☘
☘
Suara mobil ambulance terdengar, beberapa orang masih berkumpul di sana melihat kecelakaan besar yang terjadi baru saja. Polisi juga sudah memasang garis polisi di tempat kejadian. Beberapa petugas medis membawa ranjang dan mengangkat tubuh korban, di antaranya adalah Sehun yang kini tidak sadarkan diri, dan hanya darah di sekujur tubuhnya. Mereka segera memasangkan oksigen pada Sehun, berharap pria itu bertahan lebih lama sampai di rumah sakit.
30 menit sudah ambulance itu menyusuri kota Seoul yang sedikit macet meski di malam hari. Para dokter yang melihat ambulance sudah datang, langsung bergegas menangani korban kecelakaan. Beruntungnya, mala mini Donghae dokter pribadi Sehun sedang shift malam. Dan ketika pria Lee itu menatap salah satu korban, wajahnya pucat bukan main, tangannya bergetar memegang pintu mobil ambulance. Mulutnya tertutup rapat seperti tidak bisa bersuara lagi melihat kondisi Sehun malam ini.
"Se –sehun-ah..." lirih Donghae sambil menatap wajah pria yang ia anggap adiknya sendiri itu.
"Bagaimana kondisinya?"
"Jantungnya sangat lemah ssaem, dan sekarang ia dalam kondisi yang kritis. Kepalanya mengalami pendarahan yang cukup hebat, dan tangan kirinya retak. Kaki kanannya sepertinya terjepit sehingga bagian tulang kanannya ikut retak." Ujar salah seorang tim medis pada Donghae. Pria itu menghela nafasnya sambil mengusap wajahnya kasar.
Mereka langsung mendorong ranjang rumah sakit itu, membawa Sehun ke dalam rumah sakit. Ya, pria itu harus mendapatkan perawatan penting karena di sekujur tubuhnya mengalami luka. Namun yang Donghae khawatirkan adalah kepalanya, pendaharannya belum mau berhenti. Itu membuatnya takut.
SREK
Donghae merobek baju dan celana Sehun yang mengalami penglihatannya untuk mencari beberapa luka yang harus dijahitnya. Donghae mulai menjalankan aksinya menjahit luka-luka besar Sehun di bagian kepala, tangan dan kaki. Demi Tuhan, mengapa pria ini bisa kecelakaan seperti ini?
Teet teet
Donghae melebarkan matanya saat menatap monitor EKG yang menunjukkan detak jantung Sehun yang melemah. Donghae langsung menyalakan Defibrillator.
"70 Joule!"
"Siap ssaem!"
"Shot!"
DEG
"Sekali lagi! Shot!"
DEG
Teet teet teet....
"Yak Oh Sehun!" teriak Donghae.
☘
☘
Beberapa orang tengah berlari di rumah sakit, setelah mendapat telfon dari rumah sakit bahwa Sehun kecelakaan dan keadaannya kritis di rumah sakit. Tuan dan nyonya Oh berlari dengan cemas, Krystal, Kai, Baekhyun, dan Chanyeol yang juga berada di sana nampak cemas mengetahui hal itu.
Mereka menunggu di depan ruang operasi, tuan Oh benar-benar takut sekarang sampai belum menyadari jika di sana tidak ada Irene. Ya, mereka terlalu khawatir sekarang.Sret
Mereka langsung berdiri tegak saat kamar itu terbuka menampilkan sosok dokter berwajah tampan itu yang nampak lesu dan tidak bersemangat. Wajahnya pucat dan penuh dengan keringat, Donghae melepas maskernya sambil menghela nafas kasar.
"Donghae! Bagaimana putraku?!" bentak tuan Oh yang sudah takut dengan raut wajah Donghae yang terlihat menyesal.
"Kami berhasil mengembalikkan detak jantungnya, namun –"
KAMU SEDANG MEMBACA
• Stay With Me | Hunrene ✔
Fanfiction#1 hunrene -- 20.11.2019 _______ Semua berawal dari seorang gadis amnesia yang Sehun temukan di jalan, seorang gadis yang membutuhkan pertolongan dan membuat Sehun mau tidak mau harus menolongnya. Sehun yang awalnya bersikap dingin dan benci pada I...