♦
♦
Seorang pria asing nampak sedang memperhatikan sosok seorang gadis yang menjadi incarannya sejak beberapa hari yang lalu. Kali ini sang pria sedang mengikutinya saat gadis itu sedang berbelanja di super market bersama seorang ajhuma. Pandangannya semakin serius pada gadis itu, saat melihat kerumunan orang semakin penuh dan hampir membuat gadis itu menghilang dari pandangannya. Dengan cepat, pria berkacamata hitam itu langsung menyelinap kilat di sela-sela kerumunan itu, agar tidak kehilangan jejak gadis itu lagi.
Syukurlah ia masih bisa melihat uraian rambut gelombang cokelat caramel gadis tersebut, lalu pria misterius itu melanjutkan aksinya, untuk menguntit gadis tersebut dari belakang dengan hati-hati. Kini pria itu mengeluarkan ponselnya saat melihat gadis bersama ajhuma itu keluar dari super market. Dengan perlahan namun pasti, pria itu menekan kamera di ponselnya dan memotret gadis itu beberapa kali.
Setelah berhasil mengambil beberapa gambar gadis itu, sang pria misterius tersebut memasuki mobilnya yang terparkir di area parkiran, untuk mengikuti kemana lagi langkah kecil gadis itu melangkah. Jujur saja sejak kemarin pria itu selalu mendapat kendala ketika mengikuti langkah gadis itu, entah saat itu ia bertabrakan dengan seseorang hingga membuat gadis itu menghilang. Atau kemarin ada beberapa pasang mata yang menaruh curiga padanya, membuat pria itu harus meninggalkan gadis itu untuk kesekian kalinya.
"Kali ini, akan kupastikan mendapatkanmu tanpa kendala nona." Seru pria itu tersenyum tipis sambil menyimpan ponselnya di dalam saku jaket kulit hitamnya, lalu melajukan mobil sedan hitamnya untuk mengikuti gadis yang sudah memasuki taxi itu.
Beberapa menit pria itu mengikuti taxi yang ditumpangi gadis tersebut, kini ia memarkirkan mobilnya tidak jauh dari gerbang sebuah penthouse mewah, dan masih dengan kegiatan awalnya yaitu mengintai gadis cantik itu. Matanya tersu melirik tanpa berkedip, dan tangannya sedikit terkepal. Tak berselang lama, pria itu menghela nafasnya dan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi mobil, ketika melihat gadis bersama ajhuma itu masuk ke dalam penthouse. Pria itu memijat keningnya lalu menutup matanya sebentar, ia sedikit lelah karena menunggu keberadaan gadis itu dari jam 7 pagi di depan super market. Namun kesabarannya membuahkan hasil setidaknya kan?
Setelah cukup mengistirahatkan tubuhnya beberapa menit, meski itu jauh dari kata cukup, pria itu merogoh kembali ponselnya dan mencari sebuah kontak telfon seseorang di dalamnya. Tidak menunggu lebih lama lagi, saat ia sudah menemukan kontak tersebut, segera ia menghubungi nomor itu.
"Yeobeoseyo?"
"Saya menemukannya tuan."
"Bagus. Ah, sialan, hari ini aku harus makan siang bersama tamu dari Thailand. Kita bertemu besok di café biasa, mengerti?"
"Baik."
Bip
Sang lawan bicara memutuskan sambungannya terlebih dahulu, dan itu membuat sebuah helaan nafas panjang keluar dari bibir pria yang memiliki rahang tegas itu, kemudian ia memutar mobilnya lalu pergi dari sana.
~~~
Pria berjaket kulit itu meneguk minuman panas berjenis kopi di depannya, terkadang matanya sibuk memandangi pelanggan yang memasuki café tersebut. Matanya juga menatap arlojinya terkadang, ini sudah lebih dari 1 jam ia menunggu, dan lagi-lagi ia harus bersabar karena pria yang mengikat janji dengannya terlambat.
Ia kembali meneguk minumannya, hingga terkejut saat seseorang menarik kursi dan langsung duduk di depannya. Lantas itu membuatnya tersedak hingga terbatuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Stay With Me | Hunrene ✔
Fanfiction#1 hunrene -- 20.11.2019 _______ Semua berawal dari seorang gadis amnesia yang Sehun temukan di jalan, seorang gadis yang membutuhkan pertolongan dan membuat Sehun mau tidak mau harus menolongnya. Sehun yang awalnya bersikap dingin dan benci pada I...