya bersikap dingin dan benci pada I...