🔸
🔸
Gadis itu hanya diam saat pria bertubuh jangkung itu hanya menariknya kasar. Air matanya terjatuh deras, hatinya pilu dan rasanya ini seperti mimpi buruk di siang hari. Pikirannya baru tersadar saat sudah berada di sebuah mobil mewah, dengan seorang gadis berada di bangku depan.
Irene, gadis itu tidak terlalu peduli untuk memikirkan siapa gadis ini. Hatinya sangat kacau sekarang. Ia bahkan belum bisa berpikir hal lain selain kebohongan Sehun yang menutupi semua ini darinya. Teganya Sehun melakukan semua itu padanya, padahal Irene percaya pada pria itu.
BLAM
Suara bantingan pintu yang kasar dari Kris saat menutup pintu mobil itu membuat dua orang gadis yang berada di dalam mobil itu terkejut. Yifei sang kekasih masih tidak mengerti secara detail apa yang terjadi di dalam sana. Namun dari yang Yifei tangkap, kekasihnya itu sedang tersulut emosi yang luar biasa. Dan Yifei cukup tahu, jika Kris tidak bisa berbicara baik-baik jika sedang marah seperti ini.
Kris pun menyalakan mesin mobilnya. Dan detik berikutnya, mobil Aston martin birunya itu melaju dengan kecepatan sedikit di atas rata-rata. Kris melirik sang adik yang masih menangis hebat di kursi belakang, melalui kaca mobilnya. Nafasnya tersenggal, dan tangan pria itu meremas kuat stir mobilnya. Seperti melampiasan kemarahannya pada Sehun yang sebenarnya belum tertuntaskan.
Ingin sekali Kris membawa pria itu ke kantor polisi dengan tuduhan penculikan. Tidak peduli Irene mungkin akan menangis darah sekali pun, ia tidak suka dengan pria itu, karena Sehun melanggar janjinya dan berniat membawa kabur Irene. Sialan.
"Kris-"
"Jangan berbicara padaku sekarang, karena aku tidak ingin membentakmu!" ucapan dingin Kris membuat Yifei tertunduk diam. Tidak berani berbicara sepenggal kalimat apa pun.
Hampir 45 menit mengemudi mobil mewah itu di jalanan kota Seoul yang memang sangat macet itu, akhirnya mereka sampai di kediaman tuan Bae. Irene yang sudah tidak menangis lagi, meski ia masih sesenggukan hanya menatap bingung rumah siapa ini? Oh, Irene tidak pernah berharap dalam realita hidupnya, gadis itu adalah seorang anak dari Chaebol.
Yifei membuka pintu mobilnya, begitu juga Kris, namun Irene masih setia di dalam mobil itu. Memang, rumah ini terasa familiar dengannya, hanya saja ia masih ragu hubungannya dengan rumah ini. Irene menoleh ke samping saat Kris membuka pintu mobilnya, dan menyuruhnya turun hanya dengan sorot mata tajamnya.
Irene tidak berniat membantah, ada sebuah rasa takut yang besar saat melihat kemarahan pria itu. Meski yang Irene tangkap dari ucapan Kris di bandara tadi, pria itu merupakan kakaknya. Yang jelas, Irene memiliki banyak pertanyaan di kepalanya saat ini.
Irene turun dari mobil itu, memegang tas selempangnya dengan sedikit meremasnya. Gugup dan hatinya berdegub dengan hebat. Jujur, ia hanya merasa seperti ini dengan Sehun. Namun saat ini, ia merasakannya ketika berada di rumah besar ini.
Greb
Irene terlonjak kaget saat Kris menggenggam jemari kecil Irene. Tanpa ijin, Kris langsung menarik Irene masuk ke dalam rumah. Irene juga hanya diam seperti anak hilang yang di bersedia di bawa ke mana pun. Setelah masuk, Irene nampak terkejut karena isi dari rumah itu benar-benar, mewah dan elegan. Bahkan di sana terdapat beberapa pelayan, kira-kira 12 pelayan menunduk kepada pria itu. Irene hanya menatap itu tanpa arti, kecuali rasa terkejutnya saja.
Beberapa pelayan di sana juga nampak melihatnya dengan terkejut. Kemudian terdengar suara bisikkan dari beberapa orang pelayan di sana, yang Irene tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Apakah mereka membicarakannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
• Stay With Me | Hunrene ✔
Fiksi Penggemar#1 hunrene -- 20.11.2019 _______ Semua berawal dari seorang gadis amnesia yang Sehun temukan di jalan, seorang gadis yang membutuhkan pertolongan dan membuat Sehun mau tidak mau harus menolongnya. Sehun yang awalnya bersikap dingin dan benci pada I...