'Satu setengah tahun kemudian.'
Aku menatap pemandangan salju yang turun melalui jendela apartemenku. Dingin. Sedingin hatiku saat ini. Lalu aku menoleh kearah perapian dan menatap sebuah undangan berwarna biru.
Reova dan Reava akan menikah besok, dan aku harus... Pura pura kuat dengan semua hal yang terjadi. Aku masih mencintainya. Tentu kalian semua tau aku masih mencintainya dari gaya bahasa yang aku keluarkan saat ini. Aku menyadari bahwa aku benar benar tampak seperti lelaki putus asa. Tapi, itu memang kenyataannya, aku putus asa. Kenapa Reava bisa memilih Reova yang sudah menyakitinya? Jawabannya sangat jelas...
Flashback on
Devan merasakan separuh jiwanya runtuh ketika membaca surat dari Reava. Reava menolaknya, dan itu artinya, kecanggungan akan benar benar terjadi diantara mereka. Dan bukan itu saja. Ini juga berarti Reovalah yang wanita itu terima.
Devan akhirnya mendudukkan diri dari sofa di ruangannya setelah sekian lama berdiri. Tatapannya kosong dan pikirannya melambung jauh. Apa yang kurang darinya hingga Reava memilih Reova?
Devan menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskannya. Ini sudah sekitar empat jam sejak Reava memberikan surat kepada Devan. Itu berarti, kemungkinan besar Reava sudah ada di apertemennya.
Devan melangkah dengan ragu dan gamang menuju ruangan apartemen di sebelahnya, apartemen Reava. Lelaki itu menekan bel. Sesaat kemudian, tanpa ada suara lewat interkom, seseorang sudah membuka pintu di hadapannya. Itu si wanita pengirim surat.
"Hai." Ucap Reava canggung.
"Hai.. Mmm.. Gue boleh ngomong bentar?" Tanya Devan sesingkat dan secepat mungkin menuju tujuan pembicaraannya. Dia tidak mau membuang waktu untuk berkomunikasi wanita yang hanya bisa dilihat dan disayanginya, bukan dimiliki dan dicintainya.
Bahkan membayangkan Reava dimiliki Reova saja sudah membuat hati Devan terasa sesakit ditusuk belati.
"O-oh.. Masuk dulu aja." Ucap Reava gugup. Bagaimana tidak? Semuanya sudah berubah diantara mereka ketika Reava menulis surat untuk Devan dan Reova.
Keduanya duduk dan terdiam dalam satu ruangan yang sama. Dan itu membuat atmosfer yang benar benar canggung. Keduanya ingin memulai pembicaraan, tetapi terhalang oleh situasi. Sampai akhirnya Devan memilih bertanya terlebih dahulu.
"Kenapa lo nolak gue?"
Pertanyaan yang disampaikan dengan sangat jelas. Sepertinya Devan memang tidak berniat membuang waktu lagi di tempat itu. Reava menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan.
"Karena gue gak bisa anggep lo lebih, Dev." Ucap Reava pelan.
Devan hanya mengangguk angguk, "Bahasa kasarnya, lo gak suka gue. Yakan?"
"B-bukan gitu. Lo ba---"
"Kalo gue baik, apa mungkin lo nolak gue, hah?!" Seru Devan dengan emosi yang mulai menanjak naik.
"I-iya... Gue enggak bisa suka sama lo. Sekali lagi maaf." Ucap Reava sambil memainkan jari tangannya. Wanita itu menunduk dalam, tidak berani menatap laki laki yang dirundung emosi itu saat ini.
"Apa kurangnya gue, Re?" Balas Devan sambil mengusap wajahnya kasar. Berusaha meredam amarah tidak jelasnya.
"Enggak ada kurangnya, Dev. Cuma hati gue lebih memilih dia." Kata Reava jujur. "Gue sayang sama lo, tapi gue cinta sama dia. Gue minta maaf." Lanjutnya.
"Berhenti ngucapin maaf, karena disini enggak ada yang salah. Persasaan enggak ada yang salah. Mungkin lo udah mematri nama Reo di hati lo semenjak lo SMA. Harusnya gue juga nyadar kalo lo sukanya sama Reova." Devan tersenyum tipis. "Gue nyerah sekarang. Asalkan Reova bisa jaga lo sebaik mungkin, gue akan ngasih tanggung jawab buat jaga dia, menggantikan gue. Tapi kalo enggak, lo harus lapor ke gue." Devan menatap Reava dalam dan lamat. Mematri setiap inchi wajah Reava ke dalam hatinya. Dan bersiap untuk menghancurkan hatinya sendiri agar setiap gambar wajah Reava yang terpatru di hatinya lenyap menjadi reruntuhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reova & Reava
RomanceReova Edward Julian, aktor muda terkenal yang sudah melangkah ke dunia internasional. Devan Enrico Stevenson, sahabat sang aktor muda, Reova, yang juga seorang model. Dia berurusan dengan Reava karena ingin Reava berkarier sama dengannya. Reava Vale...