First | Murid Baru?

6.6K 157 1
                                    

"ke kantin yuk laper nih gue" ucap seorang cewek sambil merapikan buku dimejanya.

"Males ahh Lo aja Sono gue nitip somay aja ya" balas seorang cewek yang sedang memainkan handphonenya itu.

"Najis dahh, dasarrr temen!! gak ada nitip nitipan beli Lo Sono sendiri" ucapnya kesal

"Yaelah tiya pelit amat Lo jadi temen cuma nitip somay doang kok " balas cewek itu dengan muka yang memelas.

"GAK, harus bareng kekantin nya ga ada nitip nitipan" ucapnya kesal dan pergi meninggalkan seorang cewek itu sendiri dikelas. Anatiya Dekade cewek cantik bertubuh semampai.

"Dasarrr temennnn pelitttt" teriak cewek itu kesal. Sasya Ratudiani gadis yang memiliki paras cantik dengan tubuh yang semampai, rambut yang lurus berwarna cokelat gelap serta memiliki mata yang berwarna hitam legam membuat ia semakin indah dan menarik para lelaki.

Sasya Ratudiani cewek terkenal di sekolahnya karena parasnya yang cantik dengan tubuh yang sempurna, sasya nama panggilan khusus buat orang-orang dekat dengannya karena bagi sasya itu nama panggilan sayang. Sasya orang yang pandai bergaul Karna sasya orang yang paling asik diajak berteman.

Sasya melihat seisi kelas tidak ada orang satupun dikelas kecuali dia yang disini sendirian.

"Sepi amat nih kelas kayak kuburan" gumam sasya sambil melihat sekelilingnya

Sasya POV

Gue yang merasa bosan dikelas memutuskan untuk kekantin menemui sahabat gue yang sedang makan disana dan mereka tidak inget gue yang lagi di kelas sendirian, berasa jomblo.

"Ahh elah punya temen ga ada yang setia sm gue" gue menggerutu sambil menghentakkan kaki gue dilantai biar ni lantai retak sm gue.

Pemandangan yang sudah biasa gue lihat seringgg banget disekolah diliatin sama cowok-cowok yang menatap gue kagum. Gue tau gue cantik dan menarik tapi gue gak suka diliat kayak gini risihh itu yang gue rasain.

Saat gue jalan menelusuri tiap-tiap kelas tiba-tiba ada tangan yang memegang pundak gue, akhirnya gue berhenti dan balik badan penasaran siapa yg beraninya megang pundak gue karena bagi gue itu tidak sopan, saat gue membalikkan badan gue kebelakang rupanya....
Ghina karinli cewek caper tingkat dewa,oke.. gue akan mendeskripsikan ghina seperti apa dia itu orangnya tinggi tapi masih tinggian gue lah sedikit terus wajahnya cantik tapi masih cantikan gue *gilaguepdbanget* dan dia juga famous disekolah kayak gue mungkin karena dia anak cheers.

"Jangan pegang2 pundak gue" ucap gue sambil menghempaskan tangan ghina yang berada di pundak gue.

"Belagu lo, denger ya baik-baik orang yang gue pegang dengan tangan gue dia bakal beruntung dan Lo harusnya bangga karena gue pegang pundak Lo jadi Lo bakal beruntung" balasnya dengan gaya yang alay

"Lo bilang bakal beruntung bukan beruntung kali tapi SIAL" ucap gue sambil menekankan kata sial.

"Denger ya baik-baik Yayan Lo itu adalah sampah disekolah jadi Lo jangan sok tebar pesona karena muka Lo itu gak cantik, muka mirip kayak aspal jalanan aja sok tebar pesona" ucapannya itu buat gue geram,kesel,dan marah tapi karena gue orangnya tau tempat buat ribut jadi gue sabarr dan bakal ngebalas ucapannya itu dengan tenang.

"Oke hina eh maksudnya ghina biasanya orang yang berbicara seperti itu adalah orang yang merendahkan dirinya sendiri dan sepertinya itu tertuju pada elo" ucap gue tenang dengan membalikkan kata-katanya itu dan gue langsung pergi ninggalin ghina yang masih mematung di tempatnya.

"DASARRR CABEE MURAHANN" teriaknya. gue yang mendengar tidak menghiraukan nya.

Gue memasuki kantin mengedarkan pandangan ke sekitar mencari keberadaan sahabat2 gue itu dan ketemu mereka disana sedang asik mengobrol sambil tertawa seperti membahas sesuatu yang lucu akhirnya gue menghampiri mereka tetapi mereka belum tersadar atas kehadiran gue disini.

FAMOUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang