Plis gaes, ini masih special honeymoon, jadi pasti masih banyak scene-scene berbau adult di dalam chapter ini. So, bagi yang belum 18 tahun jangan maksain buat baca, ntar raganya gak kuat. Dah gitu aja :)
.
.
.
Sehun tersenyum saat tangannya merasakan lembutnya kulit halus Irene, yang saat ini sedang ia peluk dengan erat pagi ini. Ingatannya kembali berputar pada kejadian semalam, disaat mereka baru saja melakukan malam pertama mereka yang benar-benar hebat.
Bahkan karena mungkin Sehun yang belum puas, tepat jam 2 pagi Sehun terbangun dan meminta Irene untuk melayaninya. Bukankah Sehun benar-benar sangat puas memiliki Irene. Dan karena percintaan kedua mereka yang sangat hebat, Irene baru bisa memejamkan matanya pada jam 4 pagi.
Dan akhirnya, sampai jam 8 pagi ini, Irene belum bangun, sedang Sehun sudah membuka matanya kemudian memulai kegiatan paginya dengan mengusap punggung telanjang Irene. Mencium daerah itu dengan lembut, membuat sang pemilik menggeliat pelan, dan akhirnya memutar tubuhnya menghadap Sehun.
"Sehun." Irene bergumam pelan ketika merasa tidurnya benar-benar diganggu oleh suaminya itu. Bagaimana tidak, jika tangan Sehun menyentuh setiap sisi tubuhnya dengan beberapa ciuman mesra di bibirnya. Apa semalam ia tidak puas? Bahkan Irene masih merasa sakit yang luar biasa, rasanya remuk dan benar-benar lelah.
"Maaf, tapi dia sedang tegang di bawah sana." Bisik Sehun membuat Irene mulai membuka matanya yang masih sayu, dan mencubit pinggang Sehun, sontak saja hal itu membuat Sehun meringis.
"Aku lelah!" kata Irene, kemudian membalikkan tubuhnya lagi membelakangi Sehun. Dan tentu saja kesempatan itu membuat Sehun kembali memeluk pinggang istrinya, "Apa yang ingin kau lakukan hari ini?" tanya Sehun sambil mencium mesra telinga Irene, dan bahkan menggigit daun telinga gadis itu dengan lembut.
"Aku ingin jalan-jalan." Ucap Irene masih setia memejamkan matanya, dan ia hanya pasrah ketika Sehun kembali menyerangnya. Rasanya ia terlalu malas untuk mengomeli Sehun, toh pria itu tidak akan mendengarnya.
"Ke mana?" bisik Sehun sambil mengecup leher Irene serta mengendus aroma tubuh Irene yang sudah bercampur dengan aroma tubuhnya. Sungguh, itu perpaduan yang luar biasa.
"Aku tidak tahu Sehun, ah-" Irene mendesah pelan ketika Sehun meremas pelan bagian dadanya.
"Aku lapar." Gumam Irene setelah ia mendapat sebuah ide agar menghentikkan kegiatan mereka ini. Karena ia tahu jika Sehun tidak dihentikan, pasti pria itu akan kehilangan kesadarannya lagi.
"Baiklah, kita mandi, lalu sarapan dan pergi jalan-jalan." Kata Sehun, kemudian melepaskan pelukannya dari Irene dan segera turun dari ranjangnya. Irene melebarkan matanya ketika melihat Sehun dalam keadaan polos tanpa pakaian, berjalan dengan bebas sambil mencari ponselnya.
Oh Tuhan, apa pria itu tidak waras?
"Kau tidak pa -pakai baju Sehun!" ucap Irene sambil menutup matanya dengan bantal guling. Sehun tertawa mendengarnya, "Untuk apa malu sayang, jika tadi malam kau sudah melihat, sekaligus merasakannya." Ucapnya santai, kemudian memakai boxer dan membiarkan dadanya polos tanpa pakaian.
Sungguh, Irene rasanya ingin memukul wajah pria itu dengan bantal, mengapa ia bisa mengatakan hal sevulgar itu di pagi hari? Atau mungkin, ini yang ayah Sehun katakan sebelum mereka berangkat ke Swiss. Seorang pria akan berubah menjadi mesum ketika ia sudah menikah. Dan ya, ia merasakannya saat ini. Sehun sangat mesum, membuat jantungnya ikut berdebar disetiap kata-kata yang menyungging mengenai hubungan intim tersebut, keluar dari bibir sexynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Stay With Me | Hunrene ✔
Fanfic#1 hunrene -- 20.11.2019 _______ Semua berawal dari seorang gadis amnesia yang Sehun temukan di jalan, seorang gadis yang membutuhkan pertolongan dan membuat Sehun mau tidak mau harus menolongnya. Sehun yang awalnya bersikap dingin dan benci pada I...