SWM - Chapter 20

7.8K 619 72
                                    

.

.

.

Sehun tersenyum pada seorang gadis yang saat ini sedang menyiapkan makanan di dapurnya. Seperti mimpi, karena gadis itu kembali padanya setelah mereka sempat berpisah. Sungguh, Sehun tidak mau hal itu terulang kembali. Ia sudah cukup menderita tidak bertemu dengan gadis itu, tidak lagi.

Irene menghidangkan semangkuk sup panas untuk Sehun, dan pria itu nampak senang menerimanya. Irene kemudian duduk, dan meniup sup itu, sebelum ia menyuapkannya pada Sehun.

"Enak?" Irene menaikkan alisnya, dan Sehun mengangguk. Irene tersenyum, kemudian membersihkan sisa sup itu di bibir Sehun.

"Kau sudah bilang ayahmu?" Sehun menatap lekat manik mata Irene, dan gadis itu mengangguk dengan lesu. Sehun nampak khawatir dengan jawaban gadis itu, apa jawabannya tidak? Oh, Sehun mohon agar tuan Bae mengerti.

"Dia tidak setuju?" tanya Sehun. Irene menatap Sehun kemudian terkekeh sambil menyunggingkan senyumannya, "Dia setuju, tapi kau tidak boleh menyentuhku!" ucap Irene menatap tajam pada Sehun, dan pria itu tersenyum sambil memegang jemari Irene.

"Baguslah." Sehun menghela nafasnya, kemudian mencium tangan Irene.

"Sehun?" Pria Oh itu merasa jika namanya di panggil oleh seseorang, dan segera ia menoleh ke belakang, dan menemukan Suho di sana. Irene ikut menatap Suho, ini pertama kali ia bertemu dengan sahabat Sehun yang lain. Dan nampak Suho tersenyum ramah pada Irene sebentar, lalu memberi kode pada Sehun agar segera mengobrol empat mata dengannya.

"Sayang? Bisa tinggalkan kami berdua?" tanya Sehun pada Irene, dan gadis itu langsung mengangguk dan meninggalkan Sehun dan Suho.

Lantas, pria Kim itu duduk di salah satu kursi meja makan dan menatap Sehun. Pria itu masih menggunakan kursi roda, dan wajahnya masih sedikit pucat.

"Jadi?" tanya Sehun penasaran, dan Suho langsung mengeluarkan sebuah amplop dari saku jaketnya.

"Namanya Do Ji Sung, pemilik JB group. Kurasa kau tahu perusahaan itu kan?"

"Ya, seingatku ayahku dan pemilik perusahaan itu tidak dalam hubungan yang baik." Jawab Sehun dan Suho mengangguk setuju.

"Ya, setelah aku menyeledikinya lagi, ternyata ia teman sekolah kekasihmu. Mereka berteman hingga kuliah, dan –"

Suho mengeluarkan beberapa foto dari dalam amplop itu, Sehun menyerngit memandangi foto-foto itu. Di dalam foto itu, terdapat foto Irene bersama beberapa teman sekolahnya.

"Ini Ji Sung, dan ini Jung Hoo, dan Hyo Eun. Mereka semua berteman semenjak masa sekolah." Ucap Suho menarik nafasnya sebentar, kemudian melanjutkan lagi ucapannya, "Entah apa perasaanku benar, sepertinya ia mengincar Irene."

"Ah, ku dengar Irene sudah mengingat masa lalunya? Bisa kau panggil dia sebentar?" pinta Suho, dan Sehun mengangguk. Sehun mendorong kursi rodanya dan memasuki kamar di bawah. Ya, sementara mereka tidur di kamar bawah karena Sehun masih di kursi roda.

"Irene? Bisa ke mari sebentar?" Irene yang sedang membaca buku mengangguk, kemudian mengikuti Sehun dan mereka duduk di ruang tamu saat ini.

"Ada apa Hun?" tanya Irene menatap Sehun.

"Irene-ssi, bisa aku bertanya? Apa kau ingat wajah pria yang kau temui pertama kali, setelah kecelakaan?"

"Maksudmu, mereka yang menculikku?" Suho mengangguk, Irene berusaha mengingatnya, karena seingatnya begitu banyak orang di sana, dan tidak ada yang terlihat seperti bos mereka di sana.

• Stay With Me | Hunrene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang