SWM- Chapter 28

6.9K 584 207
                                    

____

BRAK

Suara keras bantingan pintu dari seorang pria berahang tegas yang sedang terlihat takut dan cemas itu membuat beberapa atensi dari beberapa orang di ruang tamu itu teralihkan. Sehun. Pria yang baru saja tiba di Seoul langsung menuju rumah ketika mendengar ajhuma Han mengatakan istrinya telah di culik.

Nampak jika di rumahnya sudah berkumpul keluarga besar serta sahabat-sahabatnya. Sehun menatap ajhuma Han yang sedang menangis di dekat sofa dan nampak Hyun Joo menenangkan wanita paruh baya itu.

"Sehun-ah –"

"Siapa yang menculik istriku?" tanya Sehun dingin pada ajhuma. Lantas, wanita Han itu menatap wajah Sehun dengan sendu. Mengumpulkan seluruh keberaniannya untuk menjelaskannya pada Sehun.

"Ji Sung tu –tuan." Ucap ajhuma Han dengan gemetar. Amarah Sehun langsung terbakar begitu mendengar nama bajingan itu disebutkan. Berani-beraninya pria itu mencari masalah dengannya. Apa ia benar-benar menginginkan Sehun menggali kuburannya karena sudah berani mengusik kehidupan rumah tangganya?

PRANK

Mereka semua terkejut ketika Sehun membanting guci yang terpajang di atas mejanya. Krystal yang sedang menangis di pelukan Kai langsung memeluk tubuh kekasihnya itu karena terkejut.

"Tenang Sehun." Ucap Kris yang juga nampak khawatir. Mereka semua khawatir, tidak terkecuali. Apalagi tuan Bae yang rasanya seperti shock bukan main. Baru saja ia melihat putrinya bahagia namun sekarang, takdir merenggut kebahagiaan itu lagi. Terasa begitu sesak di dada mereka semua.

"Bajingan itu! Aku benar-benar akan membunuhnya!" geram Sehun sambil mengepalkan tangannya. Kini pandangan Sehun teralih pada dua pengawal Irene yang nampak masih duduk lesu di kursi dapur. Sehun menatap tajam keduanya hingga langkah panjang pria itu berjalan cepat menuju mereka dan langsung menarik kerah baju keduanya.

"Oh Sehun!" bentak Baekhyun namun Jongdae menahan tangan pria Byun itu dan menggeleng.

"Brengsek! Sudah kubilang untuk menjaganya!" bentak Sehun pada Jaehyun dan Taeyong yang hanya bisa menunduk lesu. Tidak berani menatap Sehun yang kecewa pada mereka.

"Sehun, sudahlah." Kata Kris menahan pundak pria itu.

"Dia hanya sendiri dan kalian berdua! Apa yang susah dari melumpuhkan satu orang saja huh?! Sialan!" teriak Sehun lagi hingga akhirnya Kris berhasil menarik pria itu untuk duduk di sofa bersama yang lain.

Cekrek

Semua mata menatap pintu rumah Sehun yang baru saja terbuka, menampilkan beberapa polisi yang sudah hadir di sana. Sehun menghela nafasnya kasar dan segera menghampiri Suho, "Bagaimana hyung?"

"Ah, itu –sepertinya dia memalsukan identitas."

"Maksudmu dia sudah membawa kabur Irene begitu?" Sehun melebarkan matanya serasa tidak percaya namun Suho segera menggeleng sambil tersenyum tipis, "Aku tidak bilang begitu. Hanya saja, akan susah melacaknya karena ia memakai identitas palsu saat ini. Selain itu, kami masih mencari di mana ia menyekap Irene saat ini." Ucap Suho panjang lebar dan Sehun mengusap wajahnya kasar. Ia hampir gila rasanya memikirkan hal ini.

Mengapa semua ini harus terjadi? Apalagi istrinya sedang hamil. Ya Tuhan, Sehun bisa frustasi memikirkan dua orang yang berharga untuknya itu. Bagaimana jika Ji Sung macam-macam pada Irene dan melakukan yang buruk pada istrinya itu? Demi Tuhan, Sehun tidak akan pernah memaafkan pria bejat itu. Ia akan membunuh Ji Sung dengan tangannya sendiri.

"Ya Tuhan. Bagaimana bisa –"

"Hei, tenang Sehun. Aku akan menemukan istrimu sebelum ia membawanya pergi." Kata Suho menjanjikan dan Sehun nampaknya bisa bernafas lega mendengar itu.

• Stay With Me | Hunrene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang